TINTAKALTIM.COM-Rapat koordinasi (rakor) menuju Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) dan penanganannya untuk angkutan batubara di Kaltim, Jumat (12/6/2025) digelar di Auditorium Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah 7 Balikpapan yang diinisiasi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim.

“Kami sudah koordinasi dengan Kadishub Kaltim dan multistakeholders lainnya. Sehingga, acara ini harus digelar untuk menyamakan persepsi. Sekaligus menindaklanjutin hasil rakor kementerian dan lembaga di Jakarta, Rabu (4/6) di Gedung Korlantas Polri,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Renhard Ronald ST MT menjelaskan kegiatan rakor di Otban tersebut.

BPTD Kaltim katanya, juga mengikuti rakor yang dihadiri Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana dan berbagai instansi strategis ikut serta termasuk Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Renhard yang mengikuti rakor di Ditlantas Polda Kaltim secara virtual itu mengatakan, Wamenhub memiliki komitmen membuat langkah-langkah strategis diawali sosialisasi dan rencana tahap demi tahap untuk mencapai bebas ODOL di tahun ini.

“Pak Wamenhub sangat memberi apresiasi pendekatan humanis dan edukatif yang diinisiasi oleh Kakorlantas Polri dalam menangani pelanggaran ODOL serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program ini,” jelas Renhard saat ditemui di ruang kerjanya.

Mengapa rakor dilakukan yang pembahasannya pada angkutan batubara, karena kata Renhard di Provinsi Kaltim ada masalah yang terjadi di Kabupaten Paser. Termasuk juga di Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat (Kubar).

“Makanya kita dalam rakor di Otban itu mengundang narasumber dari Ditlantas Polda Kaltim, Dishub Kaltim dan nanti dari BPTD Kaltim,” kata Renhard yang juga tampil sebagai narasumber
Dalam rakor di Korlantas Polri itu kata Renhard, Korlantas berekomitmen untuk melakukan sosialisasi kaitan ODOL dimulai 1-30 Juni 2025 dan itu dilakukan lewat komunikasi langsung dengan pengemudi, pemilik kendaraan dan pengusaha angkutan.

Setelah itu kata Renhard, masuk tahap peringatan pada 1-13 Juli 2025 nanti kendaraan didata dan diberi stiker serta teguran tertulis jika melanggar ODOL
“Lalu akan ada penegakan hukum pada 14-27 Juli bersamaan dengan Operasi Patuh 2025 Polri. Inilah BPTD Kaltim juga harus mendukung. Sehingga, rakor nanti menyamakan persepsi kaitan angkutan batubara di Kaltim,” jelas Renhard.
Disebutkan Renhard, nanti data kendaraan yang terindikasi melanggar akan diperbarui melalui pemetaan lalu-lintas dikirim ke Kemenhub untuk pengawasan saat uji KIR serta Samsat ketika proses perpanjangan STNK lima tahunan.

“Karena kaitan angkutan batubara dan pelanggaran ODOL-nya, maka kita juga dalam rakor mengundang Kepala Dinas ESDM Kaltim serta DPD Aptrindo Kaltim serta dishub se-Kaltim bahkan MTI Kaltim,” jelas Renhard
Selain acara secara offair, nanti kata Renhard juga dilakukan secara virtual dan yang diundang adalah Direktur Lalin, Direktur Angkutan Jalan, Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Direktur Pembinaan Kepengusahaan Batubara Kementerian ESDM serta Kepala BPTD Kalsel, Kabagren Sesditjen Hubdat dan lainnya.
“Kita menyamakan persepsi termasuk menindkalanjuti imbauan Wamenhub dan program Korlantas Polri,” kata Renhard.
PERSIAPAN
Sementara itu Renhard juga menunjuk ketua pelaksana acara pada rakor di Otban yakni Kasi Lalin Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan Bagus Kuncoro Edi serta wakilnya Kepala Seksi Prasarana Transportasi Jalan Irda Haryono Soekirno.

“Kita harus sukseskan rakor di Otban. Karena itu semua panitia harus bekerja sesuai dengan kapasitas masing-masing di kepanitiaan,” kata Bagus dan Irda yang memimpin rapat panitia, Kamis (12/6/2025) di ruang rapat BPTD Kaltim.

Menurut Bagus, narasumber dalam rakor adalah Ditlantas Polri yang membawakan tema Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Over Loading (ODOL) dan tema lainnya Penguatan Implementasi Perda Kaltim Nomor 10 dalam Angkutan Batubara dan Sawit Mendukung ODOL oleh Kadishub Kaltim dan Konsep Penanganan Kendaraan ODOL Angkutan Batubara di Kaltim oleh Kepala BPTD Renhard Ronald.

“Dijadwalkan acara dibuka pukul 14.00 Wita hingga 16.30 Wita yang rundown sudah disiapkan panitia. Mohon dukungan seluruh panitia,” ujar Bagus dan Irda
Sementara itu Bagus bersama panitia lainnya melakukan persiapan di Auditorium Otban untuk melihat lokasi acara, persiapan stage narsum, kesiapan multimedia hingga tempat transit untuk undangan.
“Kita melakukan General Review (GR) pada Jumat (13/6) pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Dan seluruh panitia harus hadir agar persiapan bisa maksimal,” pinta Bagus. (gt)