TINTAKALTIM.COM-Bisnis kecantikan (beauty) di Kaltim khususnya Kota Balikpapan makin bergairah. Ini terlihat dari banyaknya perias yang terus mengasah kemampuannya untuk memiliki kapasitas dan skill profesional. Bahkan, mereka bergabung dan membentuk komunitas bernama MUA Community Balikpapan (MCB).
“Ini wadah yang kami bentuk untuk para Makeup Artist (MUA) untuk saling berkomunikasi dan menjalin silaturahmi. Yang paling penting adalah jadi tempat edukasi dan menambah ilmu (transfer knowledge) kaitan tata rias di internal anggota,” kata Ketua MCB Anna Titi S menjelaskan komunitas yang baru di-launching, Rabu (5/02/2020).
Launching MCB dilaksanakan di Anisah Rias Pengantin, Jln Telagasari IV Nomor 46 RT 31 Balikpapan Kota yang dihadiri sekitar 25 orang yang semua berprofesi MUA. Pertemuan penuh suasana silaturahmi dan kekeluargaan.

Pembentukan MCB kata Anna, sebagai wujud antisipasi tingginya permintaan MUA dalam aktivitas di Balikpapan sejalan dengan melonjaknya trend beauty. Apalagi, agenda wedding selalu ada dan keberadaan MUA selalu diperlukan. “MCB juga membuat group whatsaap. Ini sebagai tempat berkomunikasi sejalan dengan kemajuan teknologi dan bisnis kecantikan harus dilakukan dengan respons cepat,” kata Anna yang berpengalaman menjadi MUA sudah mencapai belasan tahun.
SHARING DAN MISI SOSIAL
Sementara itu, Sekretaris MCB, Anisah menyebut, group Whatsaap dibentuk untuk menjalin hubungan baik orang-orang yang pemikirannya sama dan dapat menjalankan program dalam kaitan bisnis kecantikan serta memberi informasi ter-update satu sama lainnya.

“Anggota MUA yang ada di MCB kita berharap harus saling mengasah, mengisi satu sama lain. Sebab, ini wadah kalangan profesional. Kita anggap semua keluarga dan punya orientasi untuk membesarkan keberadaan anggota dalam menjalankan usahanya,” tambah Anisah.
WA group katanya, dibuat juga untuk saling sharing, tukar pikiran dan menambah persahabatan. “Pertemuan dari rumah ke rumah nanti itu kegiatan off line. Selain komunikasi lewat online. Tentu nanti ada praktek berbagi ilmu misalnya tutorial cara memakai paes ageng dan siger atau lainya,” ujar Anisah.
Meski namanya MCB dan terdiri dari orang-orang berprofesi MUA, tetapi kata Anisah, komunitas ini akan diarahkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Misalnya memberi santunan pada kaum dhuafa, fakir miskin atau berkunjung ke sejumlah panti asuhan. “Kita akan saling sinergi dalam menghimpun dana dan kita juga berbagi. Tentu, ini bagian dari zakat atau sedekah dari usaha kita yang tujuannya mencari berkah Allah,” tambah Anisah.
Apalagi kata Anisah, sebentar lagi masuk Bulan Suci Ramadan, tak ada salahnya MCB berbagi juga dilakukan. “Ini namanya komunitas mengasah profesi dan mengasah hati,” pungkas Anisah dan berharap seluruh anggota harus kompak dan dapat memberikan ide-ide segar untuk kemajuan komunitas yang baru dibentuk. (git)