TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim yang jadi kepanjangan tangan Kemenhub Ditjen Hubdat terus melakukan pemantauan sirkulasi penumpang yang nanti akan menggunakan sekitar 79 bus menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kemenhub hubdat sangat maksimal melakukan perencanaan operasi terkait armada untuk kegiatan selama di IKN maupun titik kumpul dan antar jemput tamu undangan,” kata Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT menjelaskan kaitan dukungan transportasi darat untuk kegiatan HUT ke-79 RT di IKN di hadapan Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Pandu Yunianto ATD M Eng Sc di ruang rapat BPTD Kaltim, Jumat (9/8/2024)
Rapat itu dihadiri tim dari PPTB, bagian perencanaan Kemenhub, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan Capten Bartho Ari Raharjo MSi, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VII Balikpapan I Kadek Yuli Sastrawan S Ikom S SIT, Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Kaltim, Hendra Ayi Sonica SE MAk, Kepala Seksi Bagian Tata Usaha (TU) Sudarmaji SAP MM dan lainnya.
Dijelaskan Muiz, rencana titik kumpul antar jemput tamu undangan sudah disiapkan di Islamic Centre Samarinda, Gedung Kesenian Balikpapan, Polresta Balikpapan, Stadion Batakan. Seluruh bus bergerak dimonitoring secara real time menggunakan aplikasi Mitra Darat.
Rincian bus itu kata Muiz, di Polresta dengan 205 tamu ada 6 unit bus, Gd Kesenian (230 tamu) didukung 6 bus, Islamic Centre Samarinda (495 tamu) dengan 13 bus, Kantor Bupati PPU, Polresta PPU dan lainnya.
“Semua sudah dimitigasi, bahkan Pak Dirjen Hubdat, Direktur Angkutan, Direktur Lalu-lintas pun sudah mengetahui. Memang ada usulan perubahan jumlah tamu undangan pada upacara pengibaran bendera pagi. Itu tokoh masyarakat lokal Kaltim menjadi 400 orang dan dari Jakarta tamunya 600 orang,” jelas Muiz.
Sedangkan untuk tamu VIP, pada 16 Agustus 2024 sudah disiapkan 17 unit bus besar dari bandara sekitar 350 orang dengan tambahan 330 pendamping. Sehingga, untuk tamu VIP seluruhnya aman.
Dalam kaitan di hari H atau 17 Agustus, tamu undangan pun sudah disiapkan 21 unit bus yang rata-rata ukuran bus besar. Demikian pula pada penurunan bendera ada 22 unit bus disiapkan.
“Kemenhub Ditjen Hubdat juga menyiapkan 22 unit bus untuk perangkat pendukung, Setmilpres, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dan Sepaku. Dan drop off di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) diatur per kelompok maksimal 6 bus dengan headway per kelompok 5 menit,” jelas Muiz Thohir
Dalam konteks perangkat pendukung tambah Muiz, akan diberangkatkan ke lokasi upacara pada pukul 04-05 Wita dan dipulangkan setelah tamu undangan terkahir sudah meninggalkan IKN yang didukung dengan sistem shuttle di area KIPP.
STIKER
Dalam kaitan operasional bus dukungan Ditjen Hubdat Kemenhub, pada kegiatan HUT ke-79 RI nanti, seluruh bus ditempeli stiker berwarna, sehingga seluruh penumpang harus mencermati war-warna stiker itu. Dan stiker itu adalah: (lihat keterangan dalm boks)
“Kita berharap stiker itu harus dicermati seluruh penumpang bus. Tujuannya agar tidak sampai tertukar untuk naik dan turun di bus yang membawanya dari titik kumpul awal,” jelas Muiz Thohir
Dalam rapat itu, Muiz juga menegaskan bawah sirkulasi pergerakan tamu umum, tamu masyarakat dan tamu VIP pun sudah diatur maksimal termasuk pergerakan tamu umum dan VIP di jalan grande.
Dalam kaitan konsep parkir, Muiz juga menjelaskan sudah diatur, setelah melakukan droping penumpang, sebanyak 28 bus akan diparkir di jalan Sumbu Kebangsaan Timur yang penggunaan lajurnya menyesuaikan.
“Nanti sebelum upacara selesai, 28 bus itu akan diarahkan kembali ke titik awal dan diparkir sesuai dengan tujuan keberangkatan (Balikpapan, Samarinda, PPU) untuk memudahkan tamu masuk ke dalam bus,” tambah Muiz yang juga selaku Ketua Koordinator Pelaksana dukungan transportasi darat peringatan HUT ke-79 RI di IKN ini. (gt)