TINTAKALTIM.COM-Politik dan uang pasangan tak bisa dipisahkan. Ibarat suami-istri. Tapi bagi Drs Ahmad Mallolongan, akuntabilitas dan transparansi harus dilakukan, apalagi pengelolaan keuangan partai politik (parpol). Ahmad adalah bendahara DPD Partai Golkar Balikpapan yang expert di bidang keuangan.
Ahmad saat ini jadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar untuk daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Tengah. Ia orang yang saklek atau tak bisa ditawar jika bicara keuangan. Apalagi hanya sisi narasi atau teori tanpa dilengkapi data. Sangat mumpuni jika duduk di DPRD Balikpapan membantu hak budgeting yang menjadi fungsi legislatif
“Keuangan itu by data. Sebab, itu dipertanggungjawabkan, sehingga harus detail dan sistem akuntansinya pun benar,” kata Ahmad Mallolongan yang biasa disapa ‘Pak Bendum’ ini.
Kapasitas ilmu akuntansinya didapat saat ia dipercaya jadi manajer di PT ITCI –sekarang PT ITCI Kartika Utama–, perusahaan yang bergerak di bidang Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Sehingga, jika ingin melakukan kecurangan (fraud) ia bisa tebak. Modal ‘cerewet’ lah dilakukan yang tujuannya untuk laporan keuangan yang clear & clean (CC).
Sebagai bendahara partai, ia punya tanggung jawab besar membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) keuangan di mana parpol mendapat dana hibah. “Dana hibah itu uang negara, jadi pertanggungjawabannya harus benar. Karena yang diterima berdasarkan jumlah suara pada hasil pemilu,” kata Ahmad Mallolongan.
Ahmad tak ingin, dana hibah itu sembarangan dipergunakan. Karena jangan sampai ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena, aturannya sudah jelas yakni 60 persen buat pendidikan politik masyarakat yang mencakup seminar, sosialisasi dan lainnya. Sedang 40 persen untuk kesektariatan seperti gaji, bayar listrik dan lainnya serta tidak boleh menyalahi aturan.
“Tahun ini Alhamdulillah, laporan Partai Golkar sudah diperiksa BPK dan mendapat predikat terbaik. Ini karena memang saya harus plototi demi image partai juga positif dan menjaga keberadaan Ketua DPD Partai Golkar H Rahmad Mas’ud SE ME yang juga Walikota Balikpapan,” ujar Ahmad.
Ahmad pernah hadir di acara sosialisasi hibah keuangan parpol di Kesbangpol. Partai Golkar dijadikan rujukan atau tolok ukur (benchmark) untuk memberi contoh partai lain. Sebab, yang membuat laporan baik.
Bantuan hibah parpol itu, terkadang nilainya tidak bulat. Contoh, Partai Golkar mendapatkan Rp298 juta sekian-sekian. Itu harus dilaporkan tepat. Sehingga, membuat bingung parpol. “Bisa saja dibuat dengan benar tapi sifatnya berbohong,” kata Ahmad yang sempat diskusi dengan BPK.
Akhirnya, ia usul ke BPK agar keuangan yang dilaporkan ada toleransi jika nilainya tidak besar. “Kalau Rp10 ribu itu harus buat rincian laporan dan jika laporan tak tepat harus koreksi lagi, sebaiknya BPK samakan persepsi saja agar tak perlu rigit. Akhirnya, BPK mengabulkan usul itu dan semua parpol lega,” cerita Ahmad.
Ahmad pernah pula dipercaya menjadi bendahara di tahun 2015 tim pemenangan Rizal-Rahmad dan berlanjut karena kompetensinya masih dipercaya jadi bendahara di tahun 2020 Tim Pemenangan Rahmad-Thohari. Tapi Allah berkehendak lain, Thohari meninggal dunia karena sakit dan Rahmad menjadi Walikota hingga sekarang
Ilmu Ahmad di bidang keuangan tak hanya untuk dirinya sendiri. Ia melakukan transfer knowledge kepada stafnya Bombay Firdaus agar mampu memiliki integritas dalam penyusunan laporan keuangan. “Ilmu itu amal jariyah sehingga harus diajarkan ke orang lain agar semua menjadi baik,” ujar Ahmad yang berprofesi pula jadi pengusaha ini.
JUARA NASIONAL
Ahmad yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sumber Rejo Balikpapan Tengah ini, sudah mengukir prestasi nasional. Saat itu, Ahmad hadir di acara Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Pindeskel) Tahun 2022 di Kemendagri Jakarta, untuk menerima penghargaan yang diterima Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME.
Kelurahan Sumber Rejo yang LPM-nya Ahmad Mallolongan berhasil menjadi juara I lomba kelurahan regional III tingkat nasional dan memperoleh penghargaan dari Mendagri.
“Ini berkat kerja keras pengurus LPM, kelurahan dan juga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ikut mendorong, menggerakkan potensi kelurahan sehingga sampai juara. Ayo kita terus sinergi, kolaborasi, komunikasi dan koordinasi untuk terus membuat Kelurahan Sumber Rejo memiliki prestasi terbaik,” ajak Ahmad Mallolongan.
Karena nyaleg di Partai Golkar dapil Balikpapan Tengah, Ahmad tidak gentar. Ia melakukan jalur komunikasi dan membentuk tim demi perjuangan merebut suara dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Saya sudah membentuk tim. Tinggal kerja-kerja maksimal. Intinya berjuang maksimal bersama tim demi kemenangan dan lolos ke kursi DPRD Balikpapan,” ujarnya.
Ahmad Malollongan akan berkompetisi secara internal dengan bacaleg Partai Golkar dapil Balikpapan Tengah lainnya yakni Andi Arif Agung (A3), Aguslimin, Nelly Turuallo SE, Indra Noviyanti SAB, Syarifuddin SPd MSi dan Iva Yulia Munawarah SH MH.
Bagaimana strateginya? “Masing-masing punya kekuatan dan kelemahan. Kita serahkan saja pemilih (voter) dan semuanya tentu ingin menang. Intinya mendulang suara sebanyak-banyaknya itu tugas caleg Partai Golkar agar kursi di parlemen bisa mendominasi,” kata Ahmad Mallolongan. (gt)