TINTAKALTIM.COM-Ketua DPRD Provinsi Kaltim H Hasanuddin Mas’ud SHut ME menegaskan, Gerakan LDII Ontime yang diarahkan untuk kepentingan Pemilu 2024 merupakan program yang jadi contoh positif bagi aktivitas lainnya.
“Ini kegiatan yang mendorong untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan membantu kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam peningkatkan jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS),” kata Hasanuddin saat bicara di hadapan ribuan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam acara pengajian umum DPD LDII Balikpapan bertema Kebhinekaan & Persatuan Bangsa yang dirangkai Sosialisasi Pemilu serta launching Gerakan LDII Ontime di Masjid Luhur kompleks Ponpes Bairuha, Minggu (14/01/2024)

Acara itu dihadiri jajaran pimpinan DPD LDII Balikpapan seperti Ketua H Herry Fathamsyah SE, Wk Ketua Kaltim H Abdul Rachman Zain, Ketua Tri Sukses Generus Munawar Cholil, Wk Ketua Laode Beni, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, anggota DPRD Balikpapan Andi Arif Agung dan undangan lainnya.
Menurut Hasanuddin, warga LDII di seluruh Kaltim jangan sampai golput dan harus memberikan hak suaranya. Sebab, satu suara itu penting untuk mendukung dan melanjutkan pembangunan di Kaltim.
Hasan –begitu sapaan akrabnya—menjelaskan, tugas anggota legislatif itu kendati ada 3 fungsi, tetapi harusnya 4. Yakni memiliki hak pengawasan (controlling), hak budgeting (membahas anggaran), hak legislasi (menetapkan peraturan perundangan berupa perda) dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Usulan-usulan masyarakat itu harus diperjuangkan. Apalagi mereka adalah konstituen. Misalnya, ada keinginan infrastruktur dan pembangunan warga LDII yang diajukan ke DPRD Kaltim, itu bisa diakomodir setelah sebelumnya masuk ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” jelas Hasanuddin.
Dikatakannya, esekutif dan legislatif itu mitra sejajar dalam bertugas melayani masyarakat. Dan, DPRD itu menganggarkan usulan lalu dirapatkan dan disetujui (diketuk).

“Makanya ada istilah, legislatif itu memberi kuasa kepada eksekutif untuk menjalankan, seperti gubernur, bupati dan walikota. Sehingga, harus ada kesinambungan,” ujar Hasanuddin.
Sehingga, dirinya mengimbau kepada seluruh warga LDII se-Kaltim untuk menggunakan hak suaranya dengan benar. Sebab, itu juga membantu proses demokrasi di daerah berjalan maksimal
Untuk itu kata Hasanuddin, suara LDII harus kompak, sehingga bisa memberi kontribusi di dalam Pemilu 2024 yang pada gilirannya menghasilkan wakil-wakil rakyat yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Usulan masyarakat itu diajukan ke DPRD. Kita perlu eksekutif. Karena, percuma jika dianggarkan saja tetapi eksekutif tidak menjalankan. Makanya, kita dorong untuk bisa terealisasi dan dilaksanakan di lapangan,” ujar Hasanuddin.
Hasan, di bagian akhir meminta kepada seluruh warga LDII untuk melakukan ikhtiar atau berusaha. Dan, proses Pemilu 2024 dengan memberikan hak pilih juga merupakan upaya atau ikhtiar itu.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka atau innallaha la yughayyiru ma biqaumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim,” kata Hasanuddin mengutip surat Ar-Rad ayat 11 yang dianalogikan, Pemilu 2024 adalah tempat untuk berikthiar memilih pemimpinntuk melanjutkan pembangunan ke depan. (gt)