TINTAKALTIM.COM-Calon Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dinilai warga Minahasa sebagai orang yang bijak dan selalu memberi keteduhan. Sehingga, pantas jika memimpin ‘Kota Beriman’ yang sangat hetrogen.
“Kita bersyukur dapat bersilaturahmi. Karena, jika tak kenal maka tak sayang. Itulah makanya, saya memberi apresiasi tinggi kepada Pak Rahmad. Bisa berbaur, berkumpul dengan warga Minahasa,” kata Wakil Ketua Wakor Maesa Roy Watulingas menjelaskan pertemuan warga Minahasa dengan Wakil Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME, Minggu (25/10/2020) malam di Kedai Salina kawasan Bukit Damai Sentosa (BDS).
Menurut Roy, acaranya dikemas dengan sebutan ‘Malam Bakudapa Terbatas’. Karena, tidak boleh menghadirkan massa dalam jumlah besar lantaran masih dalam suasana pandemi covid-19. Hanya, tokoh-tokoh Minahasa yang tua dan muda hadir di acara itu.

Dalam acara tersebut menurut Roy, ingin mendengar secara langsung dan sebagai ajang klarifikasi dari wawali atas isu miring yang beredar. “Kalau nggak bertemu tidak mengenal. Nah, kita semua sudah bertemu dan akhirnya mengenal. Pak Rahmad Mas’ud juga begitu gamblang menjelaskan kaitan sejumlah hal yang perlu didengar warga Minahasa,” ujar Roy.
Malam baku dapa dengan Wawali Rahmad Mas’ud itu menurut Roy, dijadikan ajang untuk diskusi. Sekaligus juga ‘curhat’ warga terhadap pemimpinnya. Tentu dalam proses pembangunan Balikpapan. Karena, warga Kawanua yang tergabung dalam Wakor Maesa juga banyak memberi kontribusi dalam pembangunan Kota Balikpapan.
“Jujur semua jawaban dari Pak Rahmad Mas’ud membuat kita semua yakin, ke depan Balikpapan memiliki pemimpin yang mampu mengakomodir semua kepentingan. Juga sangat menjunjung tinggi kesantunan dan kebhinekaan,” urai Roy.
PRO RAKYAT
Menurut Roy, pertemuan itu juga ingin mensikronisasi proses pemikiran yang sama. Yakni, ke depan warga Minahasa menghendaki proses pembangunan merata yang pro rakyat dan warganya yang multietnis di Balikpapan bersaudara atau rukun.
“Malam baku dapa dengan Pak Rahmad Mas’ud itu sebagai wujud refleksi bahwa warga Minahasa atau Kawanua yang tergabung dalam Wakor Maesa, menghendaki agar selalu menjaga Balikpapan kondusif atau aman. Ada sinergi atau gotong-royong antara pemerintah dan rakyatnya. Jadi wajib menjaga Balikpapan aman,” jelas Roy.

Karena kata Roy, warga Minahasa di mana pun mereka sebagai ‘anak perantau’ harus menjalin kebersamaan serta punya jiwa membangun dan pemersatu dengan etnis lainnya. “Saya melihat, Pak Rahmad menunjukkan sikap sangat bhineka tunggal ika. Tentu itu membuat kesejukan bagi kami,” tambahnya.
Sementara itu, Rahmad Mas’ud menyebutkan, Kota Balikpapan harus aman. Dan itu ‘harga mati’ untuk dijaga seluruh komponen anak bangsa yang bermukim di Kota Beriman. Semboyan Kubangun, Kujaga dan Kubela harus diresapi seluruh warga.
“Menjaga keamanan Balikpapan itu kewajiban seluruh warga. Kita harus apresiasi TNI-Polri dan masyarakat yang terus bahu-membahu menginginkan Balikpapan terus kondusif. Nggak ada gunanya kotanya maju tapi tidak aman. Jadi, keamanan itu nomor satu,” ujar Rahmad Mas’ud. (tig)