TINTAKALTIM.COM-Sebagai tindakan pencegahan (preventif), warga meminta polisi melakukan patroli secara rutin. Khususnya di Kelurahan Margomulyo agar kondisi keamanan dan ketertiban wilayah bisa terjaga.
Hal itu terungkap dari saran warga di program Jumat Curhat pada Jumat (19/04/2024) yang digelar di kediaman Bapak Mujid kawasan Kelurahan Margomulyo dekat SMPN 9 Balikpapan.
“Jujur dulu patroli itu sering dilakukan. Sekarang agak jarang. Tolong digencarkan pak polisi. Sebab, itu bisa jadi efek jera oknum yang akan berbuat kejahatan atau kegaduhan,” kata Ketua RT 39 Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat Neneng Julaiha saat menyampaikan sarannya di forum yang digelar rutin Polda Kaltim itu.
Menurut Neneng yang biasa disapa Ipon dan dipercaya sebagai Ketua Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Margomulyo, sejauh ini memang ada personel bhabinkamtibmas (unsur kepolisian) dan babinsa (unsur TNI) dalam menjaga lingkungan. Hanya, patroli bisa difokuskan untuk memberikan rasa aman warga.
“Sebelumnya patroli itu kerap dilakukan. Bahkan, mampir rumah saya dan silaturahmi. Lalu kita suguhi kopi. Jadi, sekaligus berbagi cerita. Betul ini pak, kopi sama snack,” ujar Ipon disambut applaus para narasumber dari satuan kerja direktorat di Polda Kaltim dan undangan yang hadir.
Jumat Curhat yang pelaksananya dari Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Kaltim yang dipimpin Plt AKBP Eko Alamsyah dan Wadir Tahti Kompol Hari ini, dipimpin AKBP Anhar Noor (Dit Pam Obvit) mewakili Kapolda Kaltim karena Dir Binmas Kombes Anggie Yulianto Putro yang biasa memimpin acara menjalankan tugas lain.
Hadir dari unsur direktorat yakni AKB Anhar Noor (Dit Pam Obvit), AKBP Fajar Nuardini (Dit Samapta), AKBP Eko Alamsyah (Dit Reskrimsus), AKB Mustofa (Dit Reskrimum), Kompol Gede S Darma (Dit Intelkam), Kasiyanto (Dit Polairud), Kompol Retno (Ditlantas), Camat Balikpapan Barat Erwin Dahri, Lurah Margomulyo Aji Syarifah, Wk Ketua LPM Margomulyo Miftah, Wk Kepsek SMPN 9, Kepsek SMAN 8 dan sejumlah ketua RT berjalan penuh kekeluargaan dan diskusinya pun berjalan produktif.
Dijelaskan Neneng, patroli itu sebagai upaya agar kebiasaan anak-anak yang ngumpul hingga tengah malam di lingkup Kelurahan Margomulyo bisa dideteksi. Termasuk jika ada di lingkungan RT 39.
“Tapi yang ingin saya sampaikan, patroli itu bisa jadi jalur komunikasi ketua RT dan warga. Juga warga pun menjadi tenang. Jujur, sekarang ini rawan adanya pencurian sepeda motor dan itu di malam hari,” ujar Neneng.
Saran patroli yang mengemuka di forum itu, ditanggapi AKBP Fajar dari Dit Samapta. Menurutnya, bisa saja nanti dijadwalkan. Karena memang pola patroli itu sudah diagendakan yang masuk daerah-daerah rawan seperti di Gunung Bugis dan lainnya.
“Tetapi di Margomulyo nanti digencarkan. Biasanya juga dilakukan oleh Polsek Balikpapan Barat lewat mobil patroli dan patroli dialogis. Dan ini merupakan upaya proaktif kepolisian mencegah kejahatan,” kata AKBP Fajar.
Menurut Fajar, memang tak setiap hari patroli. Sebab, selain petugas terbatas dan harus menangani se-Balikpapan Barat melakukan identifikasi daerah-daerah rawan, mobil patroli juga turun melakukan upaya sosialisasi bahaya kejahatan seperti tips keamanan dan lainnya.
“Kita akan jadwalkan nanti muter di RT 39 Kelurahan Margomulyo, tetapi perlu koordinasi juga. Bisa dilakukan dengan sepeda motor. Intinya patroli tetap dilakukan,” kata Fajar.
Kaitan patroli ini sebenarnya kata Wk Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Miftah sudah dilakukan. Bahkan, bukan hanya sekadar patroli tetapi polisi juga melakukan koordinasi dengan warga dan memberikan imbauan kaitan pencegahan keamanan. Sehingga, warga merasa aman. “Kalau saya sering melihat patroli itu. Mungkin nanti juga mampir tempat Bu Neneng,” ujar Miftah.
Selain kaitan patroli, Mujid juga mengajukan pertanyaan bagaimana cara melakukan rehabilitasi bagi mereka yang pecandu narkoba. Apakah hal itu dipungut biaya atau gratis.
Anhar Noor mengatakan, rehabilitasi ditangani Ditnarkoba dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN). Tentu ada syarat-syarat dari tim terpadu dan harus diputuskan melalui pengadilan.
