TINTAKALTIM.COM-Saat ini, kawasan pelanggan Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Balikpapan yang terlayani lewat Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai harus maklum. Karena, ada gangguan pipa bocor yang mengkibatkan sebagian warga tak mengalir airnya. Pipa itu di kawasan Kompleks Perumahan Grand City.
Kepala Bagian Customer Service (CS) PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo menjelaskan, pipa transmisi yang bocor itu ada di kedalaman 14 meter dari permukaan tanah. Sehingga, pola pekerjaan dilakukan ‘maraton’ agar distribusi air kembali normal.
Pipa itu berdiameter masing-masing 400 mm dan 500 mm sehingga, harus dilakukan pola pekerjaan dengan sistem penyambungan jaringan. “Kebocorannya dalam sekali, sehingga kalau dibongkar akan memerlukan waktu lama. Sehingga, bagian teknik akan mencoba mengurai dengan pola sambungan,” ujar Suryo.

Sejauh ini, debit air dari IPAM Kampung Damai yang mengalir ke pelanggan mengalami penurunan akibat kebocoran itu. Ada sekitar 5.00 liter per jam yang hilang, sehingga banyak pelanggan airnya tak mengalir. Debit produksi pun otomatis menurun.
“Kami mohon maaf, memang diakui banyak warga tak mengalir karena kondisi pipa bocor di Grand City itu,” ungkap Suryo.
Disebutkan Suryo, pipa transmisi itu memang harus dibongkar seluruhnya. Sehingga, tidak mengalami kebocoran lagi. Sebab, sebelum Kompleks Grand City terbangun, pipa sudah tertanam sekian lama. Sehingga, ada yang keropos dan memang harus dilakukan revitalisasi pemipaan.

Revitalisasi itu akan dilakukan di tahun 2023. Hanya, konsentrasi PDAM kata Suryo menangani kebocoran dulu. Sebab, sangat krusial berkaitan dengan aliran air bersih ke pelanggan. “Yang mengalami air tak mengalir memang jalur yang distribusi airnya dari IPAM Kampung Damai. Sehingga, jalur-jalur itu otomatis terdampak, daerah lainnya tidak,” jelasnya.
Pola agar air tak mengalir dengan interval waktunya tak lama, teknisnya kata Suryo air akan digilir. Polanya, tentu ada yang mengalir dan ada yang tidak. “Sampai pekerjaan penanganan kebocoran di Grand City tuntas dilakukan. Hari ini (Senin, 1 Mei 2023) mulai dilakukan pekerjaan. Semoga bisa secara maraton diselesaikan,” ungkapnya.
Menurut Suryo, memang sering ada pertanyaan mengapa pipa air PDAM di beberapa jalur baik distribusi dan transmisi sering bocor. Itu karena pipa lama yang dulu menggunakan program Kalimantan Urban Development Project (KUDP) bantuan hibah Bank Dunia. Sehingga, usianya puluhan tahun. Sekarang pelan tapi pasti PDAM melakukan upaya revitalisasi pemipaan. “Direksi dan dewan pengawas (dewas) sudah melakukan rapat pembahasan kaitan seluruh jaringan pipa di Kota Balikpapan. Mudah-mudahan ini akan jadi target pekerjaan di tahun 2023 sehingga secara kontinuitas distribusi air dapat berjalan lancar,” tambah Suryo.
Untuk itu kata Suryo, masyarakat atau pelanggan diminta maklum. Karena, PDAM tak mungkin membiarkan problem jaringan ini tak diselesaikan. “Kami terus melakukan evaluasi dan monitoring. Mana yang menjadi skala prioritas perbaikan,” pungkas Suryo. (gt)