TINTAKALTIM.COM-Ketua Komisi III DPRD Balikpapan H Alwi Al Qadri SP dan istri Suciati menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada warga yang mungkin belum sempat bertemu. Karena, tak mungkin bersilaturahmi satu per satu ke kediamannya.
“Terimakasih semua undangan yang hadir. Saya dan istri mohon maaf lahir dan batin. Sebab, ini masih dalam suasana bulan Syawal 1445 H. Mohon maaf tak bisa bersilaturahmi ke semua pihak,” kata Alwi Al Qadri pada acara halal bi halal di kediamannya, Kamis (25/04/2024).
Alwi sebenarnya menggelar halal bi halal itu dirangkai dengan kegiatan Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Balikpapan. Hanya, disatukan kegiatannya dengan sejumlah undangan pihak lain. Terlihat jajaran pengurus KKMSB hadir seperti Drs Junaidi Latief, Idham dan lainnya.
“Sebenarnya kegiatan halal bi halal pengurus KKMSB pukul 13.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Tetapi, saya dahulukan undangan umum mulai pukul 11.00 Wita. Insya Allah semua berjalan baik,” kata Alwi.
Alwi berterimakaih kepada seluruh timnya baik yang kalangan wanita juga para ketua RT dan tim sukses dari Partai Golkar yang sudah bekerja maksimal untuk memberi kontribusi raupan suara, sehingga ia saat caleg meraih suara terbanyak di dapil Balikpapan Barat bahkan se-Balikpapan sebesar 10 ribu lebih.
Tamu dan undangan yang hadir merupakan kolega dari Alwi Al Qadri termasuk rombongan dari Rahmad Mas’ud Centre (RMC) dipimpin Andi Welly, Ketua Bappilu Partai Golkar H Mustaqim Lc MM, Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan Idham, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Nour Hidayah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
“Kami dari RMC mengucapkan maaf lahir batin. Selain kepada keluarga Alwi dan istri juga masyarakat umum lainnya. Semoga kerjasama RMC yang dibangun dengan warga khususnya para ketua RT bisa dilanjutkan,” kata Andi Welly.
Menurut Andi Welly, kans Alwi Al Qadri menjadi ketua DPRD Balikpapan sangat terbuka lebar. Sebab, peraturan organisasi (PO) Partai Golkar sudah mengatur yang salahsatunya ada caleg dengan suara terbanyak.
“Semoga September usai pelantikan anggota DPRD Balikpapan, agenda pemilihan pimpinan DPRD segera diputuskan dan Insya Allah Alwi ketuanya,” kata Andi Welly.
JANGAN PELIT
Sementara itu dalam halal bi halal itu, hadir Imam Masjid Arab di Makassar yakni Masjid As-Said Habib Alwi Bufaqih yang juga mengisi tausyiah kaitan halal bi halal atau silaturahmi.
Habib Alwi memberikan penjelasan kaitan pentingnya silaturahmi. Sebab, erat kaitannya dengan rezeki seseorang dan tadir Allah untuk memanjangkan usia atau umur.
“Jangan pelit. Buka pintu lebar-lebar jika ada tamu ingin bersilaturahmi. Justru, itu akan memberikan keberhakan Allah dan menjadi ibadah sangat mulia,” kata Habib Alwi.
Habib Alwi lalu menceritakan kisah di zaman Rasulullah SAW. Saat itu ada seorang istri yang mengeluh pada Rasulullah karena suaminya selalu membawa dan menerima tamu ke rumahnya.
Semakin tamunya banyak, jamuan yang disuguhkan semakin banyak. Karena, harus menyiapkan makanan, minuman dan ia pun lelah. Istri tadi jengkel dan menggerutu serta marah kepada suaminya.
“Saya harus mengadu ke Rasulullah, karena suamiku selalu membawa tamu ke rumah,” ujar istri tadi seperti diceritakan Habib Alwi.
Tetapi, istri itu tak mendapat jawaban apapun dari Rasulullah. Justru, Rasulullah dalam beberapa saat mendengar keluhan istri tadi lalu mengunjungi rumah perempuan tersebut.
“Rasulullah itu kalau berjanji mau datang, pasti tepat waktu alias ontime. Jika disebut ba’da zuhur, pasti datang betul. Beda dengan orang Indonesia. Janji datang usai zuhur, salah-salah bisa habis Magrib baru datang,” ujar Habib Alwi yang mengisahkan begitu komitmennya Rasulullah dengan waktu dan janji.
Saat Rasulullah tiba di rumah perempuan itu kata Habib Alwi, ia sangat bahagia. Berbeda dengan tamu suaminya yang lain. Sang istri tadi berharap Rasulullah membawa keberhakan ketika bertamu tempatnya.
Tetapi, saat itu Rasulullah tidak lama. Menurut Habib Alwi, Baginda Rasulullah lalu memanggil suami perempuan tadi dan meminta agar memanggil istrinya ketika ia sudah di luar rumah untuk melihat ke pintu tempat Rasulullah keluar.
Sang istri tadi lalu keluar rumah. Tetapi, ia sangat terkejut ketika yang dilihat adalah binatang-binatang menjijikkan. “Ada ular besar, komodo, kalajengking dan lainnya. Hewan itu mengikuti perempuan tadi,” cerita Habib Alwi.
Pelajaran yang bisa diambil kata Habib Alwi, jika seseorang menutup rumahnya dan menolak tamu untuk silaturahmi, sebenarnya hewan-hewan tadi menemani dalam kehidupan dan berdiam di rumah itu. “Nah tamu-tamu yang datang tadi menghapuskan, menghilangkan hewan-hewan tadi dan menggantinya dengan rezeki dan umur panjang,” urai Habib Alwi.
Disebutkan Habib Alwi, tak perlu khawatir makanan habis di rumah. Karena, dengan menjamu tamu dengan berbagi makanan maka tuan rumah akan mendapatkan keberkahan yang melimpah. Salahsatunya adalah dijauhkan dari segala musibah di kemudian hari.
“Kalau menutup pintu rumah tidak ingin silaturahmi, musibah datang dari binatang-binatang tadi. Sebab, ia berada di rumah dan mendatangkan bala,” ungkap Habib Alwi yang menegaskan bahwa kisah itu adalah hadist shahih Rasulullah SAW.
Karena kata Habib Alwi, tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan menghapus dosa-dosa penghuni rumah. Karena, kalau menolak tamu maka malaikat rahmat tidak akan masuk ke dalam rumah itu.
Makanya kata Habib Alwi, acara halal bi halal yang digelar keluarga Alwi Al Qadri dan istri, bisa memberi contoh lainnya.
“Apalagi Pak Alwi ini adalah pejabat publik. Tentu, banyak sahabatnya. Karena, jika menutup pintu silaturahmi, tentu bisa mendapatkan sanksi sosial dengan berkurangnya sahabat dan dibenci yang pada gilirannya bisa menutup pintu rezeki,” ujar Habib Alwi.
Habib Alwi di akhir tausyiahnya, menutup dengan doa. Dan mendoakan keluarga Alwi dan istri serta anak-anaknya dijauhkan dari bala. Juga dimudahkan dalam meniti karier serta amanah dalam tugas.
“Saya juga mendoakan undangan yang hadir. Ayo kita meminta sesuai dengan apa keinginan bapak-ibu sekalian. Insya Allah, doa ini diijabah (dikabulkan) Allah,” kata Habib Alwi, yang pernah menimba ilmu di Madinah dan Pesantren Bangil Jawa Timur yang hari itu juga harus berangkat ke Makassar karena ada kegiatan. (gt)