TINTAKALTIM.COM-Hotel Blue Sky yang terletak di tepi Jalan Letjen Soeprapto (Kebun Sayur) Balikpapan, melakukan re-opening pada 8 Juni 2020, setelah ditutup sementara selama kurang lebih 2,5 bulan karena wabah virus covid-19.
General Manager (GM) Hotel Blue Sky, Novri R Tamin menegaskan, re-opening itu karena pemerintah sudah memberlakukan fase relaksasi. Tentu, ini sangat baik untuk mensugesti pelaku bisnis termasuk hotel agar tidak sampai terjadi colaps.
“Hotel harus hidup kembali. Sebab, kasihan juga karyawan. Dan kita sudah melihat, relaksasi ini sebagai wujud adanya upaya pemerintah yang makin maksimal memerangi covid-19 dan melihat kesadaran di masyarakat,” kata Novriwendi.
Selain re-opening, sebelumnya Hotel Blue Sky telah membuka restoran pada Selasa (2/06/2020) dengan menyajikan menu andalan dan sangat recommended bagi penikmat kuliner. Restoran yang dibuka yakni Garden Island Seafood Terrace termasuk Health Club Body Fresh yang menawarkan spa hingga fitness. Bahkan, menu-menu andalan dapat di-takeaway atau bawa pulang dan delivery termasuk makan di tempat yang buka mulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. “Alhamdulillah, untuk makan siang dan malam sudah ada sejumlah perusahaan,” ujar Novriwendi yang menambahkan ada diskon 10-15 persen untuk semua menu.
Novriwendi menjelaskan, bukanya restoran itu juga mengusung tema welcome we are back with the new normal. Karena, saat ini sedang fase new normal untuk ragam aktivitas. “Silakan menikmati sajian masakan Hotel Blue Sky. Karena, banyak yang rindu dengan makanan hotel,” ujarnya.
HOTEL 8 JUNI
Dalam kaitan dibukanya hotel, Novriwendi menyebut tetap memperhatikan higienitas sebab itu layanan utama. Dan kebijakan internal dalam kaitan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dilakukan Hotel Blue Sky secara maksimal.
“Kami sudah membuat standard operational procedure (SOP) khusus kepada tamu. Aturannya tentu mengacu pada ketentuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan kementerian kesehatan,” kata Novriwendi yang juga Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Balikpapan ini.
Bukan itu saja, pihak hotel juga telah membersihkan dan penyemprotan disinfektan kamar setiap tamu saat check in dan check out juga seluruh lingkungan hotel secara berkala.
“Kami juga melakukan pengukuran suhu badan tamu saat check in atau ada tamu masuk hotel. Jika ditemukan ada suhu tubuh di atas 37 derajat harus dirujuk ke rumah sakit terdekat. Atau pihak hotel menolak masuk,” ungkapnya.
Protokol kesehatan lainnya, pihak hotel menyediakan wastafel dengan sabun dan hand sainitizer. Dan, karyawan hotel juga wajib menjaga jarak dengan tamu saat melakukan pelayanan. “Penggunaan masker itu wajib bagi hotel kami,” tambahnya.
Dalam kaitan penerapan SOP dan protokol kesehatan, Hotel Blue Sky kata Novriwendi, sejauh ini telah melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap seluruh prosedur dan mekanisme layanan dan operasional hotel dengan mengacu pada regulasi dan guidelines, mulai dari aspek manajemen, unit pendukung atau back office hingga aspek operasional.
“Sebelum re-opening hotel, kami telah melakukan sosialisasi internal kepada seluruh karyawan dan juga kepada mitra bisnis dan pelanggan. Sehingga, tidak perlu ragu menginap di Hotel Blue Sky,” ujarnya.
Tentu kata Novriwendi, protokol kesehatan di hotel sama dengan di luar seperti higienitas karyawan, metode mencuci tangan, physical distancing hingga penetapan standar peralatan perlindungan bagi karyawan.
“Intinya Hotel Blue Sky siap melayani tamu dengan protokol kesehatan maksimal. Seluruh karyawan ready baik layanan resepsionis, housekeeping, keeamanan, kitchen, food & bevarge hingga perawatan meliputi meeting room, kebersihan peralatan dan lainnya,” tambah Novriwendi yang berharap, bisnis hotel secara perlahan tapi pasti akan bergerak ke pemulihan seperti awal.
PROMO HOTEL
Dalam kaitan re-opening, Hotel Blue Sky memberikan promo menarik kepada pelanggan. Ada long stay package yang dimulai hanya Rp400 ribu per malam (room only). Jika ditambah sarapan pagi maka Rp500 ribu.
“Long stay package itu beragam. Ada yang 3 hari, 5, 7 hingga 10 hari dan harganya pun relatif murah dengan pelayanan yang tentu memberikan kepuasan pelanggan,” ujar Novriwendi.
Dibukanya kembali Hotel Blue Sky kata Novriwendi, agar bisnis perhotelan dapat kembali pulih. Sejauh ini belum ada kebijakan PHK dari pengusaha hotel. “Tetapi karena tidak ada pemasukan, gaji dan THR harus dibayarkan dengan persentase. Semoga seluruh karyawan sehat dan dapat bekerja kembali secara maksimal,” pinta Novriwendi. (git)