TINTAKALTIM.COM-Pergantian tahun 2025, hendaknya dirayakan dengan sederhana dan penuh khidmat serta sejuk. Warga Balikpapan bisa melakukan dengan menggelar acara zikir dan doa bersama yang dirangkai dengan muhasabah akhir tahun

“Saudara kita di Sumatera dan Aceh sedang mengalami musibah. Sehingga, pergantian tahun 2025 ke 2026 hendaknya jadi momentum introspeksi diri. Kita berdoa, agar Balikpapan dan Kaltim tidak bencana. Juga wujud empati kepada saudara yang terkena bencana,” kata Walikota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud SE ME usai mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC) Periode 2025-2030 di halaman utama masjid, Jumat (26/12/2025)

Pengukuhan itu dihadiri Plt Sekda Balikpapan Agus Budi Prasetyo, Asisten I Drs Zulkifli, Asisten II Andi Muhammad Yusri, Komisioner Baznas Kaltim Drs Badrusyamsi, Kepala Kantor Kementerian Haji & Umrah Balikpapan Suharto Baijuri SPd, Kepala Kemenag Balikpapan Masrivani, Ketua Baznas Balikpapan Bustoni Abdul Rosyid, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Drs Achmad Rosyidi, Tenaga Ahli (TA) Walikota H Heru Bambang dan undangan lainnya

Empati banjir melanda Sumatera-Aceh, Pemkot Balikpapan kata Walikota, sudah ikut berpartisipasi dan menyumbang sekitar Rp5 miliaran. Rp3 miliar dari pemkot dan lainnya dari komunitas pelajar

“Jika tidak ada halangan, nanti kita serahkan ke Aceh bantuan itu. Dan saya ingatkan, menutup akhir tahun 2025 tak perlu mengadakan pesta kembang api dan acara berlebihan,” pinta Walikota

Selain kaitan Muhasabah Akhir Tahun, Walikota berpesan kepada pengurus baru BIC agar tidak hanya menjadikan masjid tempat salat. Tetapi, bisa mendesain kawasan masjid memiliki daya tarik dengan bertranformasi menjadi destinasi wisata religi dan ikon peradaban umat

“Coba nanti halaman masjid ditanami seperti buah durian, elai dan lainnya. Manfaatkan halaman masjid secara maksimal. Sehingga, masjidnya indah, sejuk dan produktif,” pinta Walikota
SYIAR ISLAM
Dalam sambutannya, Walikota mengucapkan terimakasih dan selamat bertugas pengurus yang baru. Hanya, ia mengingatkan agar Masjid Islamic Centre perannya strategis untuk pembinaan umat dan syiar Islam di Balikpapan

“Jadikan Islamic Centre pusat pendidikan, penguatan karakter dan akhlak. Serta, menyampaikan dakwah yang sejuk dan tempat pembelajaran. Sehingga, pengelolanya harus profesional dan transparan,” kata Walikota

Selain itu, Walikota meminta agar pengurus yang baru dikukuhkan bisa membuat program yang relevan bagi generasi muda, pusat kajian keislaman dan wadah pemberdayaan sosial dan ekonomi umat

Sebelum pengurus Badan Pengelola BIC dikukuhkan, khatib salat Jumat KH Zailani Mawardi mengingatkan kaitan fungsi masjid. “Pengurus masjid itu harus memakmurkan masjid. Ikut salat jamaah. Sebab, masjid jadi nilai perjuangan utama Rasulullah sebelum hijrah, ia membangun masjid,” kata Zailani

Bukan itu saja, Zailani mengingatkan pentingnya salat jamaah. Sebab, sahabat nabi yang buta saja tetap diperintahkan jamaah jika mendengarkan kumandang azan

Walikota menambahkan, khutbah Jumat isinya relevan dengan pengukuhan pengurus baru. “Sehingga, memakmurkan masjid itu harus dilakukan pengurus baru,” ungkap Walikota

Di bagian terakhir, Walikota meminta kepada pengurus untuk melakukan perbaikan akustik ruangan dan penyesuaian sistem tata suara. “Kok masih mendengung ya. Nah Pak Andi Yusri (ketua harian-red) ini pekerjaan pertama. Jadi, kalau bisa Ramadan 1447 H nanti tak menggema soundnya,” pinta Walikota. (gt)













