TINTAKALTIM.COM-Ramadan bulan maghfirah atau ampunan. Rasulullah mengingatkan agar memaksimalkan bulan penuh berkah itu. Jika tidak, celakalah orang yang ditinggal bulan Ramadan tapi tak dapat ampunan Allah.
Itulah salah satu pesan yang disampaikan Ustaz Irwan Budiana S Kom MPd saat mengisi taklim menjelang salat Tarawih di Masjid Nurul Ala kawasan Gunung Pipa Selasa (5/04/2022). Irwan mengutip hadist Rasulullah berkaitan dengan tiga doa Malaikat Jibril yang diaminkan Baginda Rasulullah.
Irwan menceritakan, ketika Rasulullah menaiki anak tangga pertama, kedua dan ketiga untuk khutbah, Beliau mengucapkan Amin. “Rasulullah mengucapkan amin tiga kali. Sehingga, sahabat bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi,” urai Irwan.
Wahai Rasulullah, kami mendengar Engkau berkata Amin 3 kali, ada apa sebenarnya. Menurut Irwan, Rasulullah menjawab: Celakalah kata Jibril seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan dan ditinggal Ramadan tanpa mendapat ampunan Allah. “Lalu di situ Rasulullah mengucapkan Amin,” kata Irwan.
Makna hadist ini kata Irwan, Ramadan sebulan penuh tidak dimanfaatkan maksimal untuk ibadah baik salat 5 waktu, qiyamul lail (tarawih) ataupun tilawah Alquran. Mereka menyia-nyiakan waktu itu.
“Makanya, ayo manfaatkan momentum Ramadan dengan meminta tobat kepada Allah. Tingkatkan amal kebaikan untuk mendapat ampunan Allah. Jika Ramadan dibiarkan berlalu tanpa fastabiqul khairat, makanya Allah tidak memberi ampunan. Itulah celaka,” kata Irwan.
Dalam ceramahnya, Irwan mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan frekuensi ibadah. Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri menuju akhir Ramadan penuh ampunan Allah.
Cap celaka hamba Allah kata Irwan meneruskan hadist itu, yang merupakan amin kedua Rasulullah adalah seorang anak yang tidak bhakti kepada kedua orangtuanya, sehingga tak dapat mengantarkannya ke surga. “Kedua orangtnya disia-siakan, padahal hadist Rasulullah sangat memberikan kekuatan seorang anak yakni ridhallahi fi ridhal walidain (ridha Allh bergantung dari ridha kedua orangtua). Makanya, para jamaah sekalian cari ridha Allah dengan bhakti kepada kedua orangtua kita,” pinta Irwan yang juga Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Kota Balikpapan ini.
Ustaz asal Pesantren Hidayatullah ini, melanjutkan amin yang ketiga menyebutkan, celakalah seorang hamba Allah jika nama Rasulullah (Muhammad) disebutkan tetapi dia tidak berselawat untuk memuja Rasulullah.
SEHAT SAAT PUASA
Irwan dalam ceramah lainnya juga menyinggung bahwa puasa Ramadan melatih dan membuat orang sehat. Sebab, ritme hidup teratur karena makannya juga teratur. “Rasulullah mengajarkan bahwa puasa itu jadi penguat tubuh, sehat jasmani dan rohani. Itu disampaikan Rasulullah langsung shumu tashihu (puasalah kamu niscaya sehat).
Hanya, Irwan juga mengingatkan jangan Ramadan menjalankan puasa tetapi ibadah lain tidak. “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja,” kata Irwan.
Kesia-siaan puasa itu kata Irwan harus ditinggalkan agar tak hanya menahan lapar dan haus saja. Makanya harus meninggalkan perkatan dusta dan jangan memfitnah serta melakukan ghibah dan akhirnya rusak semua amal puasa Ramadannya.
“Masih ada waktu-waktu Ramadan, ayo terus tingkatkan amal ibadah, agar keluar dari Ramadan mencapai derajat taqwa dan diampuni dosa-dosa kita,” pungkas Irwan. (gt)