TintaKaltim-BALIKPAPAN-Bahaya kanker serviks atau kanker yang muncul pada leher rahim wanita, juga dikenalkan saat kegiatan screening kesehatan usia produktif oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Margomulyo, Selasa (23/7) di Pendopo RT 39 Balikpapan Barat. Dokter Vidiyanti Evarina Simarmata yang memberikan sosialisasi, menyebutkan ibu-ibu harus selalu memeriksakan kesehatannya lewat papsmear yang merupakan deteksi awal untuk mengetahui gejala kanker serviks.
Ibu-ibu dari dua RT masing-masing RT 38 dan RT 39 Kelurahan Margomulyo begitu antusias. Karena, kegiatan gratis itu sangat memberikan manfaat. Apalagi sebelum langkah sosialisasi, ada pemeriksaan kesehatan warga. Dari tekanan darah, kolesterol dan lainnya. “Ini program dari Puskemas Margomulyo. Sangat penting bagi warga khususnya ibu-ibu. Tapi, bapak-bapak juga boleh. Sebab ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Ketua RT 39 Margomulyo Neneng Zulaiha.
Menurut Neneng yang biasa disapa Ivon mengatakan, dokter umum Puskemas Margomulyo begitu detail menjelaskan kaitan bahaya kanker serviks. Kendati, ada sejumlah ibu-ibu yang sudah paham. Tapi, kanker yang sangat berbahaya itu harus diwaspadai. Selain penyakit menular lainnya.
Dokter Vidiyanti atau biasa disapa dengan dokter Vidi mengatakan, kanker serviks salah satu jenis kanker yang paling mematikan kalangan wanita, selain kanker payudara, tetapi kalau ibu-ibu rajin memeriksakan maka bahaya kanker itu akan dapat dihindari.
Selain bahaya kanker serviks, pada kegiatan screening kesehatan usia produktif itu, juga dikenalkan bagaimana kaitan dengan penyakit menular seperti TBC dan lainnya. “Yang paling baru penyakit yang disampaikan bu dokter adalah herpes. Itu katanya semacam virus yang bisa menimpa manusia di bagian mulut, wajah bahkan kelamin,” cerita Ivon yang juga merasa khawatir dengan jenis penyakit itu.

Dikatakannya, ibu-ibu sangat senang dengan adanya sosialisasi sejumlah penyakit menular itu. Setidaknya jika ada gejala dapat langsung ke puskemas. Intinya sosialisasi itu untuk memberikan pemahaman dan pola pencegahan dini. “Kami terimakasih kepada ibu-ibu dari RT 39, juga ada ibu-ibu RT 38. Semoga program dari Puskemas Margomulyo tersebut bermanfaat,” kata Ivon.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan dr Sri Julianty atau yang populer disapa Dokter Deo mengatakan, program Screening Kesehatan Usia Produktif memang digelar se-Balikpapan. Ini bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Screening itu tidak hanya untuk penyakit menular. Ada pula penyakit tidak menular. Tujuannya agar masyarakat peduli akan kesehatannya. Kan bahaya kalau ada gejala tetapi tidak mengetahui terkena penyakit apa. Makanya kegiatan ini kita laksanakan,” kata Dokter Deo yang baru saja dilantik menjadi Kepala DKK menggantikan Dokter Balerina.
Tetapi pesan Dokter Deo, masyarakat khususnya warga di Kelurahan Margomulyo RT 38 dan RT 39 jangan lupa berolahraga. Juga menjaga pola makan. Sebab, seluruh penyakit muaranya dari makanan. Apalagi sudah usia di atas 40 tahun. “Ayo dukung gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Germas di lingkungan masing-masing. Saya sangat memberi apresiasi warga Kelurahan Margomulyo RT 38 dan RT 39. Semoga warganya tetap peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan,” pinta Dokter Deo. (git/pri)