TINTAKALTIM.COM-Akhir tahun 2025 jadi momen penting untuk introspeksi diri atau muhasabah. Walikota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud SE ME meminta kepada warga untuk menyambut tahun 2026 dengan doa dan zikir sebagai refleksi atas musibah yang menimpa Indonesia khususnya Sumatera dan Aceh

“Kita menindaklanjutin arahan Pak Walikota. Jadi, Muhasabah Akhir Tahun 2025 dipastikan ada kegiatan doa serta zikir di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC) dengan mengundang masyarakat,” kata Ketua Harian Badan Pengelola BIC Andi Muhammad Yusri saat silaturahmi dengan jajaran badan pengelola sekaligus membahas pra rapat kerja (raker) di Ruang Rapat BIC, Minggu (28/12/2025)

Rapat yang dibuka dan dipimpin Sekretaris Badan Pengelola Masjid BIC Bambang Saputra itu, membahas sejumlah agenda. Tetapi, yang utama muhasabah akhir tahun. Dan, rencananya digelar pada Rabu (31/12/2025) pukul 18.00 Wita hingga pukul 19.38 Wita (salat Magrib dan Isya berjamaah)

Disebutkan Andi Yusri, Muhasabah juga mengundang jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) yang dipimpin Walikota. Termasuk ketua-ketua RT yang ada di sekitar Masjid Balikpapan Islamic Centre (BIC). Tetapi, undangan ini terbuka juga untuk warga Balikpapan lainnya.

Ditambahkan Yusri, secara teknis Badan Pengelola terdiri dari bidang administrasi (idarah), kemakmuran masjid (imarah) dan pemeliharaan fisik (ri’ayah) didukung bidang-bidang lain seperti informasi & komunikasi (infokom) sedang mempersiapkan acaranya.

“Insya Allah sesuai kesepakatan rapat pengurus, untuk tausyiah Muhasabah Akhir Tahun 2025 diisi Dr Drs H Sartono MM yang juga Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Balikpapan. Sedang doa dan zikir oleh Imam Besar Masjid Madinatul Iman BIC KH Jailani Mawardi,” kata Andi Yusri yang menambahkan Muhasabah Akhir Tahun 2025 jadi spirit pengurus yang baru

Menurut Yusri, Muhasabah Akhir Tahun 2025 diharapkan seluruh pengurus yang baru dikukuhkan hadir. Termasuk juga undangan lainnya. Karena, menuju tahun 2026 kegiatan zikir dan doa serta tausyiah jadi agenda penting untuk evaluasi perjalanan selama setahun sekaligus berdoa agar tahun 2026 berjalan baik dan sukses.
“Ini kegiatan positif. Sebab sebagai momentum spiritual sekaligus sosial yang menyatukan unsur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan jamaah serta pengurus BIC. Apalagi ada musibah menimpa saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh. Jadim kegiatannya mengutamakan keprihatinan dan empati daripada bermegah-megahan acara, apalagi ada pesta kembang api,” jelas Andi Yusri

Sementara menurut Bambang Saputra, untuk Muhasabah Akhir Tahun 2025 diperkirakan mengundang sekitar 1.000 jamah atau lebih. Dan harapannya, warga yang hadir juga ikut salat Isya berjamaah sehingga saat digelar doa, zikir dan tausyiah sudah memenuhi masjid agar efektivitas waktu bisa dilakukan
“Nanti informasi bisa disampaikan di media videotron dan juga flyer serta media online serta print. Harapannya, acara ini juga dimanfaatkan untuk mendoakan para korban bencana dan keselamatan bangsa. Dan, undangan disediakan konsumsi,” jelas Bambang Saputra
Dikatakan Bambang, Muhasabah jadi momentum untuk silaturahmi dan pergantian tahun bukan hanya perayaannya tetapi tentang kepedulian dan doa bagi saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah

Sementara itu Ketua Bidang Imarah Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC) Dr H Sartono MM menyebutkan, Muhasabah Akhir Tahun 2025 harus jadi momentum introspeksi diri dan sekaligus berdoa kepada Allah, agar Kota Balikpapan terbebas dari bencana

“Mudah-mudahan, Allah SWT menjadikan musibah sebagai rahmat untuk menambah iman. Tentu, bagi kita musibah jadi muhasabah agar kita berhati-hati dan menjaga lingkungan atau alam dengan baik,” ujar Dr Sartono yang juga telah mempersiapkan tausyiah Ramadan dan salat Jumat yang lebih mengarah pada dakwah bersilabus lewat tema.
Sementara itu, rapat pengurus BIC itu juga dimanfaatkan untuk menuangkan ide-ide positif demi kemajuan dan kemakmuran masjid dan agenda lainnya

“Kita ini harus berpikir internal dan eksternal. Sudah mulai dipikirkan 57 ketua RT dan warga sekitar masjid dilibatkan dalam agenda-agenda penting masjid misalnya pengembangan UMKM sehingga menjadi jamaah aktif,” kata Wakil Ketua Bidang Idarah H Mustaqim SAg Lc MM.

Selain memakmurkan masjid, juga paling penting kata Mustaqim, BIC ke depan harus jadi tempat wisata religi, apalagi menjelang bulan Ramadan agar diciptakan pula masjid yang memiliki ikonik
“Semoga kebersamaan pengurus bisa membawa Masjid BIC menjadi ikon peradaban dan pendidikan Islam di Kota Balikpapan dan jadi tolok ukur (benchmark) masjid lainnya,” ungkap Mustaqim. (gt)












