TINTAKALTIM.COM-Sekretaris Partai Golkar Balikpapan Abdulloh S Sos meminta kepada seluruh kader partai berlambang pohon beringin untuk tetap solid memenangkan Rahmad Mas’ud (RM) yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 mendatang.
Sudah pastikah Rahmad Mas’ud maju? “Insya Allah Pak RM akan maju. Jadi sebagai kader wajib hukumnya untuk memenangkan Pak Rahmad,” kata Abdulloh di sela-sela perayaan ultah dirinya ke-55 yang digelar di kediamannya kawasan Kompleks Kelapa Gading, Gunung Samarinda.
Soliditas perjuangan memenangkan kader Partai Golkar itu diperlukan. Dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Sebab, keyakinan Abdulloh jago Partai Golkar dapat menang asalkan semua beriktiar untuk punya keyakinan menang.
Bahkan Abdulloh menepis adanya anggapan kalau dirinya tidak full dan akan berjuang ‘setengah hati’. Justru, dia terkejut ketika media ini menanyakan hal itu. “Ah, jangan ragukan saya lah. Sejak dulu saya ini dibesarkan Partai Golkar. Jadi ketua DPRD juga karena Partai Golkar, nggak benar kalau saya kerja tidak maksimal,” ungkap Abdulloh santai.
Abdulloh lantas bercerita, bahwa Pilkada 2020 tidak dapat dianggap enteng. Diperlukan strategi untuk memenangkan kontestasi dengan melihat peluang dan ancaman. Kuncinya harus mendapat suara terbanyak, sebab UU Pilkada menyebut bahwa perolehan suara terbanyak, menang dalam pemilihan elektoral tersebut. “Kalau ada kader mbalelo dan setengah-setengah mendukung calon kita Pak Rahmad Mas’ud, sebaiknya mundurlah,” tegas Abdulloh.
Diyakini Abdulloh, manuver politik di Balikpapan sulit diprediksi sebab politik itu dinamis dan ada dinamika di dalamnya. Sehingga, ia menyarankan agar Partai Golkar untuk melakukan koalisi dengan partai lain dalam Pilkada 2020. “Saya sebagai kader partai tentu ingin berangkulan dengan partai lain dan berjuang bersama. Walaupun, Partai Golkar cukup kursi mengusung sendiri kadernya,” kata Abdulloh yang juga Ketua DPRD Balikpapan ini.
Dari keputusan politik Rahmad Mas’ud, sebelumnya tidak secara tegas untuk mengatakan maju dalam Pilkada 2020. Itu disampaikan karena ia harus mendapat restu dari keluarga. Sebab, perjuangan untuk ‘mewakafkan dirinya’ untuk Kota Balikpapan semuanya menunggu kepastian rapat keluarga. “Keluarga termasuk istri harus saya dengar sikapnya,” ujarnya saat itu.
Hanya, dalam suasana ultah Abdulloh di kediamannya, diyakini Rahmad Mas’ud bakal maju dalam Pilkada 2020. “Kalau Partai Golkar kan jelas mengusung kadernya yakni Rahmad Mas’ud untuk jadi bakal calon walikota ke depan,” jelas Abdulloh.
Jika sudah demikian, maka kata Abdulloh tinggal kerja keras yang harus dilakukan untuk memenangkan kader Partai Golkar. “Boleh toh pernyataan saya juga instruksi untuk para kader agar memenangkan Rahmad Mas’ud,” pungkas Abdulloh.
Lalu siapa pendamping RM? Sejauh ini kata Abdulloh belum ditetapkan. Survei juga diperlukan untuk melihat elektabilitas siapa yang pantas mendampingi Rahmad Mas’ud. Tidak menutup kemungkinan melakukan koalisi dengan partai-partai lain. “Konsultasi DPP juga diperlukan, hanya keputusan jajaran pengurus Partai Golkar Kota Balikpapan dan DPD Kaltim juga jadi pertimbangan,” ujar Abdulloh.
Sejauh ini, Rahmad Mas’ud belum memutuskan pendampingnya. Hanya dari informasi media ini banyak beredar kader-kader berkualitas yang nantinya mendampingi Wakil Walikota Balikpapan ini. Sebut saja, mantan wawali Balikpapan sebelumnya Heru Bambang (HB). Ada juga dari kader PDI Perjuangan, Edy Sunardi atau biasa disapa Edy Tarmo, Tohari Azis. Sementara dari kalangan birokrat muncul nama-nama Sayid N Fadli, Ir Muhaimin. Lalu berkembang ada pula istri Walikota Balikpapan Ny Arita Effendi dan ada pula nama Drs Solehuddin Siregar (Ketua Dewan Masjid Indonesia Balikpapan).
“Pasti koalisi dan beda etnis. Sebab, keputusan dengan melihat sisi hetrogenitas masyarakat Balikpapan sangat dibutuhkan dalam memenangkan Pilkada 2020,” ujar sumber media ini. So! Siapa calonnya, kita tunggu saja. (git)