TINTAKALTIM.COM-Pihak PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan menilai protes warga Kelurahan Margomulyo kaitan penutupan jalan di Kompleks Jalan Batu Butok segera dicarikan solusinya. Dan, kejadian itu hanya adanya mis komunikasi.
“Tidak arogan lah Pertamina. Ini hanya terjadi miss communication di lapangan. Saya pun bukan tidak merespons, tetapi sedang ada kegiatan interview via video conference (vicon) saat dikonfirmasi Tintakaltim.Com atau wartawan,” kata Humas Pertamina RU V Robert Dumatubun yang dikonfirmasi media ini, Selasa (29/12/2020).
Kejadian protes warga Kelurahan Margomulyo itu terjadi karena adanya kebijakan PT Pertamina RU V yang dianggap merugikan warga. Bahkan, PT Pertamina RU V menerapkan kebijakan tidak sesuai dengan hasil rapat. Kendati di lapangan, warga yang menggunakan stiker dapat melintas dengan nyaman, hanya persoalan helm dan lainnya jadi merepotkan warga. Sehingga, warga protes dan membentangkan spanduk untuk menutup jalan sebagai wujud balasan.
Menurut Roberth, adanya informasi itu Pertamina langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lapangan. Tentu, mencarikan solusi secepatnya. Dan kebijakan yang dilakukan semuanya bukan ingin menunjukkan sikap arogansi atau merugikan warga.
“Ini kaitan adanya kebijakan protok kesehatan (prokes) tentang penyebaran covid-19. Apalagi saat itu, di lingkup kompleks perumahan Pertamina Batu Butok pernah ada kejadian. Sehingga, kami ingin melakukan tindakan preventif atau pencegahan,” ujarnya.
Disebutkannya, ketika sikap PT Pertamina membuka dengan sebebas-bebasnya, sempat adanya kegiatan kerumunan seperti lomba burung berkicau. Dan, PT Pertamina yang ketat dalam prokes tentu tak ingin kerumunan itu ke depan jadi klaster covid-19.
“Kami ingin menolong warga. Harapannya, warga juga dapat mengerti. Tetapi, kaitan penutupan jalan yang dianggap memberatkan warga, kita segera mencarikan solusi. Percayalah, Pertamina akan selalu pro terhadap masyarakat,” ujar Robert.
Dalam konteks prokes kaitan covid-19, dari data media ini, PT Pertamina RU V telah melakukan kebijakan work from home (WFM) atau kebijakan bekerja dari rumah. Tentu, untuk menghindari menyebarnya covid-19 semakin besar.

Menurut Robert, Pertamina juga sekarang membuka posko covid-19 di kawasan Kelurahan Margomulyo Batu Butok. Tujuannya, sangat peduli terhadap masyarakat. Sebab, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) yang jadi anjuran pemerintah, itu juga akan diterapkan Pertamina secara maksimal di areal mana saja.
Dalam konteks kejadian di Kelurahan Margomulyo, menurut Robert tidak ada tujuan Pertamina menyusahkan atau menyulitkan warga. “Toh yang menggunakan stiker tetap nyaman melintas. Kalau helm, kan menjadi kewajiban. Tapi, kita akan carikan solusi sebaik-baiknya atau win-win solution tanpa ada yang merasa dirugikan,” pungkas Robert. (tig)