TINTAKALTIM.COM-Mencari sensasi beda. Itulah yang dilakukan komunitas ini. Yang penting perasaan mood dan mengasyikkan. Mereka sepertinya ingin menggerakkan semua anatomi tubuh.
Sejatinya, mereka adalah para golfer atau pecandu golf. Mungkin, sejauh ini ayunan golf dan langkah kaki di lapangan golf masih mereka belum rasakan adrenalinnya dan terkesan low impact, sehingga harus mencoba olahraga lain.
Jika ini lebih banyak pakai tangan, sekarang mereka banyak menggunakan kaki. Mereka sebut komunitasnya ‘Gober’ yang kepanjangan dari gowes bersama golfer. “Kalau golf, tangan yang sehat nah ini menyehatkan kaki, raga dan jiwa. Pasalnya, beda toh kalau sedang mengayun sepeda, kita bernafas lebih dalam dan bisa langsung berkeringat,” ungkap, H Soegianto SE, pegolfer yang ternyata juga goweser aktif.
Anggota komunitas Gober ini terdiri dari ‘orang-orang sibuk’. Ada pengusaha, ada dokter, ada anggota DPRD, perbankan dan lainnya. Sebut saja, H Kamaruddin atau biasa disapa H Aco, dia adalah politisi Nasdem yang juga legislator gedung putih depan pemkot. Di saat wabah covid-19 melanda, Aco ikut peduli dengan turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Ada juga pengusaha sukses, H Iwa K yang senang berolahraga. Juga Hartowo, Imam Subaweh (bos asuransi Bosowa), Alex Raya (pengusaha), Syafruddin (pemkot), Hari S (bank BRI), dr Lengkung, Sabir (pengusaha), Hardi (pengusaha) dan Lauhil Machfudz, sekretaris Nasdem yang juga Ketua Yayasan STT Migas.
Sebenarnya, skill mereka adalah golf dan pandai untuk memvisualisasikan green untuk putter sehingga bola golf mendekati hole. Nggak mungkin mereka pakai kaki toh? Nah, bersepeda lah mereka menemukan ayunan kaki, sehingga mereka membentuk komunitas Gober, agar dapat pula mengayunkan kaki sejauh pedal digenjot.
“Intinya teman-teman itu bagaimana bergerak, kan olahraga itu menghilangkan stress juga. Ya, jangan sampai kita disebut olahraga mahal terus. Sepeda kan olahraga murah dan tidak mencemari lingkungan,” ujar Soegianto, menceritakan track yang dilaluinya sekarang lebih menantang.
Soegianto memang goweser yang sudah lama. Penulis dulu pernah bersama-sama membidani berdirinya komunitas Rabu Gowes Community (RGC) yang anggotanya seluruh manajer, general manager, jurnalis dan pengusaha se-Balikpapan. “Saat di RGC dulu, saya gampang lelah. Bingung juga, Tapi sekarang, track menanjak saja bisa saya lalui,” kenang Soegianto.
Dari pengalaman itu, penulis merasakan memang bersepeda membuat ‘semua bergerak’ dari sikut, lutut, pergelangan kaki dan meningkatkan detak jantung. Sehingga secara medis, bersepeda mencegah penyakit jantung.
Bersepeda ini, tentu bagi kaum Adam, sering dijadikan bahan ‘rumpian vitalitas’ . Kenyataannya memang, manfaat bersepeda yang pernah penulis rasakan adalah ada bagian otot-otot di saat duduk di sadel sepeda terasa bergerak. Kalau guyonan Jawanya ‘geringgingan’ atau kesemutan di bagian pangkal paha. “Nah otot-otot terasa dan dapat meningkatkan gairah bagi lelaki. Makanya bersepeda itu nyaman dan asyik,” kelakar Soegianto.
CEGAH COVID-19
Dalam kaitan olahraga bersepeda menurut Soegianto dari sejumlah pengamat kesehatan yang ia dapatkan, ternyata dapat meningkatkan imun tau kekebalan tubuh. “Cocok toh untuk mencegah virus covid-19. Tapi sejatinya, kita ingin menjalin silaturahmi,” jelas Soegianto.
Gober katanya, dibentuk untuk meningkatkan lingkaran sosial dan menambah pertemanan. Justru, pertemanan itu dapat pula membicarakan usaha atau bisnis di bidang masing-masing.
“Gober kan nama asal saja kita bentuk. Bukan dari namanya, kita ingin komunitas ini jadi sarana untuk bersilaturahmi, panjang umur dan kita murah rezeki,” pungkas Soegianto. Healthy lifestyle ya pak untuk Gober. (sugito)