TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim sudah menyerahkan aset Barang Milik Negara (BMN) berupa 3 halte sungai sejak 3 Maret 2023 ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser. Dan berita acara serah terima hasil pekerjaan itu tertuang dalam surat yang ditandatangi Dr Muiz Thohir ST MT selaku Kepala BPTD dan H Inayatullah ST MT selaku Kepala Dishub Paser.
Berita acara secara legalitas formal, dilakukan Muiz Thohir berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor: SK.2351 Tahun 2022 tertanggal 9 Juni di tahun 2022.
“Jadi BPTD sudah sejak lama mengibahkan BMN itu. Memang dalam proses hibah saat itu waktunya sambil berjalan. Tetapi selama proses perjalanan itu kan sudah diserahkan dan dapat dipergunakan dalam tugas-tugas operasional,” kata Muiz Thohir menjelaskan kronologis kaitan halte sungai di Kabupaten Paser.

Halte sungai itu, ada tiga yang dibangun BPTD Kaltim (awalnya BPTD Kaltim-Kaltara sebelum pemisahan) pada tahun 2021 yang merupakan aspirasi masyarakat melalui anggota DPR-RI dapil Kaltim. Halte itu yakni di Sungai Kendilo masing-masing Halte Sungai di Desa Muara Pasir (Kecamatan Tanah Grogot), Halte Sungai di Pasir Belengkong (Kecamatan Paser Belengkong) dan Halte Sungai di Desa Senaken (Kecamatan Tanah Grogot).
“Sebenarnya jika ada kerusakan, sudah bisa diatasi sementara oleh Dishub Paser. Karena sudah diserahkan sejak peresmian halte. Sehingga, tidak menghambat konektivitas masyarakat sekitar yang sangat memerlukan,” jelas Muiz.
Menurut Muiz, kalau saat kejadian hujan deras dan membuat halte tenggelam, sebenarnya langkah-langkah strategis bisa dilakukan Dishub Paser. Jika ada yang menyebut belum diserahkan, tentu salah. Ketiganya justru sudah diserahkan.

“Tidak benar kalau belum diserahkan BPTD Kaltim. Sudah sesuai surat berita acara,” kata Muiz usai melakukan kunjungan langsung meninjau halte sungai tersebut di Kabupaten Paser.
Kunjungan sekaligus menyerahkan surat berita acara penyerahan dari BPTD ke Dishub Paser, Muiz didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPTD Kaltim Dailamianus S SoS MAP dan staf Helmy Fadillah dan Iwan yang bertemu langsung salah satu Kepala Desa (kades) Yahya.
Salah satu dari ketiga halte sungai itu tepatnya di Desa Muara Pasir Kecamatan Tanah Grogot tenggelam terbawa arus hujan yang deras. Padahal, sejak diresmikan saat itu pada 3 Maret 2023 asetnya sudah diserahkan ke Dishub Paser. Kendati secara dejure (sesuai dasar hukum) proses itu masih menunggu legalitas formal dari Kemenhub. Hanya defacto (fakta berdasarkan surat) telah resmi diserahkan hibahnya dalam wujud Barang Milik Negara (BMN)
Sekadar informasi, sebagian masyarakat di Kabupaten Paser masih memilih moda transportasi sungai. Hal inilah menjadi dasar dibangunnya tiga halte sungai di wilayah selatan Kaltim sejak tahun 2021 oleh BPTD Kaltim.
Bahkan, BPTD Kaltim kata Muiz, sudah ikut membantu biaya perbaikan bagaimana halte yang tenggelam karena arus hujan deras itu bisa segera diatasi.
“Kita sudah mendukung perbaikan kok. Semoga chain block yang diperuntukkan untuk mengangkat halte itu bisa segera ada. Karena, halte itu ada alat penampungan airnya yang memang ketika penuh harus dibuang atau disedot,” jelas Muiz.
INGIN MENGELOLA
Dari peninjauan yang dilakukan Muiz dan tim, memang halte itu sangat diperlukan oleh masyarakat sekitar. Bahkan, dari pertemuannya dengan Kepala Desa Muara Pasir Yahya, masyarakat sekitar ingin mengelola sendiri, sehingga jika nanti ada perawatan mudah untuk melakukan langkah-langkah cepat.

“Pak Yahya menghendaki semacam itu. Harapan kita, Dishub Paser bisa menindaklanjuti. Karena, aset itu sudah kita hibahkan. Prinsipnya, tinggal surat legalitas hibah saja ke kepala desa, sehingga bisa dilakukan perawatan dan optimalisasi asetnya oleh masyarakat,” ungkap Muiz.
Dari keterangan Yahya kata Muiz, proses perawatan ke depan masyarakat sekitar bisa menggunakan dana desa yang dialokasikan di APBD Kabupaten Paser, sebab dana itu disediakan dan dapat diperjuangkan.

“BPTD Kaltim mendorong untuk pengelolaan oleh masyarakat. Semoga, halte sungai yang terendam karena hujan deras itu bisa segera teratasi. Syukur-syukur Dishub Paser memberikan hibah ke desa tersebut dengan cepat,” ujar Muiz.
Secara terpisah Kadishub Kabupaten Paser H Inayatullah ST MT saat dikonfirmasi media ini melalui aplikasi telepon WhatsApp (WA) tidak menjawab. Kendati, chat menjelaskan ingin konfirmasi juga dilakukan. Bahkan berkali-kali ditelepon pun tidak diangkat. (gt)