TINTAKALTIM.COM-Serbuan waralaba nasional tak membuat pengusaha lokal gentar. Yova Mart, contoh supermarket yang sekarang ini terus berkembang. Ini karena inovasi konsep serta produk yang ditawarkan juga beragam.
“Kami konsisten dengan bisnis yang lebih mengutamakan pelayanan dan produk. Juga harga bersaing. Hanya dukungan pemerintah setidaknya harus terus ke pengusaha lokal,” kata Direktur Yova Mart, Jeffry Yova Cahyali di sela syukuran usahanya yang sudah berjalan satu dasawarsa atau dekade di Yova Mart Gunung Malang, Senin (16/02/2020).
Kegigihan Jeffry, pengusaha muda lokal kota Balikpapan ini memajukan usahanya, setidaknya juga jadi aset dan harus terus mendapat support pemerintah. Karena, variasi pangan lokal melalui UKM juga diakomodir.
“Kalau pemerintah mendukung secara maksimal, kami tak akan pernah gentar menghadapi persaingan dengan waralaba nasional dan internasional. Karena, masyarakat sudah punya pilihan,” kata Jefry.
Jeffry selalu optimistis. Sebab, pengusaha lokal akan mampu bersaing asalkan seluruh stakeholders dapat mendukung. Apalagi sekarang, isu industri 4.0 sudah memasuki isu pasar, isu produk dan isu inovasi. “Kami juga memperhatikan market dengan konsep digitalisasi, silakan customer yang menilai. Intinya Yova Mart akan terus menyajikan produk-produk yang baru dan harga bersaing,” ungkap Jeffry.
Dikatakannya, persaingan bukan pada sisi black market. Tetapi terus melakukan pembaruan, inovasi. Makanya, bagi pengusaha lokal mau tidak mau pemerintah harus ikut campur tangan melakukan upaya bagaimana mendukung pemain lokal dan membantu pola pemasaran dengan menggunakan internet.
“Kan sekarang eranya e-ccommerce. Sehingga, jika didukung lewat kerjasama pemerintah, maka pengusaha lokal juga dapat mengangkat branding dan menciptakan brand awareness Yova Mart di masyarakat,” ulas Jeffry.
Bagi Jeffry, pengusaha nasional silakan saja ada di Balikpapan, hanya regulasi untuk ‘menjaga’ pengusaha lokal tetap menjadi skala prioritas. Karena, itu memang juga bagian dari tugas pemerintah. “Pengusaha lokal itu kan bisa diajak bagaimana menciptakan semacam unique selling point. Sehingga, usahanya dapat terangkat di kancah nasional dan internasional. Caranya, duduk bersama dan menciptakan produk yang dapat dicintai masyarakatnya,” tambah Jeffry.
Jeffry lalu memberi contoh. Secara nasional, batik itu banyak ragamnya. Hanya, bagaimana mengangkat batik lokal. “Sama toh, supermarket itu banyak ragamnya. Yova Mart adalah salah satu super market yang mampu bersaing dengan inovasi lokal,” ulasnya.
Yova Mart, berdiri sejak tahun 2010. Satu dasawarsa atau usia 10 tahun bukan waktu singkat. Perusahaan yang digerakkan melalui bendera PT Yova Maju Sentosa ini terus berkembang. 6 minimarket dan 1 supermarket telah dibangunnya.
“Kita juga ingin bekerjasama dengan lainnya. Silakan jika ada pemilik ruko yang strategis, kita juga membuka peluang usaha bagi hasil. Yang berminat dapat menghubungi di 082148610000,” ungkap Jeffry yang terus punya ekspektasi membuka lebih banyak cabang sehingga dapat memberikan banyak lapangan kerja baru dan memajukan Kota Balikpapan.
Dalam mengembangkan bisnis dan memberi reward pada konsumen, Yova Mart sekitar bulan Juli 2020 mendatang, juga akan menggelar undian dengan hadiah utama 2 paket umroh juga banyak hadiah lainnya. Itu dirangkai dengan hari ulang tahun Yova Mart.
Dalam acara syukuran, Jeffry juga memberikan bingkisan kepada anak yatim piatu. Selain juga ada pemotongan tumpeng yang disaksikan pula komisaris Oey Isantalia Wijaya. (git)