Kaitan rehabilitasi ini pun AKBP Mustofa menjelaskan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Tak bisa sembarangan memutuskan seseorang itu harus direhabilitasi. “Terkadang dia pecandu, tetapi setelah diteliti juga bandar. Nah, ini perlu assessment yang harus mendapat pertimbangan maksimal,” ujar Mustofa.
Menurut Mustofa, kaitan narkoba tidak bisa melihatnya secara kasat mata. Misalkan, ada oknum yang diduga sebagai pengedar (bandar). Polisi harus hati-hati sebab tidak bisa sembarangan menangkap. “Barang bukti itu harus ada padanya. Polisi melakukan penangkapan juga setelah fix bahwa terduga itu benar-benar memiliki barang bukti (BB),” ujar Mustofa.
Mustofa juga menjelaskan kaitan sharing apakah di dalam pembelaan diri boleh mengakibatkan lawan atau musuh itu meninggal dunia? Ia mengatakan, perbuatan pembelaan dalam keadaan darurat atau terpaksa tentu tidak dipidana.
“Tetapi perlu saksi dan bukti. Intinya tidak ada jalan lain dan ada serangan yang melawan hak dan mengancam pada seseorang secara mendadak. Dan langkahnya melumpuhkan. Kalau saya itu tidak dipidana,” ujar Mustofa.
WASPADA APK
Sementara itu, Eko Alamsyah menjawab pertanyaan kaitan dengan kiriman Android Package (APK) atau format file yang sering masuk dalam aplikasi WA warga, bagaimana mengantisipasinya. Tentu, harus jeli dan tidak mudah untuk membukanya.
“Misalnya undangan perkawinan melalui format APK. Jika ragu jangan dibuka. Atau konfirmasi ke orangnya langsung apakah memang ada kegiatan,” kata Eko Alamsyah.
Karena kata Eko, jika file itu dibuka akan memberikan informasi kaitan password aplikasi banking mobile yang dimiliki korban. Dan itu berbahaya bisa mengurasi dana milik korban.
“Jadi ingat hati-hati saat menerima file apapun yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui WhatsApp. Jangan membuka sembarangan file itu. Jika sudah terlanjur, sebaiknya blokir norek kita untuk sementara,” kata Eko Alamsyah.
Di bagian lain, Jumat Curhat juga menanyakan kaitan lalu-lintas khususnya pembayaran Pajak Kendaran Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Karena, sejauh ini jika ingin membayar pajak dengan membeli sepeda motor second, harus diminta KTP pemilik awal.
Retno dari Ditlantas menjelaskan, KTP asli pemilik kendaraan yang dibeli dan belum dibalik nama, harus ada. Itu adalah syarat. Termasuk juga adanya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
“Makanya harus segera membalik nama jika membeli kendaraan second milik orang lain. Kalaupun tak ada KTP asli, bisa dengan bukti-bukti pembelin atau kuitansi. Sehingga, bisa menjelaskan bahwa memang kendaraan itu dibeli dan ada buktinya. Agar tidak terjadi persoalan. Tetapi, pihak kepolisian juga tetap melakukan penelitian berkat. Karena, pernah terjadi ada kendaraan curian dan bodong,” kata Retno.
Retno juga menjawab kaitan bagaimana dengan adanya pelayanan lalu-lintas lewat ‘Pak Ogah’. Ini petugas berada di persimpangan, sebab jumlah petugas polisi lalu-lintas terbatas. Dan mereka bukan dari unsur kepolisian
“Apakah Pak Ogah ini bisa diresmikan. Sehingga bisa membantu polisi mengatur lalu-lintas,” kata peserta Jumat Curhat.
Anhar Noor mengatakan, bahwa sebenarnya secara kasat mata Pak Ogah itu membantu. Hanya, secara aturan sebenarnya tak dibenarkan. Karena, mereka ada niat untuk meminta imbalan.
Karena yang memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengendalian ketertiban umum itu adalah Satpol PP dan polisi. “Kita akan pikirkan. Jujur, kalau dilegalkan juga nanti image-nya kurang baik bagi polisi. Tetapi, polisi juga sejauh ini turun di tempat-tempat yang terjadi simpul kemacetan lalu-lintas,” kata Anhar Noor.
Hal senada juga disampaikan Retno. Karena, yang boleh mengatur jalan itu adalah polisi lalu-lintas. “Usulan agar memberdayakan Pak Ogah kita coba tampung. Apakah memang ada dasar hukumnya,” kata Retno.
Sementara itu, Lurah Margomulyo Aji Syarifah mengatakan, bahwa di Kelurahan Margomulyo sudah terbentuk komunitas ‘Bersinar’ (Desa Bersih dari Narkoba). Program ini sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba.
“Kami juga bisa melakukan pendampingan warga yang diduga sebagai pecandu narkoba dan ingin melakukan rehabilitasi. Silakan saja berkomunikasi dengan pihak kelurahan dan Bersinar ini. Sebab, kami juga kerjasama dengan BNNK,” ujar Lurah Margomulyo.
Camat Balikpapan Barat Erwin Dahri mengucapkan terimakasih atas digelarnya Jumat Curhat. Ia memberi apresiasi kepolisian karena di saat pilpres dan pileg bersama-sama warga Balikpapan Barat ikut memberi rasa aman. “Kita nanti juga akan menghadapi pilkada pada November 2024. Ayo terus jaga keamanan dan kekompakan di antara kita,” pinta Erwin Dahri. (gt)