TINTAKALTIM.COM-Direktur Angkutan Jalan Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub Suharto ATD MM menegaskan, untuk mendukung upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ditjen Hubdat kini mendukung dengan 370 kendaraan yang terdiri dari berbagai jenis.
“Ditjen Hubdat menginginkan bagaimana acara upacara HUT RI ke-79 di IKN itu sukses. Sehingga, transportasi dalam kota di IKN harus disiapkan maksimal,” kata Suharto di hadapan Menhub Budi Karya Sumadi (BKS) yang memimpin rapat koordinasi di Gedung Juwata Otoritas Bandara (Otban) Balikpapan, Selasa (23/04/2023).

Menhub menggelar rakor usai meninjau VVIP Airpot di IKN. Saat itu seluruh unsur matra perhubungan udara dipimpin Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) M Kristi Endah Murni hadir. Termasuk matra lainnya. Bahkan rakor juga jadi bahan evaluasi yang dihadiri unsur PUPR, Otban, KSOP, BPTD Kaltim, OIKN dan lainnya.
Suharto yang duduk didampingi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Dr Muiz Thohir itu mengatakan, 370 kendaraan terdiri dari berbagai pelaksana dari Kemenhub, Bluebird dan Dishub Provinsi Kaltim.

“Saya laporkan Pak Menhub, bahwa transportasi untuk mendukung HUT RI di IKN ini, jumlah tamunya 1.500 per sesi dan dari Kemenhub total kebutuhan bus sekitar 106 bus terdiri dari 53 bus untuk pengibaran bendera dan 53 bus untuk penurunan bendera yang melayani rute Balikpapan-IKN tepat 17 Agustus 2024,” kata Suharto.
Dikatakan Suharto, kapasitas bus itu masing-masing 40 seat, ditambah lagi 12 bus dengan 20 seat angkutan antar moda yang merupakan jenis electric vehicle (EV) atau mobil listrik dan untuk 6 bus dengan 25 seat merupakan bus diesel angkutan antarmoda.
Bukan itu saja tambahnya, demi kelancaran transportasi selama Agustus itu, Hubdat juga menyiapkan dukungan dari BlueBird yang sifatnya standby untuk rute masih disesuaikan dengan Otorita IKN (OIKN)

Itu kata Suharto, terdiri dari 10 medium bus dengan 25 seat yang merupakan bus EV dan 5 long bus dan masing-masing 33 seat dan 25 seat untuk dukungan bus perkotaan IKN.
“Kami juga menyiapkan sekitar 100 mobil dengan desain 4 seat untuk dukungan taksi perkotaan IKN dan ini merupakan taksi EV berbayar ditambah 50 mobil untuk 5-6 seat yang merupakan mobil rental EV dan juga berbayar,” ungkap Suharto di hadapan Menhub dan seluruh undangan.
Dukungan lainnya jelas Suharto, dari Dishub Kaltim terdiri dari 51 bus besar 40 seat dan 1 bus medium untuk kegiatan tanggal 12 Agustus 2024 25 seat yang menempuh rute Balikpapan-IKN. “Tetapi, untuk pelaksana Dishub Kaltim ini dipergunakan sejak tanggal 2-15 Agustus 2024 yang merupakan bus non listrik,” ungkap Suharto
Bukan itu saja, Dishub Kaltim menyiapkan 29 bus besar dan 17 bus sedang untuk kegiatan Dzikir Kebangsaan yang digelar pada 1 Agustus 2024 di Kota Balikpapan yang juga doa untuk peringatan Agustusan.

Demi suksesnya acara kata Suharto, layanan angkutan antarmoda ada dari Balikpapan dan Samarinda menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang trayeknya terbagi tiga yakni untuk trayek Balikpapan-IKN I (jalur non-tol/eksisting) bisa dilayani bus non listrik, itu rutenya ditempuh dari Pelabuhan Semayang-Bandara SAMS Sepinggan-KIPP IKN ( via Samboja).
“Jaraknya kurang lebih 127 kilometer dengan kekuatan medium bus 8 meteran yang disiapkan sekitar 6 bus dengan waktu tempuh sekitar 60 menit,” kata Suharto.
Jika jalur tol sudah rampung tambah Suharto, ada skenario kedua yakni rencana trayek Balikpapan-IKN II via tol menggunakan bus listrik angkutan antarmoda dengan rute Bandara SAMS Sepinggan-Terminal Tipe A Batu Ampar Balikpapan-KIPP IKN (via jalan tol Balikpapan-Jembatan Pulau Balang dan Simpang Riko). Jarak tempuhnya sekitar 82 kilometer dan bisa digunakan 12 unit bus dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Kaitan mobil listrik dari Balikpapan ini, Muiz Thohir sudah pernah melakukan ujicoba dari Terminal Batu Ampar Balikpapan ke IKN menggunakan mobil listrik Kalista didukung Sinar Jaya. Dengan gradient rata-rata 5 persen, kendaraan berjalan tak ada hambatan dan lancar.
Sedang dari jalur Samarinda katanya, via tol nanti bisa menggunakan bus non listrik yang rutenya Pelabuhan Samarinda-Terminal Sei Kunjang Tipe A Samarinda Seberang-KIPP IKN (via jalan tol Balikpapan-Pulau Balang) dengan jarak 158 kilometer yang jarak tempuhnya diperkirakan 60 menit.

Prinsipnya kata Suharto, Direktorat Angkutan Jalan telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap I IKN dengan mengusulkan 3 rute trayek yakni rute Park & Ride sampai dengan Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 kendaraan medium, Park & Ride sampai dengan Botanic Garden total kebutuhan 7 armada jenis medium.
“Lalu ada yang menghubungkan dari park & ride I dan park & ride II dengan total kebutuhan 21 armada. Ditambah OIKN kerjasama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap I dengan kebutuhan tahun 2024 sekitar 17 bus EV dan di tahun 2025 sudah diusulkan anggaran Buy The Service (BTS) melayani rute IKN yang rutenya menyesuaikan,” ungkap Suharto.
Tetapi untuk sarana dan prasarana di KIPP IKN didukung pula PT Bluebird yang nanti akan ada pula 43 unit halte bus ditambah depo bus plus charging station yang semuanya dukungan dari sisi prasarana
“Untuk sarana nanti melayani bus perkotaan akan 100 persen menggunakan bus lisrik yang menghubungkan 75 persen area perkotaan KIPP dengan headway setiap 5 menit di jam puncak,” kata Suharto sambil menambahkan untuk prasarana bus Interchange akan didukung Pukuwon Group.
Di bagian akhir paparan Suharto, juga dijelaskan Kemenhub memberi dukungan Air traffic Control System (ATCS) atau sistem kendali lalu-linta skendaraan yang studi DED dilakukan oleh ITS, juga rencana Public Transport Information System (PTIS) dan lalu lintas cerdas berbasis internet atau Internet Of Thinks (IOTS). “Untuk command centre dilaksanakan oleh OIKN. Tetapi, Kemenhub sudah siap dengan aplikasi Mitra Darat baik fleet management system untuk perusahaan dan user aplikasi untuk pelaku perjalanan,” pungkas Suharto. (gt)