TINTAKALTIM.COM-Kajian konsep Kualitas, Kontinuitas dan Kuantitas (3K) PDAM dalam kaitan kepuasan pelanggan, kini dikaji jajaran hubungan pelanggan (hublang). Kajian itu bersifat sementara untuk melihat data hasil Survei Kepuasan Pelanggan (SKP) di tahun 2021 yang secara random sedang dijalankan.
“Pengumuman hasil SKP oleh tim akan dilakukan pertengahan Desember 2021. Ini survei objektif yang dilakukan tim ahli. Kendati secara random, tetapi hasilnya akurat dengan margin error yang tidak sampai mempengaruhi hasil yang melenceng,” kata Kepala Bagian Customer Service (CS) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo menjelaskan analisa pra hasil SKP itu.
Hasil survei nanti kata Suryo, diharapkan mampu memberi gambaran terkait pelanggan khususnya dalam konteks kepuasan. “Hasil surveinya nanti dilaporkan direksi dan dewan pengawas dan juga untuk dilakukan langkah kajian guna menentukan dasar kebijakan mendatang,” kata Suryo.

Menurut Suryo, SKP yang dilakukan tim Akademi Teknik Tirta Wiyata (Akatirta) Magelang yang digawangi Direktur H suparti Edi Sucahyo SE ST MT dan pelaksana kegiatan survei Ketua Tim Awaluddin Setya Aji ST M Eng IPM sudah menurunkan timnya untuk random 2.500 pelanggan se-Balikpapan.
Ditambahkannya, kajian pra pengumuman itu dilakukan dengan Ketua Tim Awaluddin Setya Aji ST. Itu penting sebab, hasilnya akan ‘dideclare’ ke publik sehingga tidak boleh salah dan ada rekayasa. “Tim SKP bekerja maksimal tanpa rekayasa. Semua didasarkan atas hasil lapangan yang akurat,” kata Suryo.
Disebutkan Suryo, tim Akatirta pimpinan Setya Aji pertengahan Desember 2021 ke Balikpapan dan melakukan proses pelaporan sekaligus mengumumkan hasil SKP. “Kerjasama kita sudah lama dengan Akatirta. Kita pilih karena memang memiliki skill berhubungan dengan air minum. Apalagi SKP,” tambah Suryo
Sementara itu, Kepala Hubungan Pelanggan (Hublang) PDAM Balikpapan, Abdul Ramli menjelaskan, target SKP 2021 untuk puas 16 persen, cukup puas 48 persen dan puas 36 persen dengan ukuran kinerja 9 Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) dan 1 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). “Insya Allah hasilnya tidak jauh yang kita targetkan. Karena, sejak 2021 kita bekerja maksimal membenahi 3K,” kata Abdul Ramli. (gt)