TINTAKALTIM-PENAJAM–Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mengikuti forum diskusi Koordinatoriat Wartawan yang bekerjasama dengan Biro Pemberitaan Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang digelar secara virtual.
Forum diskusi legislasi tersebut mengangkat tema Pembahasan Rencana Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) Jadi Proiritas. Bertepat ruang diskusi media center MPR/DPR/DPD Gedung Nusantara III Senayan Jakarta, belum lama ini.
Saat zoom virtual berlangsung Bupati PPU AGM menjelaskan, terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) tentu keputusan Presiden Republik Indonesia sangat tepat dengan sila kelima yaitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika dilihat dari sisi pembangunan yang ada di Indonesia Barat tentunya jauh sekali dengan yang ada di Indonesia Timur juga dengan Indonesia Tengah.
“Jadi saya rasa sudah tidak ada alasan, mungkin saya kembalikan lagi dengan apa yang saya sampaikan, kalau pemerintah pusat tidak mampu bukan berarti terkait anggaran jika seandainya politik itu terlalu tinggi,” jelas AGM.
Lanjutnya, AGM pun pernah menjadi Ketua Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI angkatan lima bahkan ia sedikit menegaskan jika ajaran yang ia terapkan selama ini bukan seperti politik tinggi maka pembangunan itu tentu akan rendah, bahkan juga sebaliknya politik rendah maka pembangunan itu pasti akan tinggi. Tentunya bagaimana caranya agar bisa menyatukan suara untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Bahkan kita di PPU sekarang membuat tagline dengan “membuat peradaban baru untuk Indonesia maju”, bahkan untuk poros maritim dunia.Karena kita ini bangsa maritim juga bangsa kepulauan jadi alasan-alasan yang lain secara pribadi khususnya kaum milenial jangan dipikir kami orang daerah ini tidak berpendidikan bahkan kami ini sudah banyak sekolah doktor juga, S1 juga sudah banyak,” tegasnya.
AGM pun menegaskan, jika perwakilan – perwakilan untuk membangun negeri yang ada di DKI Jakarta itu juga banyak dari daerah bukan dari pulau Jawa dan Jakarta saja, tetapi dari Sumatera, Kalimantan, Maluku Halmahera, hingga Papua juga menyumbangkan ide-idenya untuk pembangunan bangsa Indonesia.
“Jadi menurut saya bukan karena saya Bupati Penajam Paser Utara, tapi memang ini bertepatan karena wilayah kami juga betul-betul secara geografis itu ada di tengah-tengah Indonesia. Bahkan, Alhamdulillah juga Kalimantan ini ada keberkahan dari Allah subhanallah wa ta’ala yang kaya dengan sumber daya alam mineral kemudian ada minyaknya, ada gasnya hingga pertaniannya juga alhamdulillah di sini sangat subur. Disamping itu kami diberkahi dengan di luar ring of fire,” ujar AGM dengan tegas .
Orang nomor satu di PPU itu berpesan, jika Pemerintah Pusat tidak mampu atau karena adanya gejolak-gejolak politik yang tidak diketahui di pusat. Dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) diserahkan ke daerah, maka pembangunan IKN tidak akan tertunda-tunda lagi.
“Tinggal percayakan saja pada kami di Penajam Paser Utara untuk membangun ibukota negara itu. Karena sekitar 600 triliun yang saya lihat data pembangunan yaitu hanya 500 triliun saja, bahkan dengan hanya satu tahun kami tidak setor, IKN itu sudah selesai di Penajam Paser Utara.” pungkasnya. (DiskominfoPPU)