TINTAKALTIM.COM-Bantuan dalam bentuk sedekah beras yang simbolisnya diserahkan Ketua DPD Partai Golkar H Rahmad Mas’ud SE ME untuk kelompok kerja dan kader partai atau Pokkar, langsung menyebar ke 6 kecamatan. Ini berkat sinergi dan kolaborasi tim badan pemenangan pemilu (Bappilu) serta Pengurus Tingkat Kecamaan (PTK) dan kelurahan.
Kerja-kerja distribusi ‘sedekah beras’ yang dilakukan Partai Golkar itu menunjukkan soliditas kader semua lini yang secara internal dan eksternal berusaha sekuat tenaga menunjukkan diri partai kuat.
“Kita harus solid, kompak dan tetap menjadi ‘gerbong besar’ keluarga yang tak boleh rapuh. Sebab, Partai Golkar sekarang ini sudah terlatih dan tidak gampang sakit hati,” kata Rahmad Mas’ud usai penyerahan simbolis, di Kantor DPD Golkar bicara di depan jajaran pengurus secara santai.
Pembagian beras itu bukan wujud ‘nilainya’, tapi Rahmad ingin menunjukkan Partai Golkar yang ia pimpin memiliki kepedulian atas kerja-kerja Pokkar di lapangan.
Rahmad bicara rileks. Di depannya ada bendahara Ahmad Mallongan, Koordinator Bappilu Mustaqim, Wk Ketua Kaderisasi Ir Fatman Parakassi, Wk Ketua Media dan Penggalangan Opini H Sugito SH dan Rosman Abdullah, Syarifuddin SPd dan pengurus lainnya.
Kendati tidak gamblang, tetapi secara implisit Rahmad memberikan doktrin jika soliditas ada di ‘pundak pengurus’, sehingga ke depan akan jaya, bahkan perolehan kursi bisa meningkat di DPRD Balikpapan atas kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas dapat dicapai.
Aktivitas semua itu, menurut pengurus bidang rohani partai H Jamaluddin Khalid ditafsirkan sebagai wujud melakukan ‘investasi sosial’ dan menurut Rosman Abdullah disebutnya kerja untuk suksesnya ‘setengah parlemen’ .
“Pengurus Partai Golkar Balikpapan dan Pokkar itu dahsyat-dahsyat. Saya sangat memberi apresiasi. Ke depan, jika soliditas terus terjaga maka tidak menutup kemungkinan cita-cita luhur dari seluruh pengurus dalam membuat kejayaan partai tercapai,” ujar Rahmad yang menambahkan kerja itu diwujudkan partai berlambang pohon beringin ini dengan mendudukkan ‘duet esekutif-legislatif’ yakni ketua partainya Rahmad Mas’ud jadi walikota dan sekretaris partainya Abdulloh SSos duduk sebagai ketua DPRD.
LEMPAR ALA ‘SOFTBALL’
Distribusi beras untuk Pokkar itu, dikomando Koordinator Bappilu Mustaqim bersama tim yang bertanggungjawab tiap-tiap kecamatan dan sudah dibentuk saat pilkada. Mereka adalah Balikpapan Utara (Ir Patman Parakkasi), Balikpapan Tengah (H Sugito SH), Balikpapan Kota (Rosman Abdullah), Balikpapan Timur (Junaidi Latief), Balikpapan Barat (Syarifuddin SPd) dan Balikpapan Selatan (H Mustaqim Lc MM).
Jadwal distribusi beras diatur setiap hari dan masing-masing ketua PTK mengkordinir kelurahan. “Saya percayakan pihak kelurahan masing-masing agar distribusi lebih tepat sasaran,” kata Ketua PTK Partai Golkar Balikpapan Tengah Agus Limin yang populer disapa Agus Ateng mendelegasikan pembagian beras pokkar di lingkup kerjanya.
Beda dengan Ketua PTK Balikpapan Kota Andi Irfan SE. Ia ‘turun gunung’ langsung dan membawa truk besar untuk mengangkut beras yang pusat pengambilan di kantor Rahmad Mas’ud Centre (RMC) kawasan Sungai Ampal. Bahkan sampai distribusi ke kelurahan bersama sekretarisnya Salman.
“Dicek lagi ya jumlahnya. Jangan sampai lebih, sebab sesuai data bappilu Pokkarnya tercatat by name by address (sesuai nama dan alamat),” pinta Mustaqim didampingi Sugito dan Ketua AMPG Andi Welly saat mendistribusikan beras ke mobil yang dibawa Andi Irfan.
Karena jumlahnya ratusan paket, pola kerja cepat dipertontonkan. Caranya, menggunakan ‘lemparan berantai’ atau lempar tangkap seperti permainan softball yang ada pelemparnya dan penangkapnya.
“Wow lebih cepat. Ini kerja sinergi dan solid,” ungkap Mustaqim yang ikut membantu lempar-tangkap beras itu bersama Andi Welly.
Sebelumnya ketua-ketua PTK kecamatan juga datang. Ada Ketua PTK Balikpapan Timur Gasali yang langsung membagikan ke Pokkar di timur yang dibantu Ketua Sekretariat Partai (KSP) H Junaidi Latief.
Demikian juga PTK Balikpapan Selatan H Yusri yang sudah mendistribusikan beras ke kelurahan dan dibagi ke Pokkar. Sementara untuk PTK Balikpapan Barat dibantu Syarifuddin yang ikut mendistribusikan ke sejumlah kelurahan atas nama Bappilu termasuk Rosman Abdullah.
“Kita ini kerja tim. Jadi yang bisa cepat kita kerjakan ya langsung dikerjakan. Prinsipnya membantu agar bantuan beras itu terdistribusi dengan cepat,” ujar Mustaqim yang menyebut untuk PTK Balikpapan Utara juga telah diambil dan distribusikan oleh pihak kelurahannya masing-masing.
Secara umum, distribusi bantuan beras ke Pokkar itu bisa lebih cepat. Proses percepatan itu juga didukung bendahara Ahmad Mallolongan yang memang dikenal memiliki ‘nomenklatur bendahara partai’ dan sering hadir di Kantor DPD untuk diskusi dalam konteks pengembangan partai ke depan.
Dari pengamatan penulis, jajaran pengurus Partai Golkar ini sangat dinamis. Public trust atau keperayaan publik meyakini partai ini akan jadi barometer dunia politik nasional. Sebab, pondasinya kokoh dengan doktrin karya dan kekaryaan yang mengakar kuat.
Sehingga, dinamisasi antarpengurus dan di tubuh partai sering terjadi. Figur-figur pengurus dengan ragam karakter membuat partai ini makin dinamis. Sehingga, lontaran-lontaran semangat juang (fighting spirit) sering disuarakan.
Entah itu dalam kaitan meyakinkan bahwa partai ini besar. Sehingga, ungkapan seperti “Ini Golkar Bung” kerap terdengar jika kader-kader militan berkumpul.
Salam solid! Bagi rakyat, politik bukan urusan koalisi atau oposisi tetapi bagaimana kebijakan publik mengubah hidup sehari-hari dan itu ada di ‘pundak Partai Golkar’ lewat programnya. “Program kerakyakan itulah ditunggu masyarakat dan Insya Allah, soliditas Partai Golkar akan melakukan implementasi,” pungkas Rahmad Mas’ud, walikota Balikpapan terpilih ini. (gt)