TINTAKALTIM.COM-Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim yang juga Ketua Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2024 Dr Muiz Thohir ST MT memprediksi, arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau menuju sejumlah daerah terjadi pada Jumat (5/04/2024). Sehingga, seluruh persiapan dilakukan yang didukung Pos Terpadu di Satuan Pelayanan Pelabuhan Kariangau.
Muiz memantau langsung persiapan arus mudik itu di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau, Kamis (4/04/2024). Ia mendapat keterangan secara detail dari Pengawas Pelabuhan Kariangau Karoulus Makin S ST (TD) (Carlos) kaitan antisipasi arus mudik dan balik di pelabuhan yang melayani penumpang sejumlah tujuan ini.

“Perhatikan aspek keselamatannya. Khususnya untuk potensi gangguan cuaca dan juga perhatikan aspek pelayanan kepada penumpang,” pinta Muiz kepada Carlos saat melakukan peninjauan persiapan arus mudik itu di Posko Pelabuhan Kariangau.
Di Pelabuhan Penyeberangan ini, berpotensi menjadi titik krusial kepadatan penumpang di saat kapal mengangkut ke jurusan Palu dan Mamuju. Sehingga, kelancaran, ketertiban, keamanan perlu dijaga

Dalam peninjauan itu, Muiz percaya dengan syahbandar dan seluruh tim terpadu untuk memiliki tanggung jawab dalam memastian setiap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran.
Muiz memperhatikan sisi keselamatan. Khususnya pada toleransi penumpang jika terjadi lonjakan arus mudik. Setiap tahun, biasanya untuk tujuan Mamuju dan Palu selalu ada lonjakan

“Toleransi tetap diberikan untuk membantu penumpang berlebaran di kampung halaman. Tetapi, BPTD Kaltim sebagai regulator harus melihat kesiapan ILR atau sejenis perahu karet yang ada di kapal berbentuk kembung. Ukuran maksimal untuk setiap kapal ada. Ini semua demi aspek keselamatan,” kata Muiz.
Muiz tak hanya memperhatikan itu, ia minta timnya yang bekerja di seluruh posko dan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau dan lainnya terus berkoordinasi. Karena, belajar pengalaman tahun sebelumnya ada penumpang yang ‘memaksa’ ingin berangkat tetapi tidak boleh melebihi kapasitas dan ketersediaan ILR.

“Arus mudik tahun 2024 ini diprediksi meningkat seperti disinyalir Menhub. Tetapi, sisi regulatif tetap harus diperhatikan kaitan keselamatan dan keamanan penumpang,” pinta Muiz.
Selama di Pelabuhan Kariangau, Muiz sempat melakukan rapat internal non-formal untuk memberikan arahan kaitan kesiapan seluruh stafnya termasuk melakukan koordinasi dengan operator mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kariangau.
“Bagaimana kesiapan toilet. Tolong juga diperhatikan karena penting bagi penumpang,” pinta Muiz sambil mengecek toilet yang telah disiapkan Carlos dan tim.
TETAP REGULATIF
Sementara itu menurut Carlos, secara teknis pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh operator yang kapalnya berlayar di Pelabuhan Kariangau. Tentu, sisi regulatif aspek keselamatan sangat diperhatikan

“Seperti Kapal Laskar Pelangi, maksimal itu paling jika terjadi lonjakan penumpang, kita bisa toleransi sampai 900-an penumpang. Lebih dari itu tentu melihat ketersediaan ILR di kapal termasuk life jacket dan lainnya,” kata Carlos.
Carlos bisa memahami psikologi penumpang yang ingin berangkat. Sehingga, ada yang menunggu di pelabuhan untuk keberangkatan. Karena, jika mendadak dikhawatirkan tak dapat berangkat dan kapal sudah tak bisa mengangkut jumlah penumpang yang telah maksimal.
Menurut Carlos, sesuai jadwal KMP Laskar Pelangi jurusan Kariangau-Mamuju akan berangkat pada 5 April 2024 pukul 18.00 Wita. Dan dari Mamuju-Kariangau telah tiba pada 4 April 2024 dan akan datang lagi pada 8 April 2024 dari Mamuju pukul 14.00 Wita.
“Tetapi akan ada keberangkatan pada Minggu (7/04/2024) pukul 15.00 Wita dari Pelabuhan Kariangau ke Mamuju serta 9 April 2024 pada pukul 13.00 Wita. Hanya, kepadatan bisa saja terjadi pada 5 April 2024,” ujar Carlos.
Sementara itu, untuk tujuan Palu menggunakan KMP Swarna Kartika pada 5 April 2024 pukul 18.00 Wita akan berangkat dari Pelabuhan Kariangau dan 8 April 2024 pukul 01.00 Wita dini hari.

“Kalau yang dari Palu ke Pelabuhan Kariangau pada 6 April 2024 pukul 21.00 Wita dan setelah Idul Fitri 12 April 2024 pukul 15.00 Wita. Dan jadwal ini sudah di-launching di instagram (IG) BPTD Kaltim jauh-jauh hari,” ungkap Carlos yang diminta Muiz Thohir untuk mempersiapkan segala sesuatunya secara maksimal.
Carlos juga telah menyiapkan Posko Terpadu yang didukung unsur kepolisian dari Polres Balikpapan. Di posko ini, terdiri dari posko pelayanan dan posko pengamanan.
“Kami terimakasih kepada unsur dari kepolisian, Jasa Raharja, TNI, tim kesehatan dan semua pihak. Apalagi langsung dipantau Pak Kapolres Balikpapan,” ujar Carlos yang menyiapkan juga karaoke untuk menghilangkan jenuh petugas di posko itu.

Tak hanya itu, di Pelabuhan Kariangau juga disiapkan ambulance untuk antisipasi ledakan penumpang yang tiba dan berangkat untuk jurusan Mamuju dan Palu jika diketahui ada penumpang yang perlu perawatan lantaran perjalanannya jauh.
“Kami tetap menyiapkan ambulance dan petugasnya. Ini antisipasi jika ada penumpang yang memerlukan perawatan,” ujar Carlos yang melakukan antisipasi sejak dini.
Carlos di posko itu, juga memasang jadwal operasional kapal antar provinsi, sehingga bisa diketahui calon penumpang. Termasuk jadwal kapal lintas penyeberangan Kariangau-Penajam yang beroperasi 24 jam dengan waktu keberangkatan setiap 15 menit dengan operasional 12 kapal setiap hari dan cadangan 6 kapal.
“Kami juga memasang informasi kaitan data umum Satpel Pelabuhan Penyeberangan Kariangau termasuk panjang lintasan. Contoh untuk Balikpapan-Mamuju itu 160 mil dan Balikpapan-Palu 210 mil dan pelayanan tiket sistem pembayaran non-tunai dan penjualan tiket online,” ujar Carlos. (gt)