TINTAKALTIM.COM-Sekitar 16 pelaku wisata (sellers) terdiri dari hotel dan travel agent, jualan pariwisata Kota Balikpapan di Kota Pahlawan Surabaya yang dikemas lewat event Table Top mengusung tema Ayo Wisata ke Balikpapan Kamis (21/11) di Hotel Kampi kawasan Jalan Taman Apsari dekat Tunjungan.

Kegiatan ini digagas Badan Promosi Pariwisata Balikpapan (BPPD) bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Sedang table top adalah pertemuan sellers dan buyers bidang industri pariwisata untuk melakukan komunikasi bisnis serta transaksi produk pariwisata.

“Kami hadir di Kota Surabaya sengaja menjual potensi wisata Kota Balikpapan untuk dikenalkan kepada pelaku industri pariwisata di Surabaya dan sekitarnya. Ayo wisata ke Balikpapan,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan Natalia Banjarnahor mewakili Kadisporapar Ratih Kusuma saat membuka acara Table Top yang dihadiri puluhan buyers pariwisata Surabaya itu.

Para sellers parwisata yang ‘jualan Balikpapan’ itu yakni Hotel Novotel & Ibis, Hotel Zurich, Hotel Horison Ultima, Hotel Grand Tiga Mustika, Swiss Bell Hotel, Town House BDI, Astara Hotel include Jatra Hotel, Hotel Golden Tulip dan Whiz Prime Hotel dari perhotelan ditambah travel agent Aero Travel, Totogasono Travel, Travydoor, Marioga Travel, Warna Pelangi Travel, Aulia Anugrah Abadi dan Putri Balikpapan

Dijelaskan Natalia, Kota Balikpapan di tahun 2024 sudah tiga kali menggelar table top yang sebelumnya di Jakarta dan Kabupaten Badung. Sekaligus mengenalkan bahwa Kota Balikpapan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). “Sebelum ke IKN, mampir dulu ke Balikpapan dan menikmati produk pariwisata dan perhotelan serta kulinernya. Tentu, akan semakin asyik dan nyaman,” promosi Natalia.

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Surabaya diwakili Herlambang, Sekretaris PHRI Provinsi Jatim Puguh Sugeng Sutrisno, Ketua PHRI Balikpapan H Soegianto SE, Badan Promosi Pariwisata Jawa Timur, Sekretaris Balikpapan Tourism Board atau Badan Promosi Pariwisata Balikpapan H Sugito SH, perwakilan Asita, Astindo dan undangan lainnya.

Acara yang opening ceremony-nya dikemas dengan penampilan welcome dance tradisional Dayak oleh duta pariwisata Balikpapan ini, menarik perhatian dan applaus buyers. Bahkan, spirit untuk saling sinergi, kolaborasi, komunikasi dan koordinasi terkait dengan produk pariwisata pun diminati buyers Surabaya.

Respons positif buyers pun beragam. Rata-rata berterimakasih kepada Disporapar Balikpapan dan Badan Promosi Pariwisata Balikpapan yang menggelar event table top itu. “Travel agent kami tentu akan bekerjasama dengan Kota Balikpapan. Apalagi ada daya tarik IKN. Tentu, pola kerjasamanya menggandeng travel agent Balikpapan,” kata Herlambang dari Dinas Pariwisata Surabaya.
DAYA TARIK
Sementara itu, saat digelarnya table top, pembawa acara Dani mampu ‘menggoda’ para buyers untuk datang di setiap desk per desk secara bergantian untuk mengetahui produk hotel dan paket pariwisata Balikpapan.

“Ayo ke Balikpapan, itu ada namanya Kebun Sayur tetapi nggak ada sayurnya. Justru jualan souvenir seperti manik-manik, sarung, kain khas Balikpapan dan banyak lagi. Pokoknya keren,” kata Tjen Mei Mei yang biasa disapa Mbak Lili dari Warna Pelangi Travel kepada para buyers.

Semangat lainnya juga terlihat dari General Manager (GM) Whiz Prime Balikpapan Irfan Oktavian yang menjual produk hotelnya (product knowledge) sangat strategis di tepi jalan besar yang masuk Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) dan mudah dijangkau akses masuknya.

“Hotel kami bersih dan menjadi kunjungan para tamu dari luar. Apalagi hotel yang berpengalaman di bawah Intiwhiz Hospitality Management,” kata Irfan yang juga hadir sebagai seller di acara table top itu.
Sementara sejumlah buyers dari Surabaya rata-rata menilai gelaran table top dari Kota Balikpapan sangat membantu untuk menangkap peluang pasar pariwisata kedua daerah. “Kami tentu akan menindaklanjuti ke teman-teman perhotelan di Jawa Timur khususnya Surabaya untuk menjalin kerjasama paket wisata. Sebab, kemasan pariwisata Kota Balikpapan banyak yang bisa jadi daya tarik. Apalagi kaitan akses ke sana mudah ada banyak flight dan airlines dari Juanda ke Balikpapan serta sebaliknya setiap hari ada,” kata Puguh Sugeng Sutrisno dari PHRI Jatim.

Kemasan acara table top yang didukung maksimal jajaran Disporapar Balikpapan itu, berjalan penuh kekeluargaan dan silaturahmi. Terlebih, seluruh sellers asal Balikpapan menyiapkan doorprize bervariasi dari voucher hotel, kain batik khas Balikpapan sampai souvenir tas cantik dan lainnya.
“Kami berterimakasih kepada seluruh sellers dari hotel di Balikpapan dan travel agent. Semoga kerjasama yang dijalin untuk sama-sama mengenalkan dan menjual pariwisata Balikpapan secara masif lewat desk per desk table top mendapat sambutan antusias dari pelaku industri pariwisata Surabaya,” kata Natalia. (gt)