TINTAKALTIM.COM-Marathon bukan lagi olahraga tapi sudah jadi lifestyle. Tak heran jika banyak yang memburu event ini. Tapi, berlari dalam kandungan oksigen yang memadai terbaik ternyata ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sekarang dijadikan Ibu Kota Negara (IKN).
Daerah yang masih full oxygen dan tentu saja suasananya asri serta nyaman sekaligus menghasilkan pemecah karbondioksida. Apalagi hutan sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Flora, fauna dan masyarakat sekitarnya.
“Wow, ini race yang gokil banget. Baru kali ini saya ke PPU yang race-nya sangat bagus untuk runners,” ujar Irwan, dari Race Management (RM) Inspiro yang melakukan survei race di lintasan sepanjang PPU.
Ungkapan gokil berkali-kali disampaikan Irwan. Ya, gokil itu artinya gila tapi dalam hal yang positif. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang unik.
Tim Inspiro yang dipimpin direkturnya Ndang Mawardi didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten PPU Ahmad Usman, Dishub, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan General Manager (GM) Hotel Blue Sky Novri Wendi R Taman. Berkeliling dari ‘titik nol’ depan kantor Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM).
Tim bergerak dari GOR Nipah-nipah menuju Tuan, Tanjung Tengah, Saloloang, Pejala, Jembatan Sesumpu, Sungai Parit kemudian kembali ke titik nol. Jalur yang dilintasi sangat menarik, melintas pantai, empang maupun pohon mangrove.
Media ini pun mengikuti perjalanan survei race itu. Hamparan hutan hijau nan asri dapat dilewati ribuan runners nantinya dan mendapatkan sensasi berbeda. Sisi kanan-kiri terlihat hijau, tentu jadi petualangan tersendiri.
“Ini jalurnya eksotik sekali. Kita berlari sambil mengelilingi desa-desa kecil yang mayoritas dihuni suku Jawa, Bugis dan Banjar. Mereka berbaur sangat indah PPU,” ujar Ndang Mawardi.
Ndang mengatakan, nanti juga dipikirkan bagaimana menempatkan lokasi pengambilan paket lomba (race park collection). Lokasi di PPU dapat ‘disulap’ dan beragam booth bisa disediakan dengan pernik-pernik lari dan lainnya. “Water station juga nanti kita tempatkan yang strategis. Juga proses perhitungan race bekerjasama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI),” tambah Ndang Mawardi.
SOLIDITAS TNI-MASYARAKAT
Dalam event MIM 2020 selain jajaran TNI juga nanti akan ada Polri. Keduanya ‘dirangkul’ untuk berlari bersama masyarakat. Rajutannya pada mempererat solitas antarsatuan TNI, Polri dan masyarakat sipil. “Kita akan jadikan bukan tempat olahraga saja. MIM 2020 juga untuk memperluas jaringan atau berlari membangun networking,” ungkap Ndang.
Race yang disurvei itu, juga melewati area perkebunan dan pertanian masyarakat. Ada sawit dan jalurnya penuh petualangan seru. Banyak spot-spot unik dan menarik. “Sambil berlari dapat selfie dan meng-upload di medsos. Karena, lokasinya sangat indah,” ujar Ndang yang menambahkan, memang ada sejumlah race yang elevasinya masih tinggi.
Selain Inspiro, Jubir Presiden Jokowi, Fajroel Rachman dan tim juga telah melihat langsung race di PPU. Karena temanya berlari di paru-paru dunia, kawasan PPU dianggap sangat tepat.
Fajroel juga melihat situasi rencana lintasan pelari yang menawarkan hawa segar dengan oksigen berlimpah. Tentu track-nya sangat seru dan menantang bagi para pelari. Nanti pelari akan melintasi jalan hotmix, menembus mangrove hingga melintasi bibir pantai. Intinya jalur yang indah yang lebih menyentuh pada hutan kota (forest city). (git)