TINTAKALTIM.COM-Akhlak Rasulullah SAW begitu agung dan mulia, sehingga membuat orang kafir Qurais pun sampai kagum. Itu ditunjukkan sang kafir Urwah bin Mas’ud Ats Tsaqafi. Ia sangat menjunjung tinggi berbagai kerajaan besar sampai terkejut melihat sifat Rasulullah

Karena, tak pernah melihat penghormatan begitu hebat seperti diberikan sahabat kepada Rasulullah. Sehingga, ia harus menjadi ‘humas’ masyarakat Qurais agar tidak punya prasangka buruk terhadap Rasulullah Muhammad SAW.

“Jadi Urwah itu merasakan kemanisan iman ketika bersama Rasulullah. Padahal dia musuh Islam,” kata Ustaz Al Habib Hasan bin Umar Assegaf saat memberikan mauizatul hasanah atau pesan kebaikan (tausyiah) saat peringatan Maulid Arbain yang diadakan Majelis Taklim Zikir dan Selawat Al Yumnu Wal Iman di Masjid Asy-Syifa kawasan Kompleks Perumahan BTN Gn IV Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat, Kamis (18/09/2025).

Maulid Arbain adalah kegiatan maulid yang dilakukan majelis ini selama 40 hari berturut-turut lewat safari maulid yang diawali Minggu (24/08/2025) hingga Rabu (1/10/2025). Gelaran di Masjid Asy-Syifa hari ke-26 yang dihadiri sejumlah habib yakni Al Habib Muhammad Hadi bin Abdurrahman Al Haddad (sekaligus sebagai MC), Al Habib Abdurrahman Al Haddad, Al Habib Hasan Al Kaff, Al Habib Mas’ud Ba’abud dan Al Habib Ishak serta ratusan jamaah termasuk warga BTN RT 38, 39 dan pengurus masjid
MEMBELUDAK
Suasana maulid membeludak. Sekitar 500-an jamaah hadir. Mereka terdiri ibu-ibu (akhwat) yang menempati sisi samping masjid dan mengikuti acara lewat tayangan live on screen yang juga dihadiri syarifah (panggilan wanita yang punya garis keturunan Rasulullah)

Jajaran pengurus Masjid Asy-Syifa mendukung kegiatan maulid ini dipimpin ketuanya H Rahmadi, pembina H Nur Salim, H Haidir (PHBI) dan Ketua RT 39 Neneng Zuleha serta Ketua RT 39 Sihombing dan warga sekitar

Menurut Habib Hasan, Urwah bin Mas’ud itu menyaksikan betapa setianya para sahabat kepada Rasulullah. Jika Rasulullah berwudhu, mereka segera ikut berwudhu bahkan sebagian ada yang mengambil percikan air wudhu untuk dibasuh di tubuhnya.

Demikian juga ketika Rasulullah meludah, mereka segera membersihkannya, lalu diceritakan ada yang mengambil ludah itu untuk dioleskan di bagian tubuh.

“Bahkan, jika Rasulullah berbicara dengan merendahkan suara, sahabat menunduk. Dan, Urwah pernah mengunjungi banyak kerajaan besar tapi dia tak pernah melihat penghormatan begitu hebat sekali yang diberikan sahabat kepada Rasulullah,” urai Habib Hasan
CINTA RASULULLAH
Disebutkan Habib Hasan, merayakan maulid dianjurkan. Memperingatinya ingin mendekatkan diri pada Allah (taqarub ilallah) dan makin cinta Rasulullah serta hati menjadi dekat, apalagi memperbanyak selawat sebagai wujud rasa syukur dan berharap mendapat pertolongan (syafaat) di akhirat kelak

“Pujilah Rasulullah lewat selawat. Karena, sahabat yang dekat Muhammad SAW selalu memberi pujian. Termasuk pujian kepribadiannya. Terkadang mengumandangkan syair-syair. Sebab, nabi kerap tersenyum jika dipuji sebagai pertanda kerelaan dan rasa senangnya yang tulus,” kata Habib Hasan.

Habib Hasan menyampaikan tausyiah dengan gaya retorika dakwah sembari berdiri. Tetapi, semua penuh nilai pendidikan. Ia menyebut, pujian banyak datang ke Rasulullah baik dari istri tercinta Aisyah RA dan sahabat seperti Kaaf bin Zuhair, Abdullah bin Umar yang dikenal ‘peneladan Rasulullah’ lewat berbagai pujiannya.

“Itu sebagai bentuk kecintaan dan kekaguman kepada Nabi Muhammad SAW baik melalui tindakan maupun ucapan yang bagian dari sunah dan ekspresi cinta Rasulullah. Makanya, Maulid Arbain digelar termasuk di Masjid Asy-Syifa,” kata Habib Hasan

Kemulian Rasululah lewat kepribadian dan akhlak, sampai kata Habib Hasan, Raja Habasyah menghadiahi budak di antaranya Mariyatul Ibtiyah dan Sirin. Sehingga, melihat kepribadian Rasulullah, budak itu masuk Islam.

“Silakan memuji Rasulullah lewat syair dan selawat setinggi apapun. Karena memuji itu dianjurkan dan perintah Allah. Tetapi, tidak boleh mengkultuskan atau menjadikan Nabi Muhammad punya sifat ketuhanan,” jelas Habib Hasan
Peringatan pujian tak berlebihan itu kata Habib Hasan, juga disampaikan Rasulullah. Karena, Rasulullah melarang umatnya berlebihan dalam memujinya serupa dengan kaum Nasrani yang berlebihan memuji nabinya Isa. Umat Islam harus menjaga tauhid hanya kepada Allah.

Bahkan, Rasulullah pun melarang umatnya untuk menjadikan kuburan Nabi jadi berhala yang disembah atau tempat ibadah, karena itu perbuatan syirik. Sebab, tujuannya menjaga kemurnian tauhid hanya Allah yang patut disembah
“Ya aayuhaladzina amanu, amminu billahi warasulihi (hai orang beriman berimanlah hanya kepada Allah dan Rasulullah). Tapi, tak cukup beriman saja. Patutlah mengagungkan, mengistimewakan, memuliakan baginda Rasulullah. Sebab, siapa yang melakukan nanti menjadi orang yang selamat di akhirat kelak,” kata Habib Hasan
SYAIR
Pujian lain yang datang dari sahabat Rasulullah, dilakukan kata Habib Hasan oleh Hasan bin Tsabit. Ia memuji melalui syair-syair yang ia ciptakan dan tidak hanya memuji keagungan dan kesucian Rasulullah sAW tetapi juga berfungsi sebagai senjata melawan propaganda musuh dan membangkitkan semangat kaum Muslimin

MEMBELA
Dalam tausyiahnya, Habib Hasan juga menceritakan kisah seorang sahabat Rasulullah. Ia wanita bernama Nusaibah, tugasnya sebagai tim medis dan memasak saat perang Uhud. Hanya ketika mendengar Rasulullah dalam ancaman,

“Tetapi, ketika mendengar kabar Nabi akan dibunuh, ia melempar pancinya dan mengambil pedang dan keluar mencari musuh Nabi itu. Ia melukai banyak musuh dan lehernya terluka. Hanya, Rasulullah mendoakan agar menjadi sahabat di surga
Sementara itu Sekretaris Masjid Asy-Syifa H Suhud mewakili pengurus, mengucapkan terimakasih atas digelarnya Maulid Arbain. Semoga, menjadi jembatan amal dan seluruh warga BTN dan jamaah mendapat syafaat Rasulullah. (gt)