TINTAKALTIM.COM-Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menegaskan, makna imlek bagi institusinya adalah momentum untuk menjaga soliditas dan kekompakan antara TNI dan warganya atau masyarakat.
“Makna imlek bagi kami adalah menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Sebab itu tidak boleh terkoyak,” kata Pangdam saat melakukan safari imlek di kediaman Owner Hotel Platinum, Charles di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan.
Pangdam hadir bersama istri dan rombongan. Menggunakan 2 bus dan turut mendampingi pangdam di antaranya Asintel, Asops, Aster, Dandim dan lainnya. “Selamat Tahun Baru Imlek 2571 Tahun 2020. Kita berterimakasih etnis Tionghoa selama ini banyak memberikan kontribusi positif dalam percepatan pembangunan bangsa dan negara dan ikut berpartisipasi menjaga kondusifitas dan keamanan daerah di Provinsi Kaltim,” ungkap Pangdam.

Pangdam menyebut, imlek bisa pula jadi momentum mempersatukan umat. Juga TNI, Polri serta seluruh masyarakat untuk saling melindungi agar tercipta keamanan. “Alangkah indahnya keberagaman dalam perbedaan itu toh. Jaga terus Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pinta Pangdam.
Menurut Pangdam, momen untuk bersatu sebagai umat beragama yang berbeda itu dapat dilakukan. Ada Idul Fitri, Natal dan sekarang imlek. “Pokoknya jaga terus soliditas, kompak dan saling menghargai satu sama lainnya. Dan kami berterimakasih kepada masyarakat Kaltim yang selalu bersaudara dan menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Pangdam yang juga safari ke kediaman Daniel Theo, owner PT Bintang Timur.

Dalam acara open house di kediaman Charles, dihadiri seluruh keluarganya seperti Rudi, Toni, Jimmy dan lainnya. Hadir pula CEO Kaltim Post Group H Ivan Firdaus SE, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Drs Abdul Muis Abdullah dan istri, Direktur Operasional Hotel Platinum H Soegianto, Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol Drs Gde Sugianyar Dwi Putra, General Manager (GM) Hotel Platinum Jogya, Dhea dan undangan lainnya. “Selamat Tahun Baru Imlek,” kata Ivan kepada Charles dan keluarga.
MAKNA TIKUS LOGAM
Charles kepada Tintakaltim.Com mengatakan, tahun tikus logam menurut kepercayaan warga Tionghoa akan menghadirkan orang-orang yang cerdik. “Tikus logam itu memiliki karakter unik dan menyimpan banyak hal yang tak terduga,” ujar Charles.

Menurut kepercayaan Charles, tahun tikus logam dipercaya akan mendatangkan keberuntungan bagi mereka yang lahir di tahun naga, babi, kerbau dan monyet. “Intinya makna Tahun Baru Imlek itu kedamaian,” ujar Charles.

Di kediaman Charles, saat open house disediakan ragam jenis makanan. Ada kambing guling dan juga pemberian angpao, aksesoris kue, sampai makanan dan warna merah bervariasi. Memang bagi etnis Tionghoa nuansa warna merah tak lepas dari perayaan imlek. “Banyak arti, salah satunya warna merah itu memberi suasana kebahagiaan. Ada juga yang menyebut simbol dari kebaikan hati, kebenaran dan ketulusan,” ujar Charles yang keluarganya semua menggunakan pakaian merah termasuk Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subianto. (git)