TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME menegaskan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan ikut berperan mendukung satuan pengamanan (satpam) untuk bekerja secara profesional dan memahami manajemen pengamanan. Sehingga, mereka bisa bekerja dan mendapat penghasilan.

“Saya sangat memberi apresiasi Baznas Balikpapan untuk ikut mengurangi penggangguran. Karena, dengan pelatihan satpam lewat pendidikan dasar (diksar), maka mereka akan mudah diterima di tempat kerja,” kata walikota diwakili Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Boedi Liliono pada acara pelatihan Satpam Gada Pratama di Asrama Haji Balikpapan, Senin (9/12)

Baznas memberikan diksar dalam pelatihan Gada Pratama sebanyak 50 satpam melalui Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT Bina Multi Cipta Indonesia (BMCI) yang dihadiri Ketua Baznas Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi SPd dan jajaran komisioner yakni Anwar Arifin Pinem SP ME, Imam Waros dan H Djaelani. Turut hadir Dirut PT BMCI Tri Tohiroh (Terry), Dirbinmas Polda Kaltim diwakili AKBP Windia, Hamli Badillah (Disnakertrans Balikpapan) dan undangan lainnya

Walikota menyebutkan, Baznas sebagai jembatan penolong umat melalui pelatihan satpam. Dan itu wujud contoh nyata bahwa dana yang dihimpun dari umat disalurkan secara tepat.
“Tenaga satpam atau security itu penting di era sekarang. Karena, Kota Balikpapan dalam dinamika keamanan memerlukan tenaga yang skill. Melalui pelatihan Gada Pratama setidaknya satpam sudah memiliki sertifikasi,” kata walikota
Dan walikota berharap, seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan secara maksimal baik teori maupun praktek. Karena, satpam yang profesional sangat dibutuhkan di pasar kerja.
“Selamat mengikuti pelatihan. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat demi tugas-tugas pengamanan dan menjadi berkah dalam keluarga,” kata walikota
SERTIFIKAT
Sementara itu Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro diwakili AKBP Windia menegaskan, pelatihan Gada Pratama merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Karena, dalam pelatihan diajarkan wewenang dan tugas-tugas satpam.

“Performa satpam dalam menjalankan tugas akan profesional. Karena diberikan pengetahuan dan keterampilan dan pengembangan personal. Sehingga, punya tanggung jawab untuk mengatasi berbagai situasi,” kata Dirbinmas.
Pengetahuan dan keterampilan itu kata Dirbinmas, ada pula bela diri termasuk mengetahui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol (Turjawali) yang harus dipahami satpam.
Karena kata Dirbinmas, pelatihan jadi syarat wajib di beberapa perusahaan untuk bisa mendapat sebagai anggota satpam
ASNAF
Sementara itu Abdul Rosyid Bustomi menegaskan, pelatihan dasar Gada Pratama juga wujud penyaluran zakat Baznas sesuai asnaf bekerjasama dengan PT BMCI dan Ditbinmas Polda Kaltim

“Diksar ini gratis dan tanpa dipungut biaya karena ditanggung seluruhnya Baznas Balikpapan dan program ini memberikan keterampilan bidang pengamanan profesional dan bersertifikat kepada warga Balikpapan,” kata Bustomi
Dikatakan Bustomi, 50 anggota satpam yang ikut pelatihan Gada Pratama, dari langkah Baznas Balikpapan melakukan rekrutmen. Saat itu ada ratusan pendaftar tetapi ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat itu melampirkan surat keterangan belum bekerja dari RT atau lurah setempat. Ada kelengkapan ijazah SMA/SMK sederajat dan kegiatan ini akan berjalan setiap tahun.
Dalam pelatihan itu, Baznas sejak awal sudah membuka pengumuman melalui akun instagram @baznasbalikpapan dan ada syarat mutlak laki-laki tinggi 165 cm dan wanita 160 cm.

“Ada yang mendaftar ternyata sudah bekerja. Ini tentu saja tak bisa kita loloskan. Semua dilakukan transparan dan memenuhi kriteria,” kata Bustomi.
Bahkan kata Bustomi, kegiatan diksar pelatihan satpam ini sudah pernah dilakukan sebelumnya terhadap 30 peserta. Bahkan mereka sudah menerima sertifikat dan seluruhnya sudah dipekerjaan sebagai cleaning service (CS) yang bekerja di puskemas, asrama haji dan lainnya.
“Makanya kita kerjasama dengan PT BMCI sebagai BUJP yang memiliki izin pelatihan serta sudah berpengalaman di bidang pelatihan satpam,” kata Bustomi

Menurut Bustomi, komisioner baznas sangat punya komitmen bagaiman dana ZIS itu tersalurkan dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Balikpapan.
Sementara itu Dirut PT BMCI Terry menegaskan, kerjasama dengan Baznas Balikpapan dilakukan secara transparan. Diawali rekrutmen dan seluruh peserta pun mengikuti pelatihan dengan baik.
“Kami melaksanakan pelatihan sesuai regulasi Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pamswakarsa. Di mana diatur adanya bentuk pengamanan swakarsa yang merupakan kewenangan polri,” jelas Terry
Disebutkan Terry, selain dari Baznas Balikpapan, PT BMCI juga selalu mengedepankan profesionalisme lulusannya dan selama ini sudah terserap di perusahaan termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Seluruh satpam yang mendapat diksar Gada Pratama Baznas Balikpapan mendapat sertifikat yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang standarnya mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) bidang pengamanan,” jelas Terry lembaga sertifikasi profesi itu adalah PP Polri. Dan BMCI memiliki Surat Izin Operasi (SIO).
Dikatakannya, memang saat pembukaan seluruh satpam yang terdaftar mengikuti pelatihan dasar Gada Pratama dikumpulkan. Sehingga, rangkaian pembukaan pelatihan disatukan dengan yang individu.
“Kalau dari Baznas Balikpapan, silakan jika harus ada pembekalan dari komisioner. Kita biasanya setiap tahun ada ratusan satpam yang ikut Gadara Pratama. Bahkan sampai Gada Madya dan Gada Utama dan semua diserap di pasar kerja,” kata Terry. (gt)