TINTAKALTIM.COM-Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi S Si M Si menegaskan, event Marathon Indonesia Maju (MIM) 2020 harus sukses dan dirinya beserta jajaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemprov mendukung 1.000 persen.
“Bukan lagi 100 peren, tapi 1.000 persen kita seberataan (semuanya) mendukung. MIM 2020 harus sukses. Bujur ini,” kata Wagub dengan logat Banjarnya saat menerima audiensi juru bicara (jubir) Presiden Jokowi, Farjroel Rachman dan tim di Kantor Gubernur, Kamis (21/2/2020. Kehadiran jubir yang orang Banjar ini dan rombongan khusus untuk menyampaikan event MIM 2020 dan perkembangan IKN di Penajam Paser Utara (PPU).
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Kadispora Kaltim Muhammad Syirajudin, Asisten II Setkab PPU Ahmad Usman, Plt Direktur Utama Bank Kaltimtara Muhammad Yamin, Direktur Race Management (RM) Inspiro, Ndang Mawardi dan undangan lainnya.
Menurut Wagub, event MIM 2020 harus didukung. Apalagi mengenalkan IKN di mata dunia. “Kami nanti koordinasi di internal untuk menunjuk personel masuk di kepanitiaan agar mudah koordinasi,” ungkapnya.
Dalam audiensi itu, Wagub-Fajroel selain bicara tentang IKN, juga saling ‘melampar joke’ orang Banjar. Sehingga, suasana rapat menjadi hingar-bingar penuh tawa. “Pian urang Banjar kalo. Nah, kalau gitu sama dengan ulun. Tapi, istri masih satu kalo,” kelakar Wagub disambut tawa seisi ruangan. Itulah khas Wagub jika menerima tamu-tamunya selalu disisipin joke-joke menarik.
Dalam kaitan Kaltim, Wagub juga menjelaskan bahwa populasi penduduk Kaltim yang total 3,7 juta jiwa terdiri dari 40 persen lebih Jawa, 30 persen Sulawesi, 20 persen lebih Banjar dan selebihnya suku lainnya. “Ini juga diperlukan perhatian jika nanti IKN telah dibangun. Sebab, Samarinda yang ibukota provinsi akan jadi daerah penyangga (buffer zone),” jelas Wagub.
IKN DAN MARATHON
Fajroel dalam audiensi itu menyebutkan, pemindahan IKN ke PPU bukan hanya membangun infrastruktur , tetapi juga ada transorformasi ekonomi, sosial budaya juga transformasi lingkungan. Makanya, MIM 2020 dijadikan sarana untuk jadi ajang sport tourism. “Marathon atau lari di PPU itu seperti berlari di paru-paru dunia. Karena masih banyak oksigennya yang itu juga menarik untuk sumbangan dunia,” jelas Fajroel.
Event MIM 2020 kata Farjrol, ada yang 42 kilometer (full marathon) tapi ada juga 21 kilometer (half marathon), 10K, 5K bahkan 1 K. Di sepanjang lintasan nanti akan ada persembahan kesenian budaya dari 34 provinsi di Indonesia.
Mengapa lari di hutan kota? Karena, di dunia hanya ada 2 paru-paru dunia itu kata Fajroel, yakni di Amazone dan Kaltim tepatnya PPU. “Saya dapat laporan dari race management Insipro katanya jalurnya sangat bagus dan memenuhi sebagai kota hutan (forest city),” ungkap Fajroel yang menambahkan, event ini digelar pada 28 Juni 2020 mendatang.
Kegiatan MIM 2020 itu akan diikuti 5.000 runers, dan selain pihak Inspiro yang telah survei race, Farjorl Rachman dan tim pun turun langsung ke PPU melihat lintasan yang akan digunakan untuk full marathon 42 kilometer.
Jarak itu sudah dijajaki sekitar 39 kilometer menuju 42 kilometer. Rutenya rencana mulai dari sekitar GOR Nipah-Nipah, bergerak menuju Tunan, Tanjung Tengah, Saloloang, Pejala, Jembatan Sesumpu, Sungai Parit kemudian kembali ke titik start. Jalurnya sangat menarik karena melintasi pinggir pantai, empang, pohon mangrove maupun jembatan. “Sangat luar biasa race-nya dan inilah paru-paru dunia sesungguhnya” ujar Fajroel.
SEKDA DAN STAF AHLI
Sebelumnya Sekda PPU Drs H Tohar MM dan staf ahli Bupati PPU, Muhammad Umry Hasfirdauzy atau lebih dikenal dengan sapaan Firly Firdauzy yang juga Direktur PT Kangaroo Lintas Nusantara dan Kakanwil Pajak Kaltimtara Samonjaya yang juga inisiator MIM 2020 sempat membahas kesiapan PPU jadi tuan rumah. “Pemkab PPU akan melaksanakan berbagai persiapan seperti perbaikan akses yang menjadi rute pelari, apalagi Presiden Jokowi dijadwalkan ikut dalam kegiatan ini,” ujar Sekda saat itu.
Dalam rapat tersebut, Sekda menunjuk Asisten II untuk menjadi personal in charge (PIC) kegiatan, sehingga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan MIM 2020 hingga di hari H mendatang. “Tolong semua OPD harus siap, sebab PPU jadi tuan rumah. Jangan kecewakan tamu,” pinta Sekda. (git)