TINTAKALTIM.COM-Punya space pekarangan di rumah, jangan dibiarkan tak berguna. Manfaatkan tanam sayur-sayuran termasuk cabai. Karena, itu membantu ketahanan ekonomi keluarga dan juga sangat mendukung pengendalian inflasi di masyarakat.
Itulah yang menjadi keinginan Ketua PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud SE. Ia bersama timnya terus melakukan edukasi di masyarakat. Turun ke lapangan bersama kelompok kerja (pokja) dan memberikan pengetahuan warga khususnya ibu-ibu.
“Kami menjalankan tugas ketua tim penggerak PKK Bu Nurlena Rahmad. Sebab, ini sudah jadi program yang harus dijalankan di Balikpapan yakni ‘Gertak’ atau Gerakan Serentak Menanam Sayur di pekarangan,” kata Ketua Pokja III PKK Balikpapan Adhe Suciana saat memimpin rombongan meninjau ke RT 39 Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat, Kamis (27/10/2022). Kegiatan itu pun dilombakan se-Balikpapan.
Rombongan juga menyertakan Ny Arie Budie, Iwan Barnowo dan anggota Pokja III PKK lainnya. Dan lomba itu pun didukung dewan juri yang sangat kompoten di bidang pertanian seperti dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan (PTP), petani milenial dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Balikpapan.
Tujuan lomba itu pun kata Suciana yang dibenarkan Iwan Barnowo adalah, menumbuhkan kesadaran keluarga agar mengenali dan mengetahui sumber pangan yang ada di sekitar lingkungan dan menjadikan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga
“Tapi intinya mengajak dan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk menanam sayur di pekarangan rumah. Juga mewajibkan menanam cabai agar dapat menekan inflasi tadi,” ujar Suciana dan Iwan Barnowo yang menyebutkan, tanaman pekarangan juga dapat menambah penghasilan keluarga.
Di RT 39, Suciana bersama rombongan Pokja 3 melihat tanaman sayur di kediaman ketua RT Neneng Zulaiha dan seorang warga Ratna Dewi (Pak Supono). Kegiatan ini untuk memacu semangat yang di-launching 22 Oktober 2022 lalu.
“PKK bergerak juga mendukung visi-misi walikota di bidang kebersihan dan ketahanan pangan. Di dalamnya termasuk menanam sayur-sayuran. Juga lingkungannya harus bersih. Sebab, kebersihan menjadi simbol bagi Kota Balikpapan dan program Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME,” ujar Suciana.
Disebutkan, Gertak Menanam Sayur termasuk cabai setidaknya memudahkan ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan. Jika lombok atau cabai mahal, bisa petik di depan rumah.
“Cabai itu sering fluktuatif harga di pasaran. Itulah sering memberi kontribusi inflasi (kenaikan harga-harga barang). Sehingga sangat membantu masyarakat,” kata Suciana.
Tim Pokja 3 PKK bergerak di dua tempat. Satu di kediaman Neneng Zulaiha dan Supono. Mereka selain melakukan wawancara pemilik rumah, juga menanyakan proses menanam sayur-sayuran di pekarangan.
Tak hanya sayur-sayuran, di rumah Neneng Zulaiha dipenuhi beragam bunga. Rumahnya teduh, bersih dan memudahkan tim menilai.
“Kita memberi apresiasi positif kepada Bu Neneng Zulaiha dan Pak Supono. Semoga ini memberi contoh warga lainnya menanam sayuran,” ujar Suciana yang menyebut program Gertak Menanam Sayur juga mendukung tagline ‘Aku Hatinya PKK’.
Ditambahkan Suciana, Bu Walikota terus mendorong budaya warga di Balikpapan menanam sayur-mayur. Baik di tingkat keluarga, dasawisma dan tingkat RT. “Kita berharap PKK semua pokja bisa bergerak membawa nama Balikpapan terus harum. Sebab, karya-karya PKK semua pokja pun memberi kontribusi inovasi bagi kota,” pungkas Suciana.
Sementara itu Neneng Zulaiha menegaskan, lomba Gertak Menanam Sayur di pekarangan sangat positif. Ia menyebutkan, akan mendorong warganya untuk menanam sayur. Sebab, sangat bermanfaat.
“Setidaknya kalau mau makan mie instant dan lombok di pasar mahal, kan tinggal petik depan rumah,” ujar Neneg seraya berkelakar.
Dikatakan Neneng, lingkungan BTN tak hanya terus mendukung program Pemkot Balikpapan. Menjaga lingkungan bersih juga sudah jadi kewajiban warga. Dan warga selalu kompak untuk kerja bhakti atau gotong-royong. “Menanam sayur-sayuran, bunga itu kan semua karena tekad. Harus terus didorong maksimal,” ujar Neneng. (gt)