TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara (Kaltimra) lakukan gerakan mendidik, mengajar yang lebih edukatif. Polanya lewat permainan (game) . Karena, sentuhannya adalah dunia anak yang gemar bermain. Gerakannya, Sadar Lalu-lintas Usia Dini (Salud).

Salud, dijadikan media etika aman berlalu-lintas yang jadi gerakan nasional yang di-launching Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Bahkan, dituntut semua pihak untuk memberi pendidikan tentang bagaimana berlalu-lintas yang baik dan berkeselamatan.

“Kita ingin mengembangkan norma etika berlalu-lintas di jalan. Sehingga, keamanan, keselamatan dan ketertiban dapat dicapai. Dan usia dini jadi target kita,” kata Kepala BPTD VII Kaltim-Kaltara DR Muiz Thohir ST MT pada acara puncak Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) di pelataran Balikpapan Sport & Convention Centre atau Dome, Sabtu (29/10/2022).

Hadir juga Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME yang diwakili Kadishub Elvin Junaidi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Kelas 1 Balikpapan, M Takqim Masuku ST MMT, Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Kaltim-Kaltara Nasjwin, Kepala PT Jasa Raharja Putra Muhamad Kamel, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VII Balikpapan Ambar Suryoko, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Ir Junaidi MT, Dirlantas Polda Kaltim diwakili Kasubdit Binops, AKBP Bangun, Kadishub Provinsi Kaltim diwakili Yuki Subekti, jajaran pejabat di lingkup BPTD Kaltimra dan undangan lainnya.

Acara di Dome itu, dikemas lebih edukatif, sehat dan penuh hiburan yang dikoordinatori Kasi Lalu-Lintas BPTD Kaltimra Edwin Fauzi S SiT MM yang diawali dengan jalan sehat dengan ratusan doorprize menarik dan kegiatan lomba menggambar yang diramu lewat event Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) dan mengusung tema Wujudkan Empatimu, Selamatkan Generai Bangsa.
Menurut DR Muiz, etika berlalu-lintas sudah jadi pedoman pemakai jalan. Sebab, ketika tak beretika, pengemudi seenaknya tanpa memperhatikan keselamatan orang lain. Sehingga, BPTD Kaltimra memberi edukasi dengan berbagai event edukatif.
“Kami punya tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan berlalu-lintas masyarakat. Tetapi, tidak dapat melakukan sendiri, harus sinergi-kolaborasi dengan multistakeholders,” ujar Muiz.
Muiz berterimakasih kepada semua pihak yang sudah menunggung event PKJ di Kaltim. Karena, tujuannya untuk menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya.
“PKJ digelar di BPTD se-Indonesia yang tujuan utamanya sosialisasi dan edukasi untuk terciptanya keselamatan berlalu-lintas,” ujarnya.
SALUD LEWAT EVENT
Sementara itu Edwin mengatakan, PKJ di Kaltim dirangkai dengan kegiatan menggambar tingkat anak-anak bertema lalu-lintas. Tujuannya, mengenalkan kaitan keselamatan berlalu-lintas. Karena, usia muda sangat mudah menyerap nilai-nilai kebaikan.

“Kita juga menggelar event penyuluhan Salud untuk guru-guru PAUD dan TK se-Balikpapan. Bukan itu saja, anak-anak juga diajak untuk lomba video senam Salud yang mendidik karakter sehat sejak dini,” ujar Edwin.
Bahkan, secara umum dalam kaitan Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) kata Edwin, BPTD Kaltimra juga menggelar lomba creative video competition yang bertema Prosedur Keberangkatan Angkutan.
Mengapa Salud menjadi penting, menurut Edwin untuk memaksimalkan masa-masa emas anak-anak dan memberikan pengalaman membekas di hatinya yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Termasuk menjadi landasan pendidikan karakter. Dan BPTD Kaltimra sangat concern dengan hal itu. Sebab, sebagai pilar yang juga ingin masyarakat selamat berkendara di jalan,” urainya.

Dalam kegiatan PKJ itu, juga digelar talk show yang dikemas lewat event Bincang Santai menghadirkan Dirlantas Polda Kaltim yang diwakili Kasubdit Binops AKBP Bangun, Dinas Pendidikan Kota Balikpapan (Ganung Pratikno) dan Dishub Balikpapan diwakili Kabid Lalin Alexander Kombo.
Dalam talk show itu, lebih menitikberatkan pada aman berkendara di jalan secara umum dan bagaimana edukasi lalin yang lebih ditekankan pada usia dini.
“Dinas Pendidikan Balikpapan tak henti-hentinya bersama stakeholders lain selalu memberi edukasi ke PAUD/TK bahkan pelajar SD sampai SLTA. Ini bagian kepedulian kami agar masyarakat tertib dan aman serta selamat saat mengemudikan kendaraan,” ujar Ganung.
Bukan itu saja, Ditlantas Polda Kaltim melalui Kasubdit Binops AKB Bangun meminta agar masyarakat terus patuh aturan lalu-lintas. Dan, membawa surat-surat kelengkapan berkendara saat berada di jalan. Sebab, sekarang yang sering dilanggar adalah 7 jenis pelanggaran di antaranya menggunakan handphone saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety belt, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alcohol serta melebihi kecepatan maksimal.
“Kami akan menindak masyarakat yang melanggar. Sebab, itu sudah sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas Angkutan Jalan,” ujar Bangun.
Dalam acara Bincang Santai itu, undangan ikut berinteraksi karena narasumber memberikan quiz kaitan dengan lalin. “Coba jelaskan, mengapa di sepanjang marka jalan ada garis putus-putis dan tidak. Serta ada yang berwarna kuning,” ujar Ganung yang dijawab oleh ibu-ibu bahwa garis putus-putus itu merupakan rambu boleh mendahului sementara yang putih tak putus-putus tak boleh mendahului.
“Kalau warna kuning itu, jenis jalan nasional. Sementara warna putih itu untuk menunjukkan status jalan provinsi atau kota-kabupaten,” jelas Bangun yang membenarkan jawaban dari sang ibu.
ODOL
Dalam kaitan kegiatan lainnya, BPTD Kaltimra juga sempat hadir dalam acara Forum Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kaltim yang mengusung tema Membangun Sinergitas Penanganan ODOL & Implementasi Rencana Aksi Keselamatan Lalu-Lintas Jalan di Hotel Novotel Balikpapan.

Muiz Thohir lebih menekankan pada upaya pengawasan dan penanganan pelanggaran Over Dimension Over Loading (ODOL) yang saat ini dilakukan satuan pelayanan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di kilometer 17 Kelurahan Karang Joang. “Sinergitas antar stakeholders harus terus dilakukan. Khususnya dalam mewujudkan Indonesia Zero ODOL tahun 2023,” kata Muiz yang juga acara itu dihadiri Kasie Sarpras BPTD Kaltimra Wisnu Herlambang, Korsatpel UPPKB Karang Joang Irda Hariyono Soekirno

Secara umum, acara puncak PKJ yang dipusatkan di Dome berjalan sukses. Masyarakat menikmati hidangan gratis juga ratusan doorprize dari BPTD Kaltimra. Ada juga pemeriksaan kesehatan gratis serta photoboth 360 yang banyak diminati warga.
“Terimakasih kepada seluruh panitia yang ikut terlibat sehingga acara ini sukses. Juga seluruh pihak yang mendukung acara PKJ di Kaltim ini. Mohon maaf jika ada kekurangan sebagai bentuk evaluasi kami di masa mendatang,” ujar Edwin. (gt)