TINTAKALTIM.COM-Jangan dilihat ini ‘kerja recehan’ tetapi niatnya meraih pahala jariyah. Sebab, di dalamnya ada sedekah warga dan aktivitas kesolehan sosial. Kecil tapi dampaknya positif.
Polesan tangan ikhlas itu terlihat pada Minggu (10/08/2025) pagi yang dilakukan jamaah Masjid Asy-Syifa Kompleks BTN Gunung IV. Dipimpin ketuanya H Rahmadi dan inisator kegiatan Dani, mereka ngecat alias mengecat.

Jauh hari program ini digulirkan. Dari diskusi informal di rumah warga RT 39 Dani. Ia ‘memancing’ aktivitas dengan menyumbang cat. Agar, ada warga yang berkelebihan mengulurkan tangannya membantu menambah bahan cat dan biaya lainnya.
“Kita kerja ini bukan borongan atau harian. Tetapi, gotong-royong agar masjidnya bersih, lingkungan pun demikian,” kata Dani, warga baru yang cepat berinteraksi dengan warga lainnya di BTN Gn IV.

Gerakan yang dilakukan Dani Cs yang dibantu H Yoni Supriyono, Sugianto, Hendra Winardi, H Rahmadi, Rudi Rahmadi, H Prayitno, Darto ini sebenarnya upaya pengecatan kembali (repainting) masjid karena catnya sudah mulai memudar.
Jamaah sadar, masjid harus bersih sebab jadi tempat ibadah umat muslim. Sangat krusial bersih dan nyaman itu karena menunjang kegiatan ibadah.

Ikhtiar mereka bisa disebut ikut memakmurkan masjid karena termasuk ‘merawat rumah Allah’. Dan, warga bersemangat melakukan pengecatan baik dinding masjid dan lingkungan sekitarnya termasuk atap. Hujan, kegiatan dihentikan untuk dilanjutkan kemudian.
“Kegiatan ini dilakukan karena kesepakatan jamaah. Konsepnya 3K (Kecil, Kecil, Konkret), diniatkan ibadah tadi bagi jamaah,” urai Dani dibenarkan H Yoni Supriyono
Jamaah sangat berterimakasih kepada donatur yang dermawan menyumbangkan dananya untuk kegiatan repainting masjid. Dan, bendahara masjid Hendra Winardi berkali-kali men-share di group RT yang menyebut perkiraan ongkos pengecatan dan lainnya Rp1 juta. Meski, tak mau disebut tetapi tambahan donasi itu datang spontan dari warga RT 39 Herlambang.

“Alhamdulillah, target donasi tercapai. Kita jadi nggak enak dengan Bu Andi yang juga akan membantu. Sebab, kebutuhan kita hanya sebesar itu. Tapi, beramal baik itu bisa dilakukan waktu berikutnya,” kata Hendra Winardi memberi ilustrasi bahwa niat kebaikan itu sudah dicatat, apalagi sampai terealisasi
Namanya jamaah, jika berkumpul dalam ragam aktivitas selalu bercanda dan diharapkan memperkuat rasa persaudaraan (ukhuwah). Ada yang bekerja ‘lompat-lompat’ lokasi. Bahkan, pagar wudhu saja dicat.
“Anu, saya bagian pekerja yang sifatnya harian. Jadi targetnya harus selesai hari ini,” kelakar Rudi, yang mengecat pintu masuk wudhu bagian samping masjid
Semoga kegiatan kecil ini manfaatnya besar. Karena, Rasulullah SAW dalam sabdanya yang hadistnya diriwayatkan Muslim menyebut: “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun itu hanya bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri. Sebab, itu bisa jadi amal jariyah”. Semangat jamaah, barakalllahu. (gt)