TINTAKALTIM.COM-Kerja keras yang dilakukan developer PT Borneo 86 yang membangun kompleks perumahan murah (low cost) berbasis kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terbanyak di tahun 2018 diganjar dengan penghargaan dalam event Property Award gelaran PT Bank Tabungan Negara (BTN), salah satu perbankan BUMN di Indonesia.
Penghargaan itu tentu saja menunjukkan bahwa Borneo 86 sebagai pengembang yang mampu membuktikan kerjanya. Bukan hanya janji tapi direalisasi lewat pembangunan hunian yang terhampar di lahan yang luas dengan ribuan unit.
Penghargaan yang terbaru di tahun 2019 diberikan BTN Cabang Balikpapan, karena dinilai telah merealisasikan KPR bersubsidi terbanyak kedua. Piagam penghargaan ditandatangani Branch Manager BTN Januardi. Sebelumnya secara berturut-turut, di tahun 2017 Borneo 86 berhasil meraih peringkat terbaik I dengan realisasi KPR terbanyak. Raihan penghargaan itu terus diterima yang dimulai sejak tahun 2011.

Direktur Borneo 86 yang juga Owner Bukit Batakan Permai (BPP) H Jamri kepada Tintakaltim.Com mengatakan, penghargaan itu tentu saja membuat spirit bagi dirinya dan tim untuk terus bekerja baik demi memberi pelayanan konsumen. Sebagai pengembang dirinya sadar banyak pekerjaan rumah (PR) dalam pembangunan harus diselesaikan, tentu dalam menyediakan hunian yang berkualitas dan terjangkau bagi para pekerja. “Kami punya komitmen untuk menyediakan rumah masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah, sehingga mereka semangat bekerja dan produktivitas akan meningkat,” jelas Jamri.
Diakui Jamri, program Satu Juta Rumah merupakan kolaborasi antara para pemangku kepentingan di bidang perumahan mulai dari pusat, daerah, asosiasi pengembang perumahan seperti REI dan Apersi, perbankan. Sehingga, semuanya dapat terealisasi. “Langkah strategis terus kita lakukan tentu dengan cara diisi ketersediaan stok hunian dan lahan (supply) maupun permintaan (demand), sehingga semuanya berjalan lancar,” tambah Jamri yang berhasil membangun rumah murah 1.300 unit lebih.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada BTN, karena BTN selalu menawarkan berbagai kemudahan dalam setiap layanannya. Sebagai nasabah, dirinya mampu mendapatkan dukungan untuk membangun ribuan rumah. Sehingga, hal ini juga memudahkan konsumen. Karena, konsumen dapat KPR untuk memiliki rumah di Bukit Batakan Permai dengan tidak ribet dan berlangsung cepat. “Tenor kreditnya pun bisa sampai 20 tahun dan cicilan ringan setiap bulannya,” jelas Jamri.
Ditambahkannya, BTN merupakan satu-satunya bank yang concern dalam pemenuhan kebutuhan property sektor perumahan di Indonesia, sehingga dirinya pun semangat untuk terus menggenjot pembangunan perumahan murah.
LOKASI STRATEGIS
Rumah bersubsidi yang dibangun Jamri, tentu saja memilih lokasi strategis dekat dengan Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Stadion Batakan. Bahkan berdekatan jalan tol yang akses jalan lingkungan merupakan fasilitas umum 16 meter. Kawasannya di Batakan dekat dengan sejumlah permukiman yang dalam beberapa tahun akan berkembang pesat.
Dari pantauan Tintakaltim.Com, jarak perumahan ke jalur utama tidak terlalu jauh, sehingga bagi warga yang bekerja di kawasan sekitarnya. Dan, lahan milik Jamri sangat strategis untuk hunian. “Dalam kaitan developer tidak perlu khawatir, karena rumah subsidi itu bukan inden, semua rumah siap dihuni (ready stock). Dan calon pembeli dapat mengecek langsung kondisi rumah,” tambah Jamri.
KAPOLDA DAN MENTERI BUMN
Kompleks Bukit Batakan Permai (BBP) milik Jamri memang sengaja didesain sebagai rumah berkualitas, sehingga jajaran Polda Kaltim pun memesan hingga 300 unit. Belum lagi sejumlah perusahaan lainnya. Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Priyo Widjanto pun sempat membuat memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk merealisasikan rumah pegawai Polri.
Tak hanya itu, Menteri BUMN Rini Soemarno pun sempat meninjau langsung lokasi rumah murah milik H Jamri yang saat itu didampingi sejumlah Dirut bank BUMN seperti BNI, Bank Mandiri dan BTN. Rini lebih banyak memberi ilustrasi agar pengelolaan rumah murah harus dilakukan dengan melihat kualitas bangunan. “Sehingga, saya dan teman-teman harus mewujudkan perumahan murah itu sesuai keinginan Menteri BUMN,” jelas H Jamri.

Disebutkan Jamri, selain cicilan per bulan yang murah, kualitas bangunan rumah dan siap huni lebih banyak dicari konsumen. Sehingga, developer properti ramai-ramai untuk memasarkan rumah subsidi. Itu juga yang dilakukan pengembang Borneo 86.
Rumahnya sudah siap huni dan telah menjalin nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ke sejumlah peminat. Hunian di lokasi strategis ini, sejumlah perusahaan di Provinsi Kaltim ternyata sudah pada booking untuk memilih lokasi. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, kita punya komitmen memberi kenyamanan dan kualitas terbaik bagi calon penghuni,” tambah Jamri.
Selain Polda Kaltim, ada juga personel TNI mengambil perumahan di lokasi miliknya. Jika ada perusahaan yang ingin menyiapkan perumahan karyawan, tak hanya PT Borneo 86 dalam pengembangan rumah itu, karena ada juga pengembang PT Keysya Maju Jaya yang memiliki lahan seluas 40 hektare.
Perumahan milik Jamri terus diminati konsumen. Instansi dan dinas terkait seperti RR Kanujoso Djatiwibowo, RS Restu Ibu pun ambil bagian untuk rumah karyawan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terjangkau hingga 20 tahun ke depan.
Di kawasan Batakan, yang lokasinya berdekatan dengan Stadion Sepakbola Batakan bahkan bersebelahan jalan tol, telah dibangun ribuan hunian berkualitas Bukit Batakan Permai (BBP) III dan perumahan Neo Batakan. Konsepnya rumah tunggal bukan kopel.
Kepada Tintakaltim.Com, Jamri memberikan ilustrasi bahwa pengembangnya membangun hunian terbaik kepada masyarakat tentu dari segi kualitas bangunan, juga fasilitas sekitar misalnya jalan yang sangat lebar 16 meter. Dan ini merupakan jalan terbesar untuk ukuran kompleks hunian FLPP. Kini masyarakat dari Kaltim dan Kaltara juga ada luar Kaltim memilih dan mengincar huniannya. Sebab, harga hanya Rp153 juta full finishing atau penyelesaian pekerjaan secara tuntas dengan tipe 36 RS Standar dengan luas tanah 12,5 x 8 meter.
Disebutkannya, ribuan rumah yang dibangun Borneo 86 di Batakan, adalah rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi. Tentu, adalah masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Tapi pihak developer mudah untuk bernegosiasi kepada calon konsumen atau pembeli. “Datang saja ke PT Borneo Delapan Enam di Jl Mulawarman Ruko BDS 2 Blok H Nomor 86 Kelurahan Sungai Nangka, itu kantor pemasaran kami. Tim marketing siap melayani. Atau telepon ke (0542-8522286),” kata Jamri. (riz)