TINTAKALTIM.COM-Podcast atau gabungan dari aplikasi iPod dan broadcast kini lagi trend di Indonesia, konten yang berbasis radio dan video ini, juga dikembangkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara. Institusi ini punya Podcast Ngetrip (Ngobrol Edukasi Seputar Transportasi).
Ngetrip akan dikembangkan. Baik dari content maupun kreasi acara. Sehingga, BPTD Kaltim-Kaltara menimba ilmu dan sharing dengan belajar ke BPTD Wilayah VII Palembang-Babel. Di sana punya podcast bernama Ceto atau Cerito Transportasi Kito.
“Kita menilai podcast Ceto punya varian content baik. Sehingga kita jadikan benchmark atau tolok ukur untuk pengembangan di Kaltim-Kaltara. Tentu, bersama teman-teman divisi humas untuk nanti mengembangkan Ngetrip,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPTD XVII Kaltim-Kaltara Dailamianus S Sos MAP yang memimpin rombongan studi banding ke Palembang, pekan lalu.
Sebenarnya kata Dailamianus yang biasa disapa ‘Pak Dai’ ini, Ngetrip sudah berjalan. Tinggal menambah jaringan kerjasama untuk menambah content. Sehingga nanti secara khusus akan mengangkat isu-isu perhubungan dengan sinergi serta kolaborasi sejumlah stakeholders yang jadi mitra BPTD Kaltim-Kaltara.
Ia mengatakan, Ngetrip yang didesain bidang Humas pimpinan Sulis Setiawan, sejauh ini juga telah menyiapkan content dan hasil live acara maupun rekaman (tipping) sudah dishare di aplikasi youtube. Untuk tipping untuk video stock yang sewaktu-waktu dapat diposting ke sosmed.
“Makanya, nanti kita kembangkan seperti mengisi bagaimana edukasi dari mitra BPTD Kaltim-Kaltara. Misalnya secara tematik bicara kaitan Pelabuhan Kariangau, lalu-lintas, Transportasi Sungai Danau Penyeberangan (TSDP) juga kaitan penegakkan hukum (Gakkum) Over Dimension Over Loading (ODOL),” jelas Dai.
Bukan itu saja, di divisi BPTD Kaltim-Kaltara juga banyak bisa dikembangkan. Kaitan sarana prasana (sarpras) juga kewenangan tugas BPTD perlu diketahui masyarakat.Sehingga, mana yang jadi domain tupoksi di lapangan, masyarakat bisa memahaminya.
“Selama ini kan sering dipersepsikan bahwa BPTD itu mengurusi hal-hal yang bersifat tanggung jawab pemerintah kota (pemkot). Padahal, domainnya lebih pada ke terminal Tipe A, jembatan timbang, kalibrasi peralatan, peningkatan kinerja dan keselamatan LLAJ dan ASDP serta lainnya,” jelas Dai.
Ditambahkan Dai, saat ke Podcast Ceto rombongan orientasi ke studio yang terletak di Terminal Alang-Alang Lebar Palembang. Di sana melakukan diskusi dan sharing kaitan proses pengembangan.
“Namanya belajar tentu untuk proses pengembangan. Kita akan sesuaikan dengan kondisi BPTD Kaltim-Kaltara. Secara content bahasa dan lainnya tentu berbeda. Prinsipnya Ngetrip nanti akan lebih maksimal,” ujar Dai.
Sementara itu secara terpisah Korsatpel Terminal Tipe A Batu Ampar Balikpapan Sulis Setiawan S Kom menjelaskan, program Ngetrip yang jadi podcast BPTD Kaltim-Kaltara sudah berjalan. Sekarang, tinggal penguatan personel dan nanti akan dikembangkan secara content.
“Proses yang kami bangun bersama teman-teman humas tentu Podcast Ngetrip juga dikoordinasikan dengan Kepala Balai BPTD Kaltim-Kaltara DR Muiz Thohir. Sehingga, alur edukasi yang disampaikan ke publik pun lebih pada sisi referensi bagi masyarakat, agar paham apa itu kewenangan BPTD,” ujar Sulis Setiawan yang dipercaya pula mengembangkan bidang humas dan publikasi BPTD Kaltim-Kaltara.
Ia mengatakan, belajar ke Podcast Ceto untuk alur koordinasi. Juga melihat bagaimana manajemen yang diterapkan sehingga dapat dijadikan bahan ajar untuk BPTD Kaltim-Kaltara.
“Prinsipnya Podcast Ngetrip BPTD Kaltim-Kaltara akan dikembangkan sesuai content yang juga mengakomodir sisi kearifan lokal (local wisdom). Sehingga, bisa dijadikan edukasi ke masyarakat,” pungkas Sulis Setiawan, yang juga owner usaha Bebek Ungkep Balikpapan ini. (gt)