TINTAKALTIM.COM-Bisnis perhotelan di masa depan akan semakin baik. Sebab industri hospitality ini masih sangat dibutuhkan konsumen. Sejalan dengan kemajuan era digital, perhotelan yang paling siap. Apalagi di Kota Balikpapan yang akan jadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Inilah yang membuat Platinum Hotel Group optismistis melakukan ekspansi di Kota Surabaya.
“Mohon doanya, progres terus berjalan. Kami bersama tim melakukan pengembangan di Surabaya. Memang perlu kerja keras, tapi Insya Allah dari time line yang kita punya Juni 2020 sudah soft opening,” kata Direktur Operasional Platinum Hotel and Convention Hall, H Soegianto kepada Tintakaltim.Com ketika bicara bisnis hotelnya.
Di Surabaya, Platinum dibangun di kawasan jalan utama yakni di Jalan Tunjungan Nomor 21 dan merupakan jaringan ke-3 setelah Platinum Kota Balikpapan dan Platinum Adisutjipto Jogyakarta. Hotel bintang 4 ini desainnya nyaris sama dengan dua jaringan sebelumnya juga fasilitas yang ada. “Dari 22 lantai dengan 268 kamar yang kita bangun, saat ini sudah terbangun 11 kamar. Sama dengan hotel sebelumnya ada bisnis, deluxe suite, junior suite, executive suite dan platinum suite,” kata Soegianto yang dikenal cukup enerjik dan friendly dalam mengemas dan memasarkan Platinum Hotel.
Keyakinan Soegianto bahwa bisnis perhotelan di Surabaya bakal maju pesat, sebab bisnis hotel berbeda dengan jenis bisnis lainnya. Ia menyajikan hospitality atau pelayanan ‘keramahtamahan’, sehingga cara menjual dan bagaimana memasarkan tergantung produk yang disajikan. Di sisi lain, era digital membantu hotel untuk berkembang. Alasannya, karena dalam memasarkan produknya sudah tidak lagi konvensional tapi sudah masuk dalam konsep digital marketing dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringannya.
“Karena itulah Pak Charles selaku owner merasa optimistis. Sehingga ekspansi hotelnya di Surabaya memberikan prospek cerah. Apalagi kita tahu bahwa Surabaya sebagai Kota Raya kedua setelah Jakarta, sehingga kebutuhan perhotelan tinggi,” ujar Soegianto.
Rasa optimistis Soegianto, karena selama ini tidak hanya menjual kamar hotel tetapi ada convention hall yang jadi andalan untuk acara-acara bersifat nasional dan internasional. Surabaya sering dijadikan event-evet dan calender eventnya sangat bagus. “Tentu divisi sales & marketing kami sangat agresif terhadap customer sehingga begitu mudah Platinum Hotel di Surabaya brandnya diketahui. Apalagi di jalan utama yang sangat populer,” jelas Soegianto.
FLUKTUATIF
Diakui Soegianto jika bicara tingkat hunian rata-rata hotel atau average occupancy rate, sangat fluktuatif karena sangat dipengaruhi faktor ekonomi dan harga tiket pesawat beberapa waktu lalu. “Kalau Platinum Hotel Jogyakarta cukup kompetitif. Tingkat hunian cukup bagus. Tapi secara keseluruhan Platinum Group bagus lah,” jelas Soegianto.
Inovasi dan terobosan bisnis perhotelan tak dapat lagi dihindari karena perubahan berjalan begitu cepat. Sehingga, Platinum optimistis dengan mengubah bagaimana cara menjual dan mengedepankan sisi menghargai konsumen. “Konsumen itu kan raja, sekali lagi kita menjual bisnis perhotelan yang mengedepankan hospitality. Makanya, SDM kita diperkuat sebagai pelayan konsumen,” kata Soegianto yang dikenal expert di bidang perhotelan karena pernah menjadi pemimpin di sejumlah hotel di Kota Balikpapan. Ia mengatakan, Dinas Pariwisata di Surabaya sangat kreatif dan calender event-nya telah siap untuk waktu satu tahun. Jadi memudahkan tamu untuk hadir di Surabaya