TINTAKALTIM.COM-Puncak perayaan Dirgahayu RI ke-74 di RT 62 Muara Rapak, Sumber Mulia Balikpapan Utara ditutup dengan jalan santai. Joget kursi ala ibu-ibu menambah suasana makin seru. Sejak pagi, dari anak-anak sampai orangtua berbaur. Mereka semua pada akur untuk merebut door prize yang hampir rata-rata ‘bahan dapur’.
Karena, panitia sengaja menyiapkan door prize yang wujudnya sembako. Ada beras, mie instant, minyak sampai sabun. Kebutuhan sehari-hari, jadi yang dapat langsung menghabisinya dengan cepat. “Tentu door prize itu untuk penyemangat. Tujuannya semua adalah silaturahmi antarwarga. Sekaligus memacu spirit Agustusan mengenang pejuang,” kata Ketua RT 62 Muara Rapak Slamet Suwardi kepada Tintakaltim.Com usai acara, kemarin.

Dibuka dengan senam bersama. Antusias warga pun tinggi. Alunan musik membawa mereka semua bergoyang yang dipandu instruktur. Meski sederhana tetapi penuh makna. Tersirat dari warga mereka seolah mengungkapkan rasa syukur atas kemerdekaan yang dirasa bersama.
Jalan sehat dalam perayaan Agustusan sudah tradisi. Di RT 62 pun demikian. Bendera start dikibarkan ‘Pak Jahri’ pertanda melepas jalan sehat hingga berdoa warga kembali selamat dan tetap sehat.
Panggung mini yang berisi door prize tentu menggoda peserta untuk segera sampai di garis finish. Jalan santai pun rutenya tidak panjang. Hanya berkeliling mengitari perumhan dan kembali ke lokiasi acara.

Pembagian door prize paling ditunggu-tunggu warga. Hanya suasana makin heboh dan meriah ketika panitia menggelar lomba joget kursi ala ibu-ibu. Terlihat, ibu ketua RT pun tak luput dari aksinya. Sambil berjoget diiringi musik mengelilingi kursi, kemudian diambil salah satu kursi. Ketika musik berhenti maka harus berebut mendapatkan kursi. Yang tak dapat kursi dinyatakan kalah. Gelak tawa pun terasa dari warga.
“Ini selingin saja. Intinya jalan santai. Supaya warga ngumpul untuk sama-sama merayakan Agustusan. Juga merajut kebersamaan,” sebut Erlin, salah satu panitia acara. Di acara itu juga diserahkan hadiah untuk lomba-lomba Agustusan beberap waktu lalu.

Tak diduga. Tiba-tiba hujan turun. Cukup membuat warga meninggalkan acara. Hanya, hujannya pun tidak lama, tapi sempat membasahi lokasi acara. Karena door prize belum semua terbagi, warga pun setia menanti.

“Kami berterimakasih kepada seluruh warga RT 062 Muara Rapak yang telah membuat peringatan Agustusan tahun ini luar biasa. Semoga panjang umur dan tahun depan digelar lebih meriah lagi,” kata Pak RT Slamet yang juga saat itu didaulat untuk menarik door prize.
Inti dari seluruh rangkaian acara itu ujar Slamet, warga dapat senang dan rukun dalam bertetangga. Apalagi momen Agustusan dirayakan setahun sekali. Yang penting dapat berbagi kebahagiaan, tertawa lepas dan refreshing bersama keluarga. “Silaturahmi, tetangga akur. Nah kebersamaannya yang harus terus kita jaga. Di luar Agustusan pun harus tetap kompak, bahu-membahu membangun lingkungan,” pinta Slamet.

Dalam kaitan menjaga keamanan lingkungan, Slamet juga bermohon kepada seluruh warga RT 62 untuk selalu waspada. Jika ada yang dianggap mencurigakan dapat koordinasi dengan ketua RT. “Koordinasi itu penting untuk mencarikan solusi jika ada yang perlu ditindaklanjuti bersama,” pungkas Slamet. (riz)