TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME meyakini jika pariwisata di suatu daerah maju, maka membawa efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehingga, pemerintah kota (pemkot) harus melibatkan semua sektor elemen masyarakat dan stakeholders pelaku pariwisata.
“Saya yakin. Orang-orang yang terlibat dalam badan promosi pariwisata memiliki skill berbeda-beda. Bahkan, pelaku pariwisata. Ditambah tenaga marketing, promosi dan komunikasi handal. Sehingga, bisa mendorong pertumbuhan pariwisata di Balikpapan,” kata Walikota usai melantik dan berbicara di hadapan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Balikpapan (BPPDB) di Aula Pemkot Balikpapan, Kamis (3/02/2022).
Pelantikan BPPD Balikpapan dihadiri Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Muhaimin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Muhammad Andi Yusri Ramli, anggota DPRD Komisi II Hj Kasmah, General Manager (GM) PT Angkasapura I Rika Danakusuma, Ketua IWAPI Ernawati Gafar, Ketua Kadin diwakili Wk Ketua Kadin Bidang Financial Yuli Shinta Novianti, jajaran pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Pimpinan Bank Kaltimtara dan undangan lainnya.
Badan Promosi Pariwisata yang dilantik terdiri dari 9 orang atau tim 9 penentu kebijakan ditambah pengurus yang masuk di badan pelaksana yang dipimpin direktur eksekutif jumlahnya 30-an orang dengan bidang-bidang promosi, MICE, kelembagaan, destinasi, keuangan, dan pengembangan yang dipimpin direktur.
Menurut Walikota, Balikpapan masuk zona merah kaitan covid-19. Hanya, ia yakin itu tidak menyurutkan semangat, niat untuk memajukan dunia pariwisata. “Potensi pariwisata di Balikpapan masih dapat dikembangkan. Juga membuat destinasi baru. Nah, pemerintah akan men-support 100 persen kaitan sarana dan prasarana dan dapat dibicarakan bersama,” kata Walikota.
Indikator pariwisata maju kata Walikota, tentu berdampak positif majunya mal, perhotelan maupun UMKM. Sebab, kegiatan itu tak dapat dipisahkan. “Pengurus Badan Promosi Pariwisata yang baru dilantik, tentu nanti punya program bagaimana membangun citra pariwisata Balikpapan. Juga meningkatkan kunjungan wisatawan. Sehingga menjadi stimulus peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Walikota.
KREATIVITAS
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Balikpapan Joko Purwanto mengatakan, pariwisata itu wujudnya kreativitas. Tidak kreatif, maka pariwisata tak maju.
Ia lalu memberi ilustrasi, ketika belum masuk pandemi covid-19, industri pariwisata Indonesia berada di peringkat kedua setelah kelapa sawit atau CPO (crude palm oil). Devisa yang diraup sektor pariwisata pun terus meningkat diiringi dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia termasuk Kaltim totalnya 17 juta orang.
“Tapi sektor pariwisata turun drastis ketika dihantam pandemi covid-19. Bahkan, posisinya terendah dan kunjungan wisman serta devisa pun menurun,” urai Joko Purwanto.
Menurut Joko, dari pengalaman itu tentu keberadaan Badan Promosi Pariwisata Daerah Balikpapan tidak boleh stagnan. Sebab, badan promosi ini membantu program pemerintah dan visi-misi Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME dalam bidang pariwisata. “Badan promosi pariwisata adalah mitranya pemerintah. Sehingga, ayo kita bekerjasama. Sebab, tidak mungkin badan promosi berjalan sendiri,” katanya.
Joko memberi gambaran, event berskala nasional dan internasional dapat digelar di Balikpapan. Apalagi ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan Kota Balikpapan terasnya IKN.
Ia memberi contoh, pariwisata itu dapat sinergi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Misalnya, Dinas Pertarian, bisa ‘mengintip’ kegiatan nasional di Jakarta dan itu dapat ditarik ke Kota Balikpapan.
“Polanya seperti direct selling atau jualan langsung tentang peta potensi pariwisata Kota Balikpapan ditambah daya tarik IKN. Sehingga kegiatan yang bisa mendukung Balikpapan Kota MICE dapat digelar di Kota Minyak,” kata Joko.
Ia menyebutkan, dalam kaitan itu banyak program yang dapat dibuat. Seperti misalnya table top atau juga Borneo Travel Mart atau ajang pertemuan buyer dan seller pariwisata di seluruh Indonesia bahkan dunia. “Semoga covid-19 sirna sehingga kegiatan pariwisata dapat digelar secara berkelanjutan dan tugas-tugas badan promosi pariwisata Balikpapan dapat simultan untuk mendukung tumbuhnya pariwisata kota,” kata Joko.
Untuk mengurai tugas-tugas ke depan dan membuat program badan promosi pariwisata akan segera menggelar rapat kerja (raker). Dalam raker inilah dibahas berbagai hal yang berhubungan dengan pariwisata secara umum. “Nanti masing-masing bidang dapat membuat program. Tentu berkaitan bagaimana menumbuhkan parwisata yang sempat dihantam badai pandemi covid-19. Kita optimistis pariwisata tumbuh kembali,” pungkas Joko. (gt)
PENGURUS BADAN PROMOSI PARIWISATA BALIKPAPAN
Dewan Pembina :
- Walikota Balikpapan
- Ketua DPRD Balikpapan
- Kepala Dinas Pariwisata
Penentu Kebijakan (TIM 9):
Ketua Umum: Joko Purwanto
Wakil Ketua : H Syahmal
Sekretaris : H Sugito SH
Anggota : Yogiana Mulyani MM PAR
: Yudhi Syaharuddin
: Drs H Suyadi Martaputra
: Sony Dwijanto SE
: Ahmad Affandi
: Magdalena Endang S
Badan Pelaksana:
Direktur Eksekutif: H Soegianto SE
Wakil Direktur : Krishna Galih MP
Direktur Keuangan: Abdul Madjid SS MM
Anggota : Natalia Yanti B
: Rika Agusa Putri
Direktur Promosi : H Mustakim Mursal Lc MSi
Wakil Direktur : Syarifuddin M SPd MSi
Anggota : Ridwan Kurniawan
: Hery Susanto
Direktur MICE : Aries Adriyanto SH
Wakil Direktur : Khairul Anam SH Str Par MPar
Anggota : Anwar Kholis
: A Irham Tanri Latanro
Direktur Kelembagaan: H Arief Siradjuddin SH MM
Wakil Direktur : Irfan Oktavian
Anggota : Reza Affandi
: Ir Patman Parakasi
Direktur Destinasi : Tjen Mei Mei
Wakil Direktur : Akhmad Tauhid SH
Anggota : Yusdi Linting
: Noor Awaliah
Direktur Pengembangan: M Zuwaini CHA CRMH
Wakil Direktur : DR Tuatul Mahfud SPd MPd
Anggota : Nurlia Kadir SE SPd
: Thodorus Dayutama S Par
Ditetapkan di Balikpapan, 3 Februari 2022 cap tertanda Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE.