TINTAKALTIM.COM-Andi Arief Agung atau biasa disapa dengan A3, menilai tak ada alasan untuk tak memilih Rahmad-Thohari menjadi pemimpin Kota Balikpapan. Karena, duet keduanya memiliki empat keunggulan yang menjadi modal utama untuk pengembangan masyarakat ke depan.
Empat keunggulan itu adalah, rajin ibadah (relegius), pekerja keras, keluarga sakinah dan rajin bersedekah. “Jadi ibu-ibu tak perlu khawatir dan ragu memilih duet pemimpin ini untuk Kota Balikpapan pada 9 Desember 2020 mendatang,” ajak Andi Arif Agung saat sosialisasi di hadapan ibu-ibu RT 49 Kelurahan Gunung Sari Ilir (GSI) dan RT 65 Karang Rejo, Senin (5/10/2020).
Sosialisasi ini bagian pengukuhan kader-kader Partai Golkar di Balikpapan Tengah yang ke depan bekerja lewat kelompok kader (pokar) tentu targetnya memenangkan Rahmad-Thohari.

A3 yang juga Ketua Harian Partai Golkar Balikpapan ini, menilai empat sifat dan keunggulan itu tentu dalam aktivitasnya bukan berarti membuat ‘kultus’. Tetapi, itulah modal kepemimpinan. Sehingga, calon tunggal memang punya kelebihan dari lainnya.
Andi Arief menyebutkan, relegius kedua sosok itu terlihat. Taat ibadah. Terlebih H Rahmad Mas’ud SE ME yang tak pernah ditinggalkan salat 5 waktunya. Demikian halnya Thohari Azis. “Ini modal dasar pemimpin. Karena, keimanan dalam agama itu penting. Untuk mendorong semacam moral hazard dalam setiap aktivitas di pemerintahan,” urai Andi Arief.
Demikian juga kerja keras, baik Rahmad maupun Thohari sukses sebagai pengusaha. Dan, dirintis dari bawah hingga menjadi wakil walikota dan wakil ketua DPRD. “Kerja keras itu modal dasar untuk berbuat. Nah, keduanya sudah teruji,” urai Andi Arief.
KELUARGA
Yang tak kalah penting kata Andi Arief, Rahmad-Thohari dalam keluarga juga sangat baik. Ia selalu rukun dan menyayangi istri dan anak-anaknya. Sebab, pemimpin dalam keluarga itu penting. “Pemimpin itu bukan cuma memimpin orang-orang yang menjadi bawahannya, tapi juga harus mampu memberikan jalan keluar (problem solver), dari permasalahan yang dihadapi. Prinsip ini sudah dilakukan Rahmad dalam kelurganya. Demikian juga Thohari,” jelas Andi Arief.

Sukses memimpin keluarga, maka dia akan sukses memimpin masyarakat. Itulah Rahmad Mas’ud. Sebab, harus dituntut kecerdasan yang komplit. Bukan hanya sekadar kecerdasan intelektual, tetapi kecerdasan spiritual menjadi penting. “Cermin itu kan terlihat. Rahmad santun, hormat terhadap orang lain. Tak jauh berbeda dengan Pak Thohari,” ungkap A3.
Keunggulan lainnya, Rahmad Mas’ud dikenal sosok yang ‘ringan tangan’ atau sebagai dermawan. Di mana pun berada, tak segan untuk mengeluarkan sedekahnya. Bahkan, setiap tahun ada 30.000 kepala keluarga (KK) yang disantuni.

“Ini bukan kosmetik tetapi otentik. Ibaratnya, banyak orang kaya tetapi belum tentu dermawan. Rahmad dikenal orang yang rajin bersedekah. Kalau uang pribadinya saja bisa diberikan ke rakyat, tentu setelah jadi walikota akan mengelola APBD untuk kepentingan rakyat,” contoh Andi Arief Agung.
JINGLE RAHMAD-THOHARI
Untuk mensosialisasikan dua paslon Rahmad-Thohari, Balikpapan Tengah selain kerja-kerja yang dilakukan Ketua PTK Aguslimin atau ‘Agus Atenk’ bersama pokarnya di sejumlah kelurahan, Andi dan warga juga punya inisiatif untuk membuat jingle yang perpaduan bahasa Jawa dan Indonesia.
Jingle sendiri merupakan bentuk ‘branding suara’ yang bertujuan mempromosikan Rahmad-Thohari. Itu dilakukan RT 26 Gunung Sari Ilir di bawah koordinator H Juremi dan pembina Andi Arief Agung.

Jingle itu sudah beredar di media sosial (sosmed) dan secara berantai telah ditonton masyarakat. “Ya kreativitas warga. Kami sangat apresiasi sekali. Karena, semuanya untuk kemenangan Rahmad-Thohari. Pak Juremi itu memang tokoh di lingkungan Gunung Sari Ilir (GSi) dan pekerja keras. Ia akan selalu all out mendukung Rahmad-Thohari,” ujar Andi.
Syair dalam jingle itu yakni: iki piye, iki piye iki piye, Balikpapan siji calone. Sing pantes mimpin aweke dewe Rahmad-Thohari iku pastine. Kami warga RT 26 menyambut bapak dengan senyuman, siap mendukung yang terdepan Rahmad-Thohari jadi pimpinan.
Tentu syair itu kata Juremi, diambil dari potongan lagu Didik Kempot Cucak Rowo. Artinya secara umum: Ini gimana, ini gimana, ini gimana. Balikpapan 1 calonnya. Yang pantas memimpin kita semua adalah Rahmad-Thohari dan itu pasti.
“Inilah buzzer udara yang kita maksudkan. Tentu, semua atas anjuran Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini H Sugito SH yang meminta seluruh PTK bahkan sampai unsur kelurahan memanfaatkan buzzer-buzzer positif untuk Rahmad-Thohari. Baik melalui jingle maupun narasi,” ungkap Andi Arief. (tig)













