TINTAKALTIM.COM-Bagi Rahmad Mas’ud dan keluarga, zakat dijadikan pensucian harta dan yakin harta akan semakin berkembang dan berkah. Sehingga, 13 tahun penyaluran zakatnya dikelola profesional via Yayasan Rahmad Mas’ud Centre (RMC). Zakat keluarga Rahmad, substansinya untuk menolong umat.
RMC bergerak di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial. Inilah potensi pergerakan itu dilakukan. Sehingga, pola pemetaan (mapping) data pun valid khususnya bagi mereka yang masuk mustahik (orang penerima zakat).
Keluarga Rahmad Mas’ud (Bani Mas’ud), mengeluarkan zakat sudah jadi kewajiban tahunan. Ini selain menunaikan perintah Allah juga membahagiakan mustahik atau mereka yang berhak menererimanya. Sebab, memasuki Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Pola penyerahan zakat secara terang-terangan ini, dilakukan simbolis tepat hari Jumat. Keluarga Rahmad Mas’ud, sangat yakin di hari mulia itu banyak keberkahannya.
“Usai salat Jumat di Masjid Jami Al-Ula Kampung Baru. Hanya totalnya simbolis 100 mustahik dan lainnya dikirim online via transfer bank. Sebab, datanya sudah sangat valid,” kata Ketua Panitia penyerahan zakat RMC, Idham.
Menurut Idham, di Masjid Al-Ula sekaligus juga ada bantuan ke pengurus masjid. “Makanya acaranya dikolektifkan saja, supaya lebih praktis,” kata Idham.
Zakat tahun 2023 ini, RMC membagi totalnya Rp3,5 miliar dengan mustahik 35.000 jiwa. “Ini pembersihan harta dari usaha keluarga. Semoga berkah dan sudah jadi kegiatan rutin setiap tahun,” kata Rahmad Mas’ud yang juga Walikota Balikpapan ini.
Menurut Rahmad, RMC sudah membagi zakat ini selama 13 tahun. Tujuan utamanya, menolong warga yang kurang mampu. “Setidaknya kita berbuat dulu. Yah, ada kelebihan harta dari Allah,” ujar Rahmad.
Sementara itu pengurus RMC lainnya Andi Welly menyebutkan, pola penyerahan zakat terang-terangan yang dilakukan Bani Mas’ud atau keluarga Rahmad Mas’ud SE ME ini, juga mendorong orang mampu lainnya ikut bersedekah.
“Toh zakat terang-terangan itu dianjurkan agama dan ada dalam Alquran. Jangan lalu bicara riya. Itu hak Allah dan Allah yang Maha Tahu, intinya yang dilakukan RMC sudah 13 tahun dan tidak hanya memberi bantuan langsung, tetapi juga membantu di bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan lainnya,” kata Andi Welly.
Menurut Andi Welly, prinsipnya yang dilakukan Rahmad Mas’ud adalah pola sinergi-kolaborasi pengusaha untuk mengeluarkan sedekah. “Sejatinya usaha keluarganya dikeluarkan zakatnya. Karena, sebelum jadi walikota saja sudah berbuat untuk umat,” kata Andi Welly yang menambahkan, bahwa itu juga bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Menurut Andi Welly, penyerahan pola transfer via bank juga menghindari antrean. Sehingga, tidak terjadi penumpukan massa. “Sebelumnya lewat masjid. Nah sekarang, tinggal tunggu saja di rumah, nanti transfer masuk ke rekening masing-masing. Lebih praktis dan semoga zakat itu jadi berkah,” ujar Andi. (gt)