TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rizal Effendi dan istri serta keluarga, dipastikan melakukan rangkaian salat Idul Adha di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC) yang dijadwalkan pada Jumat (31/07/2020) mendatang.
Informasi itu diperoleh Ketua Harian Badan Pengelola BIC, Drs Syaiful Bahri juga Koordinator Pemotongan H Zainal Abidin dari walikota dan disampaikan saat rapat finalisasi panitia Idul Adha di BIC, Jumat (24/07/2020).
“Insya Allah pak Wali hadir. Sehingga, harus dijaga betul protokol kesehatan saat pelaksanaan salat,” kata Syaiful Bahri dibenarkan Zainal Abidin.
Selain itu, Walikota juga meminta kepada seluruh masjid di Kota Balikpapan untuk patuh dan taat terhadap protokol kesehatan. Sebab, di Kota Balikpapan jumlah warga yang positif covid-19 terus bertambah.
“Jangan sampai muncul klaster-klaster baru setelah pelaksanaan salat Idul Adha. Ini sangat berbahaya. Makanya ketatkan protokol kesehatan,” kata Syaiful, mengutip pernyataan Walikota H Rizal Effendi.
Dalam kaitan protokol kesehatan saat salat Idul Adha, Walikota telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : 440/0408/Pem kaitan penyelenggaraan salat Idul Adha 1441 H pada masa new normal menuju masyarakat produktif dan aman covid-19. Dalam surat itu, pelaksanaan salat Idul Adha boleh dilakukan di lapangan, masjid tetapi dengan syarat-syarat yakni harus ada petugas yang menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, Walikota meminta adanya pembersihan dan penyemprotan disinfektan di tempat pelaksanaan salat Idul Adha, membatasi pintu masuk dan keluar jamah sehingga mudah pengawasannya kaitan protokol kesehatan, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer di pintu masuk dan keluar, menyiapkan alat pengukur suhu badan (thermo gun), jika ditemukan jamaanh dengan suhu melebihi 37,5 derajat celecius (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit, maka tidak diperbolehkan masuk ke area pelaksanaan salat)
“Juga harus ada physical distancing minimal 1 meter dan mempersingkat salat Idul Adha dengan tidak mengurangi syarat dan rukunnya serta tidak menggunakan infak dengan kotak yang berpindah-pindah. Sebaiknya dengan karung,” ujar Syaiful menjelaskan surat edaran itu.
HARUS SEHAT
Sementara itu, imbauan lainnya disampaikan Walikota yakni jamaah yang hadir di lapangan atau masjid harus sehat, juga membawa sajadah dan alas masing-masing . “Juga menggunakan masker dari keluar rumah sampai di acara pelaksanaan salat Idul Adha dan tidak bersalaman atau kontak fisik,” kata Walikota dalam surat edaran itu.
Yang paling penting, para orangtua tidak membawa anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap covid-19. “Paling penting, menjaga jarak antar jamaah minimal 1 meter,” pinta Walikota.
KURBAN SABTU
Sementara itu, Walikota juga dijadwalkan akan menyerahkan dan melakukan pemotongan hewan kurban di Masjid Madinatul Iman pada Sabtu (1/8/2020) bersama jajaran pejabat lainnya. Dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban itu pun harus memperketat protokol kesehatan.
“Nanti rencana pola distribusi juga kita atur jangan sampai ada penumpukan massa. Dan itu sudah diatur oleh tim sekretariat, UPT serta koordinator pemotongan. Sehingga, tetap terjaga kaitan protokol kesehatan. Saya ingatkan sekali, ini penting harus semua mengindahkannya,” pinta Syaiful Bahri. (git)