TINTAKALTIM.COM-Tahun 2023 menuju countdown tahun 2024 seolah menjadi tahun penutup (closing) yang baik dan sangat berkesan bagi kinerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kaltim. Seabrek prestasi berhasil diraih institusi di bawah Direktorat Jenderal Hubdat Kemenhub ini.
Kepemimpinan Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT, disebut ‘bertangan dingin’ ini, membawa institusinya berjaya. Beberapa prestasi itu semua diraih di penghujung tahun 2023 menyambut tahun 2024.

Penghargaan itu sebelumnya adalah Anugerah Layanan Informasi Publik tingkat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana UPT Eselon III Nasional, Penyelenggara Event Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Terbaik II Nasional, Terminal Batu Ampar Raih Penghargaan SaLUD dan yang terbaru Terbaik III Pengelola Gaji Induk Terbaik untuk satuan kerja dengan pegawai di atas 100 orang.
Penyerahan penghargaan dirangkai dalam acara penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2024 oleh KPPN Tipe A1 Balikpapan. Secara nasional dilakukan Presiden Jokowi di Istana Negara dan di Kaltim oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim.

Kegiatan digelar di Aula Pemkot Balikpapan dihadiri Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME. Di Balikpapan sebagai simbol dimulainya pelaksanaan anggaran tahun 2024 dan fungsi Financial Advisor KPPN Balikpapan pada Senin (18/12/2023)
DIPA atau Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran itu dihadiri pula Kepala KPPN Balikpapan Fitra Riadian dan perwakilan daerah serta instansi vertikal. Dan, wilayah kerja KPPN Balikpapan itu terdiri dari Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

“Alhamdulillah, semua karena kita menjalankan standar operating procedure (SOP) yang benar. Dan regulasi pusat akan terus kita jalankan. Apalagi sekarang penyerahan DIPA sudah menggunakan sistem digital tidak fisik,” kata Muiz Thohir.
Dari data media ini, Kepala KPPN Balikpapan Fitria Riadian menyebutkan, hasil kinerja APBN Tahun 2023 pada wilayah KPPN Balikpapan mengelola anggaran Rp22,94 triliun dengan realisasi per 17 Desember 2023 sebesar Rp17,79 triliun atau sebesar 78 persen dengan sisa anggaran Rp5,15 trliun
Dari total Rp22,94 trliun merupakan belanja pemerintah pusat sebesar Rp17,67 trliun dengan realisasi Rp13,11 trliun (74,20 persen) dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp5,28 triliun dengan realisasi Rp4,6 triliun (88,74 persen).
Muiz juga ikut menandatangani pakta integritas yang dilakukan lewat pemasangan pin secara simbolis. Ini wujud BPTD Kaltim selalu taat pada tata nilai ASN yang lebih mengedepankan AKHLAK.

“Prinsipnya kita ikuti proses regulasi pelaporan keuangan secara benar. Karena, misi BPTD Kaltim memberikan pelayanan perhubungan yang handal dan hasilnya aman, selamat dan nyaman serta tepat waktu,” kata Muiz Thohir.
Ia meminta kepada stafnya untuk bekerja mengelola keuangan sesuai ketentuan atau regulasi. Karena, keuangan harus dipertanggungjawabkan secara transparan dan dapat berdayaguna. (gt)