TINTAKALTIM.COM-Di Balikpapan ada semacam paguyuban atau klub bernama Bakom Hash. Ini adalah wadah berkumpulnya para hasher yang kegiatannya namanya hash atau jenis olahraga yang harus menelusuri track yang telah ditaburi kertas sebagai penunjuk jalan. Inti kegiatannya untuk merajut persaudaraan dan juga silaturahmi
Hanya jika menjadi peserta, harus lari atau berjalan melintasi track yang terkadang seperti kegiatan lintas alam. Menariknya, para hasher usia ada dari anak-anak sampai usia 60 tahun lebih. Meski usia tua, tapi fisik masih prima.
Ada klub hash di Balikpapan , seperti Balikpapan Hash House Harries atau disingkat BHHH, Balikpapan Hash House Harrietes atau Lady’s Hash, Mixed HHH, Harmonis Keluarga Happy Hash (HK Hash), Keluarga Sejahtera Happy Hash (HK), Kya-Kya Happy Hash dan Manggala Hash dan Balikpapan Kota Minyak Hash (Bakom Hash).
Penulis sempat aktif beberapa lama untuk ikut kegiatan hash tersebut dan bergabung dengan sejumlah klub hash itu. Ada jadwal yang disebut on-on. Bahkan pernah tampil di panggung bersama sejumlah klub untuk merebut tuan rumah event nasional yang disebut Pan Indo Hash di tahun 2017. Saat itu promosinya di Taman Dayu Kota Malang, Jawa Timur.
Klub Hash Kota Balikpapan bersatu dan mampu menghadirkan sebanyak 5.000 pelari yang acaranya dikemas menarik di Balikpapan Sport & Convention Centre atau Dome. Selain Pan Indo Hash, ada juga Interhash. Event ini biasanya diikuti sejumlah negara seperti Malaysia, Korea, Jepang, China, Australia dan lainnya. Saat itu, penulis teringat ketika digelarnya Borobudur Interhash yang mengusung tema Red Dress Run. Dan, acara Pan Indo Hash di Balikpapan mengusung tema: Green Dress Run.
Penulis bangga dengan komunitas hash di Kota Balikpapan ini termasuk Bakom Hash. Sampai saat ini olahraga yang disebut on-on masih menggeliat. Meski ada sejumlah klub hash, tetapi mereka kompak dan memiliki relasi komunikasi cukup bagus. Justru jika ada peserta yang jarang hadir langsung diingatkan.
Karena, ketika bergabung mereka semua menggap peserta seperti keluarga. Hidup sehat dan ceria. “Ini dulu aktif di Bakom Hash, tapi sekarang menghilang. Ayo dong aktif lagi,” sapa Lenggono yang saat itu mengenalkan diri penulis di suatu acara ultah keluarga besar Bakom Hash di Golden Palace Restaurant, Hotel Bluesky.
Saat itu suasana restaurant full. Sebab, hadir seluruh keluarga besar Bakom Hash yang lagi ultah mereka adalah Anand Osland, Hendrick Gowin, Vivi Melian dan Tang Lenggono. Suasana makin meriah sebab, Bakom Hash juga mengajak tamu rombongan penulis yang sedang menikmati dinner dan ada yang ulang tahun yakni mantan Ketua KNPI Balikpapan NG Priyono untuk meramaikan acara ultah sambil memotong kue.
Dalam hati penulis bergumam: “Ini kerjaan Pak Lenggono dan Pak Hengky Ribowo SH, notaris kondang Kota Balikpapan.”.
Ketika Lenggono mengajak saya kembali untuk aktif, sontak teringat bagaimana on-on itu dilakukan. Bisa menikmati pemandangan dan menghirup udara segar. Nggak harus lari mau jalan santai sambil ngobrol pun oke. Peserta tinggal pilih jarak yang super long, long atau short. Bayar biaya relatif murah, dapat minum dan makanan lagi.
Kembali ke Lenggono, dirinya memang dikenal di kalangan hasher orang yang humble. Termasuk Hengky Ribowo. “Acara malam ini adalah acara keluarga. Seluruh tamu yang ada dalam ruangan ini adalah sahabat, saudara kita,” teriak Lenggono melalui pengeras suara.
Penulis lalu mengabadikan semua moment yang terjadi di restaurant malam itu. Tamu dan undangan berbaur jadi satu. Mereka tak memandang dari daerah mana. “Happy Birthday to you” menggema di ruangan. Dan kue dipotong lalu dibagi-bagi kepada semua tamu dan undangan.
Tentu, lewat olahraga kita bisa bersatu dan bersaudara. Bakom Hash sudah menunjukkan. Klub ini pun tak melulu menggelar kegiatan olahraga, jika di Kota Balikpapan ada musibah, aktivitas sosial pun dilakukan. “Kita ini warga Indonesia. Cinta Kota Balikpapan jadi semua warga kota adalah saudara,” kata Lenggono dan Hengky. Yes Pak Lenggono. Balikpapan, Kubangun, Kujaga dan Kubela. (git)