TINTAKALTIM.PENAJAM–Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden ( Keppres) Republik Indonesia (RI) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Presiden Joko Widodo menandatangani Keppres tersebut pada 15 Oktober 2015.
Tahun ini Hari Santri Nasional secara khusus mengusung tema Santri Sehat Indonesia Kuat. Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia saat ini, tengah dilanda pandemi global Covid-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar upacara Hari Santri Nasional ini di halaman Kantor Bupati dengan protokol kesehatan yang begitu ketat, Kamis (22/10). Dengan peserta perwakilan dari santriwan dan santriwati yang ada di PPU.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Ahmad selaku Pembina Upacara mengatakan, selain penetapan Hari Santri Nasional, santri dan pesantren juga telah memiliki Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Undang-undang ini memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, hingga fungsi pemberdayaan masyarakat.
Agar undang-undang pesantren lebih implementatif, Kementerian Agama diberikan mandat untuk mempersiapkan regulasi. Berupa Peraturan Presiden tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren serta beberapa peraturan dari Menteri Agama.
“Menurut laporan yang saya terima, rancangan Peraturan Presiden dan Rancangan Peraturan Menteri Agama telah melalui tahap harmonisasi dan uji publik bersama Kementerian/Lembaga dan ormas Islam. Ya, mudah-mudahan tidak ada kendala dan segera diundangkan,” kata Plh Sekda Ahmad.
Ahmad mengatakan, tema yang diusung tahun ini salah satu dari komitmen bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. “Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi Covid-19 ini dengan baik, insya Allah, negara kita juga akan sehat dan kuat,” ucapnya.
Ahmad pun berharap, semua berikhtiar agar pandemi segera berlalu. Keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia, dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik. “Selamat Hari Santri Nasional. Mari kita kepalkan tangan dengan bersama-sama mengucap, santri sehat, Indonesia kuat,” tutupnya.(diskominfoppu/rif)