TINTAKALTIM.COM-Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2024 bakal kembali digelar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim yang kick off-nya menyesuaikan jadwal yang akan ditetapkan kemudian. Kemungkinan dilakukan di Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser dan puncaknya di Samarinda.
Kendati, secara program dimulai sejak Maret-Oktober 2024 dengan rangkaian kegiatan mengusung tema sesuai tema global WHO (World Health Organization) dalam Global Road Safety Week yakni Sustainable Transport dengan hashtag#RethinkMobility.
“Kita baru mengikuti rapat koordinasi di Jakarta. Akan menyesuaikan buku panduan PKJ 2024 yang biasanya digelar di daerah sekitar Agustus atau September 2024. Memang, gerakan awalnya bulan Maret,” kata Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kaltim Bagus Panuntun Kuncoro Edi, S SiT MAP usai rakor Kamis (1/02/2024) di Hotel Maia Jakarta.
Rakor itu dihadiri seluruh BPTD se-Indonesia yang digagas Direktorat Sarana dipimpin Kasubdit Promosi dan Kemitraan Transportasi Jalan Iwan Budy mewakili Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Ir Danto Restyawan MT.
Bagus yang hadir bersama stafnya Galang Nuswantoro S Tr Pel mengatakan, seperti PKJ tahun sebelumnya, tujuan kegiatan nanti untuk melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan jalan kepada seluruh masyarakat baik pelajar, mahasiswa dan komunitas pengguna atau pemakai jalan dan pelaku usaha.
“PKJ 2024 nanti mengusung 28 pesan keselamatan yang sifatnya edukatif seperti misalnya kurangi kecepatan, peduli keselamatan dan lainnya,” ungkap Bagus.
Dikatakan Bagus, saat kick off nanti, akan ada sosialisasi keselamatan kepada anak usia sekolah seperti Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) yang selalu digelar di BPTD Kaltim tepatnya Terminal Tipe A Batu Ampar. Dua daerah PPU dan Kabupaten Paser akan jadi sasaran kegiatan.
“Acara sermonialnya kita serahkan panitia internal BPTD Kaltim yang membuat perencanaan content-nya. Biasanya juga melibatkan guru-guru PAUD di Kaltim. Regulasinya mengikuti panduan PKJ dari Direktorat Sarana dan dilakukan di masing-masing daerah,” jelas Bagus.
Selain usia dini, sosialisasi dan edukasi juga diberikan kepada pelajar SD, SMP dan SLTA ditambah komunitas seperti angkutan umum dan lainnya.
“Yang komunitas bisa kita lakukan seperti tahun sebelumnya yakni safety riding melibatkan komunitas atau pelajar tadi,” ungkap Bagus.
DIGITAL EVENT
Dalam konteks konten menurut Bagus, nanti juga didiskusikan apakah akan ada pula kegiatan digital event melalui media sosial (medsos) yang lebih diarahkan postingan keselamatan dan dilakukan berkala serta konsisten yang lombanya seperti photo contest, Tik-Tok maupun video contest.
Sementara itu, merujuk pada buku panduan PKJ 2024, menurut Bagus diupayakan akan ada sosialisasi EV Funday atau (Electric Vehicle Funday). Ini adalah kendaraan yang menggunakan aliran listrik 100 persen dengan menggunakan baterai elektrik yang perlu diisi ulang.
Konsepnya kata Bagus, direncanakan ada city tour. Di mana anak-anak pelajar atau komunitas bisa keliling kota menikmati mobil listrik yang merupakan transportasi umum untuk mendapatkan edukasi dan sosialisasi kaitan EV.
“Prinsipnya PKJ 2024 nanti lebih pada konsep keselamatan jalan yang sasarannya mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk koordinasi dan ikut serta dalam meningkatkan keselamatan jalan. Tentu, koordinasi juga dilakukan dengan Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT,” ungkap Bagus.
Mengapa EV diperkenalkan ke publik? Karena kata Bagus, BPTD Kaltim bersama pihak swasta juga sudah melakukan trial penggunaan mobil listrik untuk menuju Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga, hal ini perlu untuk diketahui masyarakat.
“Konsepnya city tour tadi. Selain juga bagaimana memberi edukasi keselamatan jalan dan kaitan mobil listrik, peserta city tour dapat diberi edukasi kaitan Electronic Traffic Law Enforcment (ETLE) atau tilang elektronik bekerjasama dengan Dishub Samarinda, Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dan lainnya,” pungkas Bagus. (gt)