TINTAKALTIM.COM-Berebut! Itu ketika duet MC Ucha dan Viola meminta 5 anak-anak untuk ikut games yang lebih diarahkan ke pendidikan keselamatan lalu-lintas. Antusias anak-anak tak melulu mengejar doorprize, tapi ingin mengetahui apa yang akan dilakukan.

Itu yang terjadi di lokasi gelaran Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2023 yang dikemas panitia dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim Ditjen Kemenhub. Di panggung utama bagi doorprize tapi di sayap sebelah kiri ada permainan yang kreatif serta edukatif.

Format edukasinya dibagi dua. Yang satu untuk orang dewasa dan satu tempat anak-anak. Di sana ada rambu yang dipasang untuk edukasi. Polanya, dengan cara anak-anak itu harus menguji pikirannya lewat permainan Q&A (Question and Answer) atau pertanyaan dan jawaban.
Anak-anak memutari rambu. Panitia Rudi Umar meminta agar memilih 3 rambu. Sesekali, ditanya ke anak-anak apa rambu itu. Kalau bisa jawab 3 jenis rambu, kualitas hadiahnya lebih besar.
“Kalaupun hanya menyebut 2 atau 1 rambu bahkan tidak menjawab tetap diberi doorprize. Tujuan kita mendidik anak-anak kaitan berlalu-lintas dengan baik,” ungkap Rudi Umar.
PKJ di Tenggarong ini memang diupayakan memberi manfaat sesuai tema yang diusung. Sehingga, panitia pimpinan Kasi Lalu Lintas, Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kelas II Kaltim Bagus Panuntun Kuncoro Edi S SiT MAP harus mengemasnya lebih atraktif dan kreatif lewat kegiatan teknis di lapangan yang dipercayakan merangkul superteam BPTD di bawah ketuanya Arifah Hesti Aulia.

Ragam jenis rambu itu ditata di dua tempat. Tebakan anak-anak harus tepat. Sehingga, mereka tak hanya menerima souvenir atau doorprize, tetapi harus memahami apa saja rambu itu. “Ini rambu apa yang S garis,” tanya Rudi Umar kepada anak yang berada di tempat permainan rambu.
“Oh itu dilarang stop om. Atau berhenti,” kata sang anak. Dan Rudi Umar terus mengajak anak itu berputar untuk mencermati rambu-rambu itu. “Harus diingat ya dan harus tertib berlalu-lintas. Beritahu kakak-kakaknya jangan melanggar rambu,” pinta Rudi Umar memberikan edukasi.

PKJ 2023 di Tenggarong tak hanya mengenalkan anak-anak rambu. Tapi ada games yang sifatnya harus mencabut semacam undian bak menebak siapa yang dapat arisan. Itu untuk orang dewasa yang space-nya berhadapan dengan permainan anak-anak.
Undian itu harus diambil. Dibuka dan apa nama rambu yang harus dilempar melalui pola permainan seperti ‘lempar gelang’. Menguji motorik untuk tepat masuk ke dalam rambu yang namanya sudah tertera pada gilingan kupon.
“Sekaligus menguji peserta, apakah mereka tepat mengartikan rambu yang dapat dari undian serta memahami jenis rambu. Paham tidak dengan rambu yang dibuka dengan yang dilempar,” kata Deny, panitia PKJ 2023 yang memandu di permainan dewasa itu.
RETHINKMOBILITY
Sementara itu menurut Bagus, PKJ 2023 di Tenggarong mengusung tagar atau hastag #RethinkMobility memang lebih memberikan pemahaman masyarakat kaitan selamat berlalu-lintas selama di jalan (road safety). Sehingga, pesan keselamatannya lebih memberi edukasi terkait rambu lalin ditambah safety riding dan sosialisasi Sadar Lalu-lintas Usia Dini (SaLUD).

“Kita berharap PKJ 2023 memberi stimulus daerah untuk mendesain agar pelanggaran lalin dan membentuk karakter atau kultur masyarakat memiliki kesadaran pentingnya keselamatan,” kata Bagus

Sementara itu Ketua Panitia Acara Arifah Hesti Aulia menambahkan, selain hastag RethinkMobility, PKJ 2023 juga mengusung tagar #Stree for Life yang diarahkan bukan untuk slogan tetapi diarahkan untuk pemikiran agar masyarakat dapat berpikir ulang bagaimana menggunakan jalan secara bertanggungjawab dan aman.
“Makanya ada 18 pesan keselamatan. Seperti jaga laju maksimal 30 km/jam dan lajumu menentukan keselamatanku. Semua itu merefleksikan street for life atau jalan untuk kehidupan tadi,” ungkap Arifah beristilah.
DONOR DAN CEK KESEHATAN
Sedang di bagian lain, PKJ 2023 didesain bukan hanya sekadar untuk sosialisasi dan edukasi keselamatan lalin, tetapi juga memberi kesempatan masyarakat untuk tes kesehatan yang didukung PT Jasa Raharja Kaltimra pimpinan Najwin Andi Nurdin dan donor darah dari PMI Balikpapan.

Itu dimanfaatkan peserta jalan sehat juga jajaran pejabat termasuk Kepala BPTD Kaltim Muiz Thohir dan istri serta sejumlah kasi dan pejabat di lingkup insan perhubungan.
“Wah kolesterol saya tinggi neh. Mungkin banyak makan enak,” kelakar Nixon Mone, Kasi Prasarana Jalan, Sungai, danau dan Penyeberangan BPTD Kaltim usai memeriksakan kesehatannya.

Secara umum, PKJ 2023 di Tenggarong berjalan sukses. Kepala BPTD Kaltim Muiz Thohir mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung acara tersebut dan seluruh panitia yang telah bekerja maksimal.

“Insya Allah di tahun 2024 mendatang, PKJ 2024 digelar di Samarinda. Tentu, kontennya akan disesuaikan apa kebutuhan kota Samarinda di dalam road safety dan mengikuti panduan dari Ditjen Hubdat Kemenhub,” pungkas Muiz Thohir yang terus menginspirasi semua pihak untuk tetap menjaga Kaltim menuju zero accident dari kecelakaan lalu-lintas. (gt)