TINTAKALTIM.COM-Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub telah rampung melakukan kajian kaitan Ibu Kota Negara (IKN). Dan, hasil laporan itu diserahkan ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kaltim.
Penyerahan itu dilakukan pegawai BKT Kemenhub yakni Fahmi Karya Nugraha, Yolanda Franciska, Fajar Ali Yafi dan Puji Iswatiningsih yang diterima Kepala Balai BPTD Kaltim diwakili Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Kaltim Wisnu Herlambang AMD LLAJ SAP MM

“Kami sudah menyelesaikan kajian. Seluruh aspek dikaji kaitan transportasi di IKN. Nanti hasil kajian akan disinkronisasikan dengan Kemenhub,” kata pegawai BKT Fahmi Karya Nugraha.
Dikatakannya, kajian BKT akan disampaikan pula ke sejumlah stakeholders termasuk BPTD Kaltim. Dan kajian itu diupayakan untuk diimplementasikan demi mendukung kebijakan tranportasi IKN Nusantara.
Menurut Fahmi, kajian menyangkut data-data sekunder dan primer untuk merumuskan kebijakan tranportasi IKN yang fokus pada jenis-jenis interkoneksi transportasi umum penunjang di IKN.
“Prinsipnya kita mengkaji transportasi antarmoda. Baik kendaraan dari dan ke IKN termasuk di internal IKN serta menuju simpul IKN di Terminal Batu Ampar,” ungkap Fahmi.
Kajian diberikan ke BPTD Kaltim, karena merupakan simpul IKN dan menjadi regulator yang sama-sama memiliki peran mendukung kebijakan transportasi IKN. “Kami berterimakasih atas dukungan selama masa kajian,” ungkap Fahmi
Sementara itu Wisnu atas nama Kabalai BPTD Kaltim mengucapkan terimakasih kepada BKT yang telah melakukan kajian transportasi IKN. “Kajian sudah diserahkan, tentu kita akan tetap mengacu pada kebijakan Kemenhub Pusat jika bicara transportasi umum di IKN,” ungkap Wisnu.

Menurut Wisnu, kajian BKT sangat penting bagi kebijakan yang dilakukan BPTD Kaltim. Hanya, diharapkan pula BKT dapat melakukan koordinasi di level pusat. “BPTD Kaltim akan bekerja maksimal mengikuti kebijakan pusat. Sebab, tak mungkin transportasi umum IKN itu dilakukan parsial-parsial. Apalagi nanti juga akan ada kendaraan listrik yang lintasannya juga melalui simpul Terminal Batu Ampar Balikpapan menuju IKN,” ungkap Wisnu.
Prinsipnya menurut Wisnu, BPTD Kaltim mengucapkan terimakasih kepada BKT yang telah ikut melakukan kajian dan itu dapat dijadikan tolok ukur bagi pengembangan transportasi termasuk kendaraan listrik.
“Gradien atau elevasi dari Balikpapan ke IKN sudah sangat tepat untuk kendaraan listrik. Tinggal implementasi saja di waktu-waktu mendatang atas kebijakan pusat,” ungkap Wisnu Herlambang.
BKT selain melakukan kajian, juga melakukan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan rancangan regulasi autonomous transportation di Indonesia yang digelar Selasa (19/12/2023) di Swiss Bel Hotel Balikpapan.
Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Ir Resdiansyah ST MT PhD (Chief of Urban Mobility Otorita IKN), Dr Parulian Paidi Aritonang SH LLM MPP (Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Muhammad Isnaeni ST MT (pakar dan pengamat transportasi), Dr Ir Endroyono DEA (Manager Unit Klaster Inovasi TIK dan Robotika Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi Institut Teknologi Sepuluh November) dan Moorisa Tjokro (Enginner of Robotaxi). (gt)