TINTAKALTIM.COM-PDAM Balikpapan yang sudah menjadi perusahaan umum daerah (perumda) Tirta Manuntung terus meningkatkan pelayanan. Kemajuan teknologi dimanfaatkan maksimal, jejaring media sosial (medsos) digunakan membantu pelanggan berinteraksi. Bahkan, kini implementasinya jadi contoh PDAM secara nasional (benchmark).
Terbukti, dalam lokakarya bertema Pengelolaan Medsos Perusahaan Air Minum kerjasama Perpamsi dan water.org yang digelar secara daring (dalam jaringan) via aplikasi Zoom, Kamis (12/11/2020), PDAM Balikpapan lewat Kasubag Customer Service/Humas, Suryo Hadi Prabowo dipercaya jadi pembicara.
Kerja Suryo mengelola sosmed, langsung di bawah pengawasan Direktur Umum (Dirum) Noer Hidayah atau Nunu. Proses pelayanan via sosmed ini dirancang sangat inovatif. “Sosmed PDAM Balikpapan harus membantu hubungan relasi dan komunikasi antarpelanggan sekaligus edukasi,” ujar Nunu yan terus mendorong peningkatan pelayanan via sosmed ini di perusahaan yang ia pimpin.

Suryo, yang populer di ‘perusahaan tukang ledeng’ Balikpapan yang biasa disapa Kang Uyo, bergelut di bidang humas cukup lama. Ide-ide kreatif dan inovatifnya banyak membantu perusahaan dalam pelayanan customer.
Menggali informasi, disajikan ke publik dan sebagai rujukan ratusan ribu pelanggan PDAM, sudah jadi pekerjaan setiap hari Kang Uyo dan tim. Langkah konkritnya menciptakan brand awareness, agar masyarakat mengenal PDAM dan program-programnya serta ragam informasi.
Gagasan yang dibuat Kang Uyo salahsatunya adalah Tok-Tok PDAM yang selalu di-upload pada website www.pdamtirtamanggar.com . Itu di-share ke sosmed seperti instagram dan facebook. “Saya hanya ingin membantun jembatan informasi ke pelanggan. Sosmed sudah jadi trend di BUMD termasuk di PDAM,” ujar Suryo, singkat.

Suryo mengisi workshop gelaran Perpamsi atau Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia. Ia tampil dengan tema kehumasan dan somed bagaimana membuat konten video. Ia yang expert di bidang kehumasan ini, memaparkan bagaimana caranya memulai dan mempersiapkan konten video yang ditampilkan di sosmed.
Sosmed itu ragam kontennya seperti kegiatan perbaikan pipa PDAM. Itu penting, sehingga customer mendapat informasi terkait adanya perbaikan yang berdampak pada tidak mengalirnya air.
“Jadi humas harus gerak cepat. Ada pipa bocor atau kegiatan lainnya, harus ke lapangan. Videokan lalu edit buatkan konten singkat untuk pelanggan. Ini namanya humas yang mengikuti perkembangan teknologi atau era disruption,” ujar Kang Uyo.

Kang Uyo dalam seminar nasional itu berbagi pengalamannya bagaimana mengemas informasi untuk disajikan ke publik. Contohnya, membuat video dan juga grafis. Sederhana tapi informasinya mudah dipahami pelanggan atau masyarakat. Buat jadwal kapan informasi di-share ke sosmed.
Menurut Kang Uyo, kekuatan konten visual memang bekerja sangat bagus untuk pemasaran. Juga video informasi itu bisa menjadi keterlibatan konsumen ikut membantu informasi ke lainnya (engagement).
“Video itu tak perlu berdurasi panjang. Konsep jurnalistiknya jelas, 5W-1H ya when atau kapan, where di mana dan seterusnya. Tergantung platform yang dituju. Misalnya facebook ya panjang, tapi kebanyakan gunakan instagram yang hanya 60 detik dan lainnya,” jelas Suryo.
Intinya kata Suryo, bagaimana membangun komunikasi yang prima (exelence communication) dengan pelanggan. Itu tugas seluruh PDAM yang bergerak di bidang pelayanan publik.
Suryo mengingatkan, bagaimana tugas humas harus terus-menerus memberikan informasi dengan mengiring opini untuk pelanggan minimal membangun pemahaman sehingga tidak bersikap subjektif terhadap PDAM.
MAJALAH AIR MINUM
Aktivitas Suryo yang diback-up Perpamsi, diturunkan dalam informasi di Majalah bulanan Air Minum edisi 304 Januari 2021 dengan judul: Tidak Perlu Mewah Membuat Konten Video. Majalah ini beredar di 450 lebih PDAM se-Indonesia.

“Kita bangga, PDAM Balikpapan jadi tolok ukur kaitan kehumasan. Tentu, kita berbagi pengetahuan (transfer knowledge) kaitan bagaimana menjadi humas yang baik dan dapat menjawab tantangan di masyarakat di era digitalitasi ini,” jelas Suryo.
Suryo di PDAM Balikpapan juga melembagakan bagaimana jejaring sosmed ini dapat membantu pekerjaan di bagian layanan pengaduanh. Sehingga dapat segera merespon pengaduan pelanggan secara cepat.
“Kami bagian customer service harus berada di garda terdepan memberikan pelayanan. Makanya kantor kami di Graha Tirta Building Jln Ruhui Rahayu I Balikpapan selalu bekerja. Dan siap menerima saran, kritik yang konstruktif. Silakan ke email: humas@pdamtirtamanggar.com,” pungkas Suryo. (git)