TINTAKALTIM.COM-Charles Family mengakuisisi saham Rumah Sakit (RS) Restu Ibu Balikpapan. Nilai transaksi diperkirakan ratusan miliar. Ini dilakukan sebagai bagian upaya mendiversifikasi bisnis dan mendukung sektor kesehatan yang ada di Kaltim khususnya Balikpapan.
Owner Platinum Group Hotel ini, menegaskan akuisisi (pengambilalihan saham) untuk memperkuat portofolio perusahaan terutama dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan yang prospeknya jangka panjang.

“Kami ingin mengedepankan pelayanan. Bisnis rumah sakit itu wajib transparan dan ada nilai kejujuran. Ini yang akan kita lakukan. Karena, RS itu memanusiakan manusia atau sisi kemanusiaannya lebih utama jika dikelola dalam orientasi bisnis yang sehat,” kata Charles saat ditemui di sela-sela halal bi halal manjemen & staf Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan di Invinity Sky Lounge, Kamis (3/4)

RS Restu Ibu katanya, manajemennya tetap tetapi pola pengawasan dilakukan tim Board of Directors (BOD) yang tujuannya agar ada inovasi di dalam pengembangannya. Karena, jika saham dimiliki nyaris 100-an orang sulit untuk melakukan pengembangan pada satu kebijakan.
TAK PERLU KELUAR
Disebutkan Charles, obsesi ke depan RS Restu Ibu jadi sentra pelayanan prima bidang kesehatan. Nantinya, akan dikembangkan peralatan canggih.
Apalagi sudah ada mesin CT scan yang bisa melakukan bedah kompleks dengan meminimalkan luka sayatan. Sehingga, kalau ada di Balikpapan tak perlu harus keluar mencari RS ke Singapura dan Malaysia

BOD lainnya yakni Rudi dan David sepakat bahwa pengembangan RS Restu Ibu nantinya bekerjasama dengan RS di China yang bertaraf internasional. Karena, peralatan di Negeri Tirai Bambu itu dianggap sangat modern.
Disebutkan Rudi dan David, RS Restu Ibu sekarang memiliki fasilitas ruangan seperti rawat inap, Instalagi Gawat Darurat (IGD), bedah rawat jalan, fasilitas laboratorium, radiologi dan lainnya.
“RS Restu Ibu Balikpapan nanti akan jadi hub di Kaltim semacam centre of service excellent begitu,” kata David menjelaskan prospek pengembangan RS Restu Ibu ke depan.
Apalagi katanya, visi RS Restu Ibu untuk mewujudkan RS berstandar dan bertaraf internasional, sehingga tujuan akuisisi bukan sekadar hanya orientasi bisnis semata. Karena, kesehatan itu harus dikelola profesional.
OPTIMISTIS
Charles juga pernah mendapat informasi saat akuisisi ada yang meragukan keberadaan Charles Family ini. Sebab, core business mereka bukan bidang kesehatan tapi perhotelan dan pertambangan.

“Saya ini bukan melihat murni bisnis. Tetapi, bagaimana berbuat pada sisi kemanusiaan. Apa yang tidak mungkin kalau niatnya tulus untuk kepentingan masyarakat. Banyak contoh sukses jika melakukan diversifikasi usaha keluar core business dengan unit bisnis baru. Makanya, saya optimistis,” kata Charles yang juga Owner PT Mitra Indah Lestari (MIL), bidang kontraktor pertambangan ini.
Ia memberi perumpamaan dalam konsep kehidupan keluarganya sudah diajarkan kaitan ajaran agama. Yakni, ada hak asasi manusia untuk memberikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan sebagai wujud kewajiban sosial dan kemanusiaan.

“Kalau kita makan satu piring dan itu rezeki, jangan dihabiskan. Kan ada hak orang lain. Begitu yang diajarkan dalam keluarga kami,” jelas Charles yang dikenal sosok dermawan dan banyak memikirkan sisi kemanusiaan orang lain ini.
Mengenai pengembangan RS Restu Ibu? Menurut Charles, polanya long term. Nanti, pelan tapi pasti dibangun gedung parkir spiral. Termasuk juga, gedung dengan konsep one stop service (OSS) ada café, ruang pelayanan dokter, ruang pemeriksaan, laboratorium lengkap dan lainnya.
PROFESIONAL
Sementara itu Direktur Eksekutif Human Resources Development ‘Bravo Management’ Drs H Rikmo Kuswanto MSc menyebut, Charles Family yang dikenalnya sebagai figur yang profesional dan tekun jika mengurusi ragam bisnis, akan sukses dan berhasil jika akuisisi dilakukan yang orientasinya pada sisi kemanusiaan.

“Apa yang harus diragukan dengan Charles Family. Coba lihat, pembangunan Platinum Hotel Group yang tak hanya di Kaltim, tetapi Bali, Surabaya, Jogjakarta bahkan Jakarta semuanya tumbuh dan berkembang,” contoh Rikmo.
Disebutkannya, Charles sosok yang punya intuisi bisnis luar biasa. Tak hanya berorentasi bisnis tetapi lebih melihat aspek kemanusiaan. Dan, semua bisnisnya dikelola profesional dan banyak menolong tenaga kerja lokal
Jika sekarang melakukan akuisisi Rumah Sakit Restu Ibu, berarti Charles kata Rikmo, juga memikirkan kebutuhan Sumber Daya Manusia. Sebab, SDM yang baik dan produktif harus terjamin kesehatannya.
“Saya yakin RS Restu Ibu ke depan akan maju dan jadi rumah sakit bertaraf internasional jika dikelola oleh orang-orang yang memiliki kejujuran, sisi kemanusiaan dan sosial serta profesional seperti Charles dan keluarganya,” kata Rikmo
PARIWISATA
Sedang Wakil Ketua Kadin Bidang Promosi Daerah, Pariwisata dan MICE periode 2016-2021 H Eddy Yusuf Assanair menyebut, akusisi RS Restu Ibu oleh Charles Family menumbuhkan kepercayaan publik pada dunia pariwisata.
“Ada istilah wisata medis (medical tourism) dan ini adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Orang di Indonesia nanti akan lebih banyak ke RS Restu Ibu jika dikelola dengan profesional dan bertaraf internasional tadi,” kata Eddy Yusuf.

RS Restu Ibu ke depan, kata Eddy bisa mempromosikan layanan kesehatan untuk menarik wisatawan ke Kaltim. Apalagi didukung pola pelayanan digital seperti layanan tourist friendly secara online.
“Jadi Kaltim nanti akan jadi destinasi wisata kesehatan. Benar itu, tak perlu ke Singapura atau Malaysia lagi. Karena, RS Restu Ibu sudah profesional di tangan Charles Family,” pungkas Eddy yang juga pernah menjabat Ketua DPD Asita Kaltim ini. (gt)