TINTAKALTIM.COM-Puncak haji akan berlangsung 9 Zulhijah tepat Wukuf di Padang Arafah. Menjelang jadwal pemberangkatan jamaah Indonesia menuju wukuf, Walikota Balikpapan Dr Rahmad Mas’ud SE ME dan istri Hj Nurlena serta Bani Mas’ud (keluarga Mas’ud) mengunjungi jamaah haji Balikpapan di Tanah Suci.
Rombongan Walikota itu terdiri Gubernur Kaltim Dr Rudy Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim Dr Hassanuddin Mas’ud dan keluarga lainnya.

Walikota dan istri bersilaturahmi di penginapan kawasan Misfalah (806) Hotel Jawharat Altawhid yang hanya 15 menit ke pelataran Masjidil Haram dan bertemu jamaah. Kondisi jamaah rata-rata sehat. Tetapi, walikota berpesan agar terus menjaga kesehatan itu karena menuju puncak haji saat Wukuf di Padang Arafah yang merupakan rukun haji harus sehat.

“Jangan lupa, ketika usai salat Zuhur dan biasanya dijama dan qasar dengan Ashar, berdoa banyak-banyak. Meminta kepada Allah. Dan doakan Balikpapan aman, warganya sejahtera dan kompak,” pinta Walikota saat bertemu jamaah haji Balikpapan itu.
Dari pengalaman walikota, pada tanggal 9 Zulhijah sejak tergelincirnya matahari hingga sebelum fajar pada 10 Zulhijah, setiap saat harus selalu berdoa dan berzikir. “Insya Allah diijabah (dikabulkan) doa di waktu-waktu itu. Sekaligus tobat dan minta ampun. Itu pengalaman saya,” pinta Walikota.

Walikota juga sempat video call dengan tim yang sebutannya NATO (think-tank) Walikota, dari Makkah sekitar pukul 17.50 Wita dan pukul 13.00 waktu Arab Saudi. Pada video call, tidak semua yang berkomunikasi hanya Andi Welly, Syarifuddin Spd MM dan media ini (Sugito).
“Saya sempat bertemu jamaah Balikpapan. Doakan bangsa Indonesia dan khususnya Balikpapan. Agar Indonesia dan Balikpapan baik-baik saja serta aman,” kata Walikota didampingi sang istri dan sempat bertemu keluarga media ini di Tanah Suci.
BERGERAK KE ARAFAH
Sementara itu dari komunikasi via WhatsApp (WA), jamaah haji Balikpapan yang ada di kloter 15 berada Hotel Jawharat Altawhid 806 kawasan Misfalah, Ahmad Islahuddin dan Supriyanto mengatakan, silaturahmi dengan walikota berjalan penuh nilai persaudaraan (ukhuwah).

“Pak Wali berpesan terus bersedekah, berdoa dan memiliki rasa sabar. Karena, haji adalah panggilan Allah dan perlu kesabaran,” ujar Islahuddin dan Supriyanto
Ia menyebutkan, walikota sebagai pejabat negara dan memimpin Kota Balikpapan sudah biasa di-bully di sosmed. Bahkan, itu dinilainya bagian dari kritik yang konstruktif.
“Saya sabar saja. Kalau ada warga yang senang dan membenci itu pasti ada. Kalaupun membenci tak masalah, bisa jadi mereka belum mengetahuinya. Nggak perlu marah, jawab dengan baik,” jelas Walikota ditirukan Islahuddin.

Islahuddin bersama Supriyanto sekamar di Misfalah. Ia mengatakan, siap-siap menuju Padang Arafah. Karena, jamaah Indonesia secara bergiliran diantar menuju tempat wukuf itu.
Menurut Islahuddin dan Supriyanto, jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah 8 Zulhijah atau 4 Juni 2025. Sekarang, konsolidasi data serta menyusun skema jamaah dimaksimalkan.
“Ada tiga skema mobilisasi jamaah menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina yang telah disiapkan,” ujar keduanya.
Mobilisasi itu adalah, yang regular dari Makkah ke Arafah untuk Wukuf. Selepas magrib, jamaah diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (menginap) setelah melewati tengah malam, jamaah bergerak ke Mina untuk bermalam hingga 12-13 Zulhijah. Ada ratusan ribu jamaah di skema ini.

Skema berikutnya kata Islahuddin dan Supriyanto, adalah murur, jamaah setelah menunaikan wukuf, usai magrib melintas Muzdalifah dan tidak turun bus, lalu menuju Mina sekitar 60 ribuan jamaah
Skema ketiga tanazul, jamaah haji mereka akan melempar jumrah pada 10 zulhijah (setelah wukuf dan mabit di muzdalifah). Lalu kembali ke hotel dan tak kembali lagi ke Mina
“Kami semua di kloter 15 dan jamaah Balikpapan lainnya kondisi sehat. Mohon doa warga Balikpapan agar kami semua bisa menjalankan wukuf lancar dan kembali ke Balikpapan bertemu keluarga juga lancar,” kata Islahuddin dan Supriyanto yang menunaikan ibadah haji dengan istri Ny Ani di tahun 2025 ini. (gt